Hari Ini Huawei P40 dan P40 Pro Plus ke Indonesia, Jajal Dulu versi P40 Pro

Selasa, 09 Juni 2020 - 17:38 WIB
loading...
Hari Ini Huawei P40 dan P40 Pro Plus ke Indonesia, Jajal Dulu versi P40 Pro
Huawei P40 Series tampil superior dihadapan kompetitornya dengan memperlihatkan kemampuan kamera di atas rata-rata. Foto/Muh Iqbal Marsyaf/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hari ini Huawei Indonesia akan mendatangkan secara resmi duo P40, yaitu P40 dan P40 Pro Plus . Keduanya akan menemani seri P40 Pro yang sebelumnya sudah dirilis di Tanah Air. (Baca juga: Terima Pembaruan EMUI, Kemampuan Kamera Huawei P40 Makin Hebat )

Huawei memang telah kehilangan dukungan Google, tapi kehilangan tersebut tidak membuat loyo handphone flagship raksasa manufaktur China tersebut.
Hari Ini Huawei P40 dan P40 Pro Plus ke Indonesia, Jajal Dulu versi P40 Pro

SINDOnews pun berkesempatan untuk "melihat" lebih dekat Huawei P40 Pro, belum lama ini. Perangkat memang menjanjikan pengalaman kamera premium dengan sensor yang ditingkatkan dan fokus pada pembesaran optik, ditambah lagi layar OLED 1200p 1200Hz terbaru.

Huawei P40 Pro adalah smartphone pertama Huawei dengan layar refresh-rate tinggi. Unit memiliki layar OLED melengkung 6,58 inci dengan resolusi refresh 1200p dan 90Hz beresolusi tinggi.

Punch-hole elips-nya memang cukup merusak pemandangan layar, tapi mengemas kamera selfie 32MP dengan autofocus dan ToF. Tampaknya Huawei mengimbangi piksel yang hilang dengan menempatkan teknologi yang diperlukan untuk membuka kunci wajah 3D.

Kamera utamanya adalah buah bibir dalam industri. Dapur fotografinya memiliki sensor 50 MP dengan filter RYYB yang akan menghasilkan foto 12 MP. Lalu penembak ultrawide diambil dari Mate 30 Pro, yakni sensor 40 MP dengan filter RGGB dan fokus otomatis.
Hari Ini Huawei P40 dan P40 Pro Plus ke Indonesia, Jajal Dulu versi P40 Pro

Kamera zoom memiliki lensa periskop identik untuk zoom optik 5x seperti yang terlihat pada P30 Pro. Namun mendapatkan sensor 12 MP dengan filter RYYB dan akan memungkinkan lebih banyak cahaya yang didapat di malam hari. Terakhir, ada kamera ToF lain untuk potret (bokeh) dan bantuan fokus otomatis.

Huawei mengirim P40 Pro ke tangan konsumen dengan Kirin 990 5G. Ponsel ditenagai baterai 4.200 mAh, kapasitas baterainya memang tetap sejak P30 Pro, tapi pengisian cepatnya lebih baik dari sebelumnya.

Unboxing Huawei P40 Pro
Tak ada kejutan di dalam kotak penjualan Huawei P40 Pro -isinya layak menjadi unggulan. Di dalamnya konsumen akan menemukan charger berkekuatan 40W dan kabel USB-C yang disempurnakan.

Huawei juga menempatkan sepasang earbud kabel dengan colokan USB-C. Mereka memiliki bentuk yang sama dengan Huawei FreeBuds 3. Beberapa pasar mendapatkan wadah silikon dengan P40 Pro. Dan beruntung Indonesia adalah salah satunya.
Hari Ini Huawei P40 dan P40 Pro Plus ke Indonesia, Jajal Dulu versi P40 Pro

Desain P40 Pro
Hal utama yang SINDOnews perhatikan tentang P40 Pro ialah layar melengkung dan bingkai aluminium berbentuk gelombang. Huawei menyebut ini tampilan melimpah karena melengkung di semua sisi dan hanya mengalir ke dalam bingkai.

Memang, seperti yang Anda lihat, bingkai menjadi lebih tipis di sekitar sisi-sisinya sehingga menyisakan ruang untuk kurva layar. Tetapi naik seperti gelombang di sudut-sudut, mungkin untuk daya tahan yang ditingkatkan selain tampilan yang trendi.

Handphone ini merupakan contoh hebat dari keahlian Huawei. insinyurnya memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam membuat smartphone indah dengan perhatian pada detail.

Flagship tersebut kedap air dengan sertifikat IP68, layarnya yang melengkung memang menarik perhatian. Ditambah bingkai bergelombang yang dengan mudah menyita perhatian, bagian belakangnya juga mempunyai warna yang menarik, selain kamera Leica.
Hari Ini Huawei P40 dan P40 Pro Plus ke Indonesia, Jajal Dulu versi P40 Pro

Bagian depan P40 Pro, semuanya bicara tentang layar. Ya ini adalah panel tepi-ke-tepi yang membungkus keempat sisi.

Layarnya tercatat sebagai generasi terbaru OLED dengan resolusi tinggi (1.200 x 2.640) dan kecepatan refresh 90Hz. Anda tidak perlu menurunkan resolusi untuk mencapai kecepatan refresh tinggi.

Takiknya memang mengganjal tampilan full-view, tapi bentuk elipsnya membantu menekan kekurangan tersebut. Takik berisi kamera selfie 32 MP dengan fokus otomatis, kamera ToF, iluminator IR, dan sensor cahaya. Tidak ada LED notifikasi pada P40 Pro, hanya pemiliknya dapat mengaktifkan layar Always-on.
Hari Ini Huawei P40 dan P40 Pro Plus ke Indonesia, Jajal Dulu versi P40 Pro

Satu hal yang tidak akan Anda lihat di P40 Pro adalah lubang suara. Sama seperti P30 Pro dan Mate 30 Pro, P40 Pro menggetarkan layarnya untuk menghasilkan suara dalam panggilan suara dan itu adalah teknologi hebat. Tetapi fitur ini tidak dapat digunakan sebagai pengganti untuk speaker yang sebenarnya, sehingga P40 Pro hanya memiliki satu yang ditempatkan di bagian bawah.

Satu hal lagi ketika bicara bagian depan adalah teknologi yang tidak terlihat oleh kasat mata, yakni pemindai sidik jari optik. Fitur itu terlihat membaik sejak P30 Pro. Ya Huawei telah meningkatkan ukuran dan kecepatannya sebesar 30%.

Kamera Berkemampuan Mewah
Huawei bisa bertepuk dada dengan rancangan punuk kameranya -tidak memiliki tepi yang tajam melainkan naik dari belakang. Sentuhan ini akan disukai banyak orang.
Hari Ini Huawei P40 dan P40 Pro Plus ke Indonesia, Jajal Dulu versi P40 Pro

Pada pelat hitam ini kita akan menemukan kamera utama 50 MP, penembak ultrawide 40 MP, dan ujung lensa periskopik di atas sensor 12 MP yang tersembunyi. Plus kamera ToF, sensor IR, sensor suhu warna multi-spektrum, mikrofon untuk merekam video dan fitur zoom audio, dan flash LED dua nada.

Pada bagian atas pengguna akan menemukan mikrofon lain yang digunakan untuk merekam video, cancel-noise, dan IR blaster. Sisi kiri polos, sementara tombol volume dan daya ada di kanan.

Memegang Huawei P40 Pro menjadi pengalaman premium bagi siapa pun. Panelnya memberikan cengkeraman yang lebih baik dan itu adalah perubahan yang menyenangkan dari bagian belakangnya yang glossy.

Berkat semua kurva di layarnya, Huawei P40 Pro terasa jauh lebih tipis dan ringkas. Sehingga handphone mudah dioperasikan dan dibawa-bawa dalam saku celana kita.

Jadi tak salah jika handphone kelas unggulan ini mendapat respons baik dari masyarakat Indonesia. Meskipun tak ada dukungan Google Mobile Service, tapi keberadaan Huawei AppGallery bisa menjadi obatnya. Terlebih dengan sedikit bekerja keras, sejatinya penggemar ponsel Huawei masih bisa merasakan aplikasi populer dari raksasa mesin pencarian tersebut.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2448 seconds (0.1#10.140)