Review Kamera, Performa, Layar, dan Hyper Charge 120W Xiaomi 11T Pro
loading...
A
A
A
JAKARTA - Xiaomi 11T Pro adalah ponsel mid-range rasa flagship. Sehingga, mereka yang terbiasa dengan ponsel flagship pun tidak akan merasa ”turun kelas” ketika menggunakan ponsel ini sebagai perangkat utama.
Bahkan, tidak sedikit fitur yang dimiliki Xiaomi 11T Pro yang lebih baik dari sebagian besar ponsel flagship yang ada di pasaran saat ini. Misalnya hyper charge 120W yang bisa mengisi daya 0-100 persen kurang dari 20 menit.
SINDOnews mencoba menggunakan Xiaomi 11T Pro sebagai ponsel utama sambil meliput perhelatan World Superbike Mandalika 2021 dan sejumlah event lainnya.
Xiaomi 11T Pro benar-benar diuji jadi perangkat komunikasi untuk mengirim berita, merekam foto dan video, serta perangkat hiburan di waktu senggang. Nah, berikut beberapa hal yang jadi catatan SINDOnews:
1. Dimensinya pas
Xiaomi 11T Pro berbentang layar 6.67 inci AMOLED flat DotDisplay yang terasa lebar. Sehingga nyaman untuk ngegame, menonton video, hingga mengakses media sosial. Disisi lain, tetap ringkas digenggam dengan berat 204 gram dan ketebalan 8.8 mm.
Memang layarnya tidak melengkung/curved yang jadi ciri khas ponsel flagship. Tapi layar flat-nya masih sedap dipandang. Apalagi bezelnya terbilang tipis. Andai saja sudah dibenamkan fingerprint unlock di layar tentu lebih baik. Overall tampilan Xiaomi 11T Pro masih terasa premium.
2. Layar Dolby Vision
Masih soal layar, Xiaomi 11T Pro punya kombinasi yang pas: kecerahan maksimal 1.000 nits, AMOLED, refresh rate 120 Hz, 1B colours dan HDR10+, Gorilla Glass Victus, serta dukungan Dolby Vision.
Kecerahan 1.000 nits membuat SINDOnews tidak khawatir saat harus merekam video dan foto di suasana sirkuit Mandalika yang terik dan panas. Video tetap terlihat jelas dibawah cahaya matahari langsung.
Refresh rate 120 Hz berguna ketika scrolling media sosial yang lebih halus dan nyaman di mata, sedangkan Gorilla Glass Victus membuat SINDOnews tidak khawatir karena perlindungan ekstra.
Adapun Dolby Vision dirasakan ketika SINDOnews menonton film di Netflix atau Disney+ Hotstar. Ini karena media data dari sebuah film seperti tingkat warna dan framerate terasa lebih akurat. Film Black Widow, misalnya, terasa sangat sinematik dan tajam.
Oh ya, HDR+10 dan True Colour membuat hasil video dan foto terasa lebih realistik, kontras tinggi, highlight cerah, serta detil lebih kaya karena memiliki palet warna yang beragam.
3. Speaker Harman Kardon
Speaker ganda dengan dukungan Harman Kardon dan Dolby Atmos adalah fitur favorit SINDOnews. Ini berguna saat sedang ngegame, menonton video, juga mendengarkan musik. Bass-nya terasa tebal, treble-nya terasa detil, stagingnya juga pas karena letak speaker yang seimbang di kedua sisi.
Saat volume dimaksimalkan hingga 100 persen, suara juga tidak pecah. Ini benar-benar juara. Satu-satunya kekurangan adalah tidak ada lubang jack 3.5 mm. Tapi, rasanya memang fitur itu tidak perlu lagi.
4. Apa Itu Lag?
Meski di kelas mid-range, tapi pengguna Xiaomi 11T Pro sudah mendapat pengalaman flagship lewat chipset Snapdragon 888 dan RAM 12 GB.
Artinya, SINDOnews sangat percaya diri untuk bermain game, multitasking, hingga mengakses beragam aplikasi berat. Sama sekali tidak terasa ngelag. Termasuk memainkan Genshin Impact sekalipun.
