Xiaomi Ungkap 4 Tantangan Setelah Jadi No 1 di Indonesia

Kamis, 09 September 2021 - 19:05 WIB
loading...
A A A
1. Kelangkaan Chipset
Hingga akhir tahun, chip shortage atau kelangkaan chip masih jadi masalah besar yang menghantui pabrikan smartphone. ”Kami sudah mengatasi masalah ponsel ‘ghoib’. Tapi, kelangkaan chipset adalah faktor eksternal diluar kemampuan kita,” beber Alvin.

Solusinya, Alvin menyebut, adalah cerdik membuat forecast/perencanaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. ”Kami harus smart,” bebernya.

2. Branding
Walau dalam dua tahun terakhir Xiaomi agresif merilis produk dari segmen mid-range hingga ultra premium, namun masih ada yang menganggap Xiaomi hanya merilis ponsel entry level.

”Xiaomi menawarkan ponsel value for money. Dan kami punya banyak sekali terobosan, teknologi cutting edge, serta produk-produk high end. Itu yang terus kami coba edukasi,” katanya.

3. Memperbaiki Gerai Offline
Menaklukkan penjualan offline terus jadi PR besar Xiaomi. ”Banyak konsumen memilih beli offline. Sayangnya, banyak gerai dan promotor tidak memberi informasi akurat. Karena itu, kami terus membangun Mi Store dan Mi Shop untuk membuat eksperiens belanja lebih baik. Mereka bisa mendapat harga sesuai SRP, tidak perlu menawar, serta bisa mendapat informasi utuh soal produk,” ujarnya.

4. Artificial Intelligence of Things (AIoT)
AIoT seharusnya menjadi tren masa depan. Ini sudah terjadi di banyak negara. Meski demikian, menurut Alvin masih banyak konsumen Indonesia yang ragu-ragu untuk mencoba.



”Karena ternyata kategori ini masih kecil sekali. Pertumbuhannya tidak secepat yang kami kira. Maka dari itu kami terus berupaya mengedukasi pasar terhadap manfaat AIoT,” ujarnya.
(dan)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2210 seconds (0.1#10.140)