Motorola Lepas One Fusion Plus dengan Kamera Selfie Pop-up
loading...
A
A
A
CHICAGO - Motorola meluncurkan smartphone keduanya dengan kamera self-up pop-up , namanya Moto One Fusion + (Plus). Kamera "naik-turun" ini akan membantu ponsel menghindari punch-hole, yang lazim dalam model One terbaru, bahkan seri Edge Plus sebagai handphone unggulannya juga menerapkan lubang untuk kamera swafoto. (Baca juga: Kamera iPhone SE 2020 Diuji, Hasilnya Mengesankan untuk Ponsel Satu Kamera )
Adopsi kamera pop-up membuat tampilan total 6,5 inci tanpa cela. Layarnya merupakan LCD IPS beresolusi 1080p + yang mendukung tampilan HDR10.
Sedangkan untuk kamera selfie-nya mengemas sensor 16 MP dan hanya dinaikkan ketika dibutuhkan. Pabrikan juga membawa pembaca sidik jari di bodi belakangnya sebagai pengaman perangkat. Moto One Hyper, sangat mirip dengan perangkat ini, tetapi ia mengemas cam selfie pop-up 32 MP.
Di bagian belakang, kamera utama didasarkan pada sensor 64 MP, sama seperti One Hyper. Rinciannya, memiliki aperture f/1.8 dan desain Quad Bayer untuk kinerja cahaya rendah yang lebih baik. Unit tersebut digabungkan dengan kamera sudut ultrawide 8 MP (118 °), kamera makro khusus 5 MP, dan sensor kedalaman 2 MP untuk potret alias bokeh.
Laman GSM Arena menyebutkan, Motorola One Fusion Plus ditenagai oleh Snapdragon 730, chipset yang menjanjikan peningkatan kinerja CPU dan GPU di atas Snapdragon 675 (11 nm) yang digunakan dalam Hyper. Kinerja chipset disokong RAM 6 GB dan penyimpanan 128 GB, yang dapat diperluas dengan kartu microSD hingga 1 TB.
Peminatnya harus puas menggunakan hanya satu SIM, karena ponsel ini memiliki slot kartu hybrid. Kabar baiknya, handphone memiliki jack headphone 3,5 mm dan radio FM. Tetapi unit Tidak mendukung layanan pembayaran NFC.
Konektor port USB-C-nya mendukung pengisian cepat 15W untuk baterai 5.000 mAh. Sebagai perbandingan, Hyper mendukung pengisian 27 W di Eropa dan 45W di AS, tapi baterainya lebih kecil yakni 4.000 mAh.
Motorola One Fusion Plus akan diluncurkan di Eropa akhir bulan ini dengan banderol harga Rp4,8 juta. Merek akan menyediakannya dalam dua warna, moonlight white dan twilight blue.
Adopsi kamera pop-up membuat tampilan total 6,5 inci tanpa cela. Layarnya merupakan LCD IPS beresolusi 1080p + yang mendukung tampilan HDR10.
Sedangkan untuk kamera selfie-nya mengemas sensor 16 MP dan hanya dinaikkan ketika dibutuhkan. Pabrikan juga membawa pembaca sidik jari di bodi belakangnya sebagai pengaman perangkat. Moto One Hyper, sangat mirip dengan perangkat ini, tetapi ia mengemas cam selfie pop-up 32 MP.
Di bagian belakang, kamera utama didasarkan pada sensor 64 MP, sama seperti One Hyper. Rinciannya, memiliki aperture f/1.8 dan desain Quad Bayer untuk kinerja cahaya rendah yang lebih baik. Unit tersebut digabungkan dengan kamera sudut ultrawide 8 MP (118 °), kamera makro khusus 5 MP, dan sensor kedalaman 2 MP untuk potret alias bokeh.
Laman GSM Arena menyebutkan, Motorola One Fusion Plus ditenagai oleh Snapdragon 730, chipset yang menjanjikan peningkatan kinerja CPU dan GPU di atas Snapdragon 675 (11 nm) yang digunakan dalam Hyper. Kinerja chipset disokong RAM 6 GB dan penyimpanan 128 GB, yang dapat diperluas dengan kartu microSD hingga 1 TB.
Peminatnya harus puas menggunakan hanya satu SIM, karena ponsel ini memiliki slot kartu hybrid. Kabar baiknya, handphone memiliki jack headphone 3,5 mm dan radio FM. Tetapi unit Tidak mendukung layanan pembayaran NFC.
Konektor port USB-C-nya mendukung pengisian cepat 15W untuk baterai 5.000 mAh. Sebagai perbandingan, Hyper mendukung pengisian 27 W di Eropa dan 45W di AS, tapi baterainya lebih kecil yakni 4.000 mAh.
Motorola One Fusion Plus akan diluncurkan di Eropa akhir bulan ini dengan banderol harga Rp4,8 juta. Merek akan menyediakannya dalam dua warna, moonlight white dan twilight blue.
(iqb)