Minusnya, hasil AnTuTu Xiaomi 11T Pro memang ada dibawah 700 ribu, sementara ponsel flagship lainnya diatas angka tersebut. Bisa jadi memang dirancang untuk menjaga kesetabilan performance, agar tidak overheat atau panas seperti ponsel yang memakai Snapdragon 888 lainnya.
5. Hasil Kamera
Kamera jadi fitur favorit SINDOnews di Xiaomi 11T Pro. Kualitas kamera 108MP pro-grade, 5MP telemacro, dan 8MP ultra-wide-camera di ponsel tersebut terbilang jempolan.
Ciri khas hasil fotonya memang memiliki saturasi yang punchy atau menonjol. Tidak seperti ponsel Xiaomi biasanya yang lebih kalem. Tapi, bagi SINDOnews ini jadi nilai plus. Sebab, tidak perlu banyak editing foto sudah layak untuk dibagikan ke media sosial. Birunya langit menonjol, dynamic range juga solid, detil tetap terjaga.
Hal yang sama dengan video. Hasil video Xiaomi 11T Pro sudah sangat layak dan sinematik digunakan ngevlog dan dibagikan ke YouTube.
6. Kecepatan 120W
Xiaomi HyperCharge 120W adalah fitur pengisian daya ultra cepat yang ternyata sangat berguna ketika kita di seharian liputan dan aktif membuat konten.
Merekam video dan memotret cukup boros daya baterai. Belum lagi ponsel terus menerus mencari sinyal operator. Ketika baterai tinggal 20 persen, SINDOnews mengisi daya di press room WSBK, dalam waktu kurang dari 20 menit ponsel sudah terisi penuh kembali dan siap digunakan untuk membuat bekerja.
7. Kesimpulan
Setelah benar-benar menguji Xiaomi 11T Pro di berbagai kondisi, ponsel dengan banderol Rp6.999.000 (8GB +256GB) dan Rp7.499.000 (12GB + 256GB) ini terbukti handal karena SINDOnews benar-benar tidak menemui kendala apapun saat menggunakannya.
Kameranya memuaskan, responnya cepat dan gegas untuk multitasking, suaranya kencang dan layarnya tajam, serta pengisian dayanya sangat cepat. Xiaomi 11T Pro benar-benar memiliki fitur kelas flagship kendati harganya masih berada di kelas mid-range.
Bahkan, tidak sedikit fitur yang dimiliki Xiaomi 11T Pro yang lebih baik dari sebagian besar ponsel flagship yang ada di pasaran saat ini. Misalnya hyper charge 120W yang bisa mengisi daya 0-100 persen kurang dari 20 menit.
SINDOnews mencoba menggunakan Xiaomi 11T Pro sebagai ponsel utama sambil meliput perhelatan World Superbike Mandalika 2021 dan sejumlah event lainnya.
Xiaomi 11T Pro benar-benar diuji jadi perangkat komunikasi untuk mengirim berita, merekam foto dan video, serta perangkat hiburan di waktu senggang. Nah, berikut beberapa hal yang jadi catatan SINDOnews:
1. Dimensinya pas
Xiaomi 11T Pro berbentang layar 6.67 inci AMOLED flat DotDisplay yang terasa lebar. Sehingga nyaman untuk ngegame, menonton video, hingga mengakses media sosial. Disisi lain, tetap ringkas digenggam dengan berat 204 gram dan ketebalan 8.8 mm.
Memang layarnya tidak melengkung/curved yang jadi ciri khas ponsel flagship. Tapi layar flat-nya masih sedap dipandang. Apalagi bezelnya terbilang tipis. Andai saja sudah dibenamkan fingerprint unlock di layar tentu lebih baik. Overall tampilan Xiaomi 11T Pro masih terasa premium.
2. Layar Dolby Vision
Masih soal layar, Xiaomi 11T Pro punya kombinasi yang pas: kecerahan maksimal 1.000 nits, AMOLED, refresh rate 120 Hz, 1B colours dan HDR10+, Gorilla Glass Victus, serta dukungan Dolby Vision.
Kecerahan 1.000 nits membuat SINDOnews tidak khawatir saat harus merekam video dan foto di suasana sirkuit Mandalika yang terik dan panas. Video tetap terlihat jelas dibawah cahaya matahari langsung.
