Cuma 2 Persen Data PDNS 2 yang Dicadangkan, DRC Tidak bisa Dilakukan

Jum'at, 28 Juni 2024 - 13:05 WIB
loading...
Cuma 2 Persen Data PDNS...
DRC seharusnya memungkinkan pemulihan yang cepat dan efisien dari semua sistem dan data yang terdampak. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Hanya ada 2 persen data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang dapat dipulihkan atau dicadangkan di PDNS Batam. Akibatnya tidak bisa dipulihkan lewat Disaster Recovery Center (DRC).

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengatakan, hanya ada 2 persen data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang dicadangkan.

Seharusnya, sesuai Peraturan BSSN Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Manajemen Keamanan Informasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik diperlukan data cadangan yang ada di Pusat Data Nasional.

Namun, banyak Kementerian dan Lembaga yang “bandel”, enggan melakukan pencadangan data atau backup.

Gara-gara itu, Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia Tbk Herlan Wijanarko mengatakan bahwa data yang terkena serangan ransomware di PDNS 2 tak bisa dipulihkan.

"Data yang sudah terkena Ransomware ini sudah tidak bisa kita dipulihkan, jadi kita menggunakan sumber daya yang masih kita miliki," kata Herlan.

PDNS2 sendiri digunakan oleh 282 instansi pusat dan daerah. Gara-gara Ransomware, data-data tersebut terkunci atau terenkripsi.

Tidak ada Backup Data, DRC Tidak bisa Dilakukan

Herlan juga menyebut bahwa sistem PDNS 2 sudah diisolasi sehingga tidak ada yang bisa mengakses. “Aksesnya sudah kita putus dari luar,” ungkapnya.

Karena serangan ransomware di PDNS hanya bisa mencadangkan 2% data, maka fasilitas Disaster Recovery Center (DRC) tidak bisa dilakukan.

DRC seharusnya menyimpan salinan lengkap dari semua data penting, termasuk data konfigurasi, data operasional, dan data pelanggan.

Tujuan utama DRC adalah memastikan kelangsungan bisnis dalam situasi bencana atau gangguan besar. Dengan hanya 2% data yang tersedia, DRC tidak dapat memenuhi tujuan ini karena sebagian besar sistem dan aplikasi tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa data yang lengkap.



DRC seharusnya memungkinkan pemulihan yang cepat dan efisien dari semua sistem dan data yang terdampak.

DRC yang memadai juga harus memiliki salinan lengkap dari semua data penting dan mampu memulihkan sistem dan operasional bisnis secara cepat dan efisien dalam situasi bencanaataugangguan.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ciptakan Ruang Digital...
Ciptakan Ruang Digital yang Aman, Menkomdigi Sarankan Beralih ke eSIM
Microsoft Disebut Menunda...
Microsoft Disebut Menunda Pembangunan Data Center Secara Global, Jakarta Ikut Terdampak?
PDN Cikarang Molor Lagi!...
PDN Cikarang Molor Lagi! Ramadan Jadi Alasan Penundaan, Kapan Beroperasi?
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
Akses Medsos untuk Anak...
Akses Medsos untuk Anak Dibatasi, Tayangan TV Diminta Lebih Mendidik
Raline Shah Dilantik...
Raline Shah Dilantik Jadi Staf Khusus Komdigi, Fifi Aleyda Yahya Jadi Dirjen Komunikasi
Microsoft Siap Hadirkan...
Microsoft Siap Hadirkan Pusat Data Berbasis AI Tahun Ini
Ransomware: Ancaman...
Ransomware: Ancaman Nyata di 2025, Bagaimana Organisasi di Indonesia Melindungi Diri?
Waspada! Serangan Ransomware...
Waspada! Serangan Ransomware di Asia Tenggara Meningkat, Indonesia Jadi Target Utama
Rekomendasi
Polemik Ijazah Jokowi...
Polemik Ijazah Jokowi Berujung Laporan Polisi, Rismon Hasiholan: Kajian Ilmiah Harus Dilawan dengan Kajian Ilmiah
Kata Lanny/Fadia usai...
Kata Lanny/Fadia usai Bawa Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Sudirman 2025
Daftar Lengkap Penerima...
Daftar Lengkap Penerima Penghargaan Women's Inspiration Awards 2025
Berita Terkini
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
2 jam yang lalu
Teleskop Hubble Tangkap...
Teleskop Hubble Tangkap Struktur Tersembunyi Berjuluk Pilar Penciptaan
6 jam yang lalu
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
11 jam yang lalu
Susah Sinyal saat Konser?...
Susah Sinyal saat Konser? Wujudkan Koneksi Internet Lancar dengan Hypernet Technologies
12 jam yang lalu
AI Bisa Antisipasi Kecurangan...
AI Bisa Antisipasi Kecurangan Tes Rekrutmen Karyawan
15 jam yang lalu
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
17 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved