Masjid Lumpur Bani Umayyah Ditemukan, Dibangun di Awal Islam
loading...
Masjid lumpur Bani Umayyah diperkiraan dibangun saat Awal Islam. FOTO/ IST
A
A
A
BAGHDAD - Sebuah masjid lumpur yang diyakini berasal dari era Umayyah pada 678 M ditemukan di wilayah Dhi Qar, di Irak selatan. Penemuan ini akan menjadi sangat penting bagi Umat Islam
Seperti dilansir dari Al Jazeera Minggu (28/11/2021), wilayah tersebut dikenal sebagai salah satu situs arkeologi yang kaya akan peninggalan masa lalu yang berusia 1.300 tahun.
BACA JUGA - Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Guru Madrasah Sebarkan Islam yang Toleran
Menurut pejabat, masjid itu ditemukan oleh tim dari British Museum bersama dengan arkeolog Irak dalam misi penggalian.
Masjid yang terdapat di kota Al-Rifai ini terletak di tengah kota pemukiman.
Berdasarkan temuan penggalian terbaru, masjid ini memiliki luas sekitar delapan meter dan panjang lima meter.
Menurut laporan, ada mihrab kecil untuk imam di tengah masjid yang dapat menampung sekitar 25 orang.
Kepala Departemen Investigasi dan Penggalian provinsi Dhi Qar, Ali Shalgham, menggambarkan masjid itu sebagai salah satu penemuan paling penting dan besar.
Dikatakannya, hal ini karena, masjid ini dibangun seluruhnya dari lumpur dan berasal dari tahun-tahun awal Islam.
Ia menjelaskan, beberapa situs arkeologi peninggalan Islam juga ditemukan yang berasal dari era Umayyah.
Namun karena erosi tanah, tidak banyak informasi yang terungkap tentang era Islam saat itu.
Seperti dilansir dari Al Jazeera Minggu (28/11/2021), wilayah tersebut dikenal sebagai salah satu situs arkeologi yang kaya akan peninggalan masa lalu yang berusia 1.300 tahun.
BACA JUGA - Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Guru Madrasah Sebarkan Islam yang Toleran
Menurut pejabat, masjid itu ditemukan oleh tim dari British Museum bersama dengan arkeolog Irak dalam misi penggalian.
Masjid yang terdapat di kota Al-Rifai ini terletak di tengah kota pemukiman.
Berdasarkan temuan penggalian terbaru, masjid ini memiliki luas sekitar delapan meter dan panjang lima meter.
Menurut laporan, ada mihrab kecil untuk imam di tengah masjid yang dapat menampung sekitar 25 orang.
Kepala Departemen Investigasi dan Penggalian provinsi Dhi Qar, Ali Shalgham, menggambarkan masjid itu sebagai salah satu penemuan paling penting dan besar.
Dikatakannya, hal ini karena, masjid ini dibangun seluruhnya dari lumpur dan berasal dari tahun-tahun awal Islam.
Ia menjelaskan, beberapa situs arkeologi peninggalan Islam juga ditemukan yang berasal dari era Umayyah.
Namun karena erosi tanah, tidak banyak informasi yang terungkap tentang era Islam saat itu.
(wbs)
Lihat Juga :