Refresh rate 120 Hz berguna ketika scrolling media sosial yang lebih halus dan nyaman di mata, sedangkan Gorilla Glass Victus membuat SINDOnews tidak khawatir karena perlindungan ekstra.
Adapun Dolby Vision dirasakan ketika SINDOnews menonton film di Netflix atau Disney+ Hotstar. Ini karena media data dari sebuah film seperti tingkat warna dan framerate terasa lebih akurat. Film Black Widow, misalnya, terasa sangat sinematik dan tajam.
Oh ya, HDR+10 dan True Colour membuat hasil video dan foto terasa lebih realistik, kontras tinggi, highlight cerah, serta detil lebih kaya karena memiliki palet warna yang beragam.
3. Speaker Harman Kardon
Speaker ganda dengan dukungan Harman Kardon dan Dolby Atmos adalah fitur favorit SINDOnews. Ini berguna saat sedang ngegame, menonton video, juga mendengarkan musik. Bass-nya terasa tebal, treble-nya terasa detil, stagingnya juga pas karena letak speaker yang seimbang di kedua sisi.
Saat volume dimaksimalkan hingga 100 persen, suara juga tidak pecah. Ini benar-benar juara. Satu-satunya kekurangan adalah tidak ada lubang jack 3.5 mm. Tapi, rasanya memang fitur itu tidak perlu lagi.
4. Apa Itu Lag?
Meski di kelas mid-range, tapi pengguna Xiaomi 11T Pro sudah mendapat pengalaman flagship lewat chipset Snapdragon 888 dan RAM 12 GB.
Artinya, SINDOnews sangat percaya diri untuk bermain game, multitasking, hingga mengakses beragam aplikasi berat. Sama sekali tidak terasa ngelag. Termasuk memainkan Genshin Impact sekalipun.
Minusnya, hasil AnTuTu Xiaomi 11T Pro memang ada dibawah 700 ribu, sementara ponsel flagship lainnya diatas angka tersebut. Bisa jadi memang dirancang untuk menjaga kesetabilan performance, agar tidak overheat atau panas seperti ponsel yang memakai Snapdragon 888 lainnya.
5. Hasil Kamera
Kamera jadi fitur favorit SINDOnews di Xiaomi 11T Pro. Kualitas kamera 108MP pro-grade, 5MP telemacro, dan 8MP ultra-wide-camera di ponsel tersebut terbilang jempolan.
Ciri khas hasil fotonya memang memiliki saturasi yang punchy atau menonjol. Tidak seperti ponsel Xiaomi biasanya yang lebih kalem. Tapi, bagi SINDOnews ini jadi nilai plus. Sebab, tidak perlu banyak editing foto sudah layak untuk dibagikan ke media sosial. Birunya langit menonjol, dynamic range juga solid, detil tetap terjaga.
Hal yang sama dengan video. Hasil video Xiaomi 11T Pro sudah sangat layak dan sinematik digunakan ngevlog dan dibagikan ke YouTube.
6. Kecepatan 120W
Xiaomi HyperCharge 120W adalah fitur pengisian daya ultra cepat yang ternyata sangat berguna ketika kita di seharian liputan dan aktif membuat konten.
Merekam video dan memotret cukup boros daya baterai. Belum lagi ponsel terus menerus mencari sinyal operator. Ketika baterai tinggal 20 persen, SINDOnews mengisi daya di press room WSBK, dalam waktu kurang dari 20 menit ponsel sudah terisi penuh kembali dan siap digunakan untuk membuat bekerja.
7. Kesimpulan
Setelah benar-benar menguji Xiaomi 11T Pro di berbagai kondisi, ponsel dengan banderol Rp6.999.000 (8GB +256GB) dan Rp7.499.000 (12GB + 256GB) ini terbukti handal karena SINDOnews benar-benar tidak menemui kendala apapun saat menggunakannya.
Kameranya memuaskan, responnya cepat dan gegas untuk multitasking, suaranya kencang dan layarnya tajam, serta pengisian dayanya sangat cepat. Xiaomi 11T Pro benar-benar memiliki fitur kelas flagship kendati harganya masih berada di kelas mid-range.
(dan)