Xiaomi Jadi No 1 Karena Mendengarkan Masukan dari Mi Fans
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua tahun terakhir posisi Xiaomi di Indonesia bisa dibilang mengalami perubahan sangat besar. Terutama dibawah nakhoda Country Director Xaomi Indonesia Alvin Tse. Xiaomi yang mulanya dikenal sebagai ponsel low end/entry level, kini justru sangat solid di kelas mid-range dan flagship, membesarkan sub-brand POCO, serta menjadi no 1 di Indonesia. Lantas apa rahasianya?
Menurut laporan Canalys, Xiaomi menempati peringkat pertama selama Q2 2021 berdasarkan pengapalan smartphone dengan pangsa pasar 28%. Pada kuartal kedua 2021, Xiaomi menunjukkan pertumbuhan paling pesat di antara lima besar brand, yakni 112% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year).
Alvin mengatakan, posisi Xiaomi di pasar ponsel bak roller coaster. ”Di 2018, market share Xiaomi mencapai 20 persen. Lalu, turun ke titik kritis 14 persen-15 persen. Tapi dalam dua tahun, kami bisa meningkat menjadi 28 persen dan menjadi brand no 1. Hanya sedikit sekali pabrikan ponsel yang sudah turun untuk kembali naik. Karena itu rasanya seperti roller coaster,” bebernya.
Selama menakhodai Xiaomi Indonesia, Alvin mengungkap beberapa pencapaian yang membuatnya bangga.
”Pertama, menjadi perusahaan yang ‘user oriented’ karena selalu mendengarkan masukan dari komunitas Mi Fans,” ujar pria lulusan Harvard ini.
Selanjutnya, Alvin juga berhasil memangkas julukan ”ghoib” karena konsumen sulit untuk membeli produk-produk Xiaomi.
Ketiga, Alvin mengaku selalu mendengarkan keinginan dan saran dari para Mi Fans. Salah satunya, untuk membawa ponsel tidak hanya di kelas entry level dan mid-range saja, tapi juga flagship serta ultra premium. Strategi itu terbukti jitu.
”Tahun ini kami merilis ponsel ultra premium Xiaomi Mi 11 Ultra dengan banderol Rp17 juta ke pasar Indonesia dan responnya sangat baik,” beber Alvin yang selalu menyempatkan membalas komentar dan pertanyaan Mi Fans melalui Twitter atau Instagramnya. Alvin bahkan rela mengambil kursus Bahasa Indonesia, salah satunya agar bisa berkomunikasi lebih nyaman dengan para Mi Fans.
Produk Kompetitif, Gerai Offline Diperbanyak
Menjadi no 1 memang pencapaian besar. Menurut Alvin, pertumbuhan Xiaomi yang eksponensial terjadi karena dua hal.
Pertama, Alvin mengklaim bahwa dalam dua tahun terakhir Xiaomi secara konsisten terus merilis produk yang sangat baik dengan harga kompetitif. Dampaknya, pengguna Xiaomi meluas dan produk mereka laris diburu.
Menurut laporan Canalys, Xiaomi menempati peringkat pertama selama Q2 2021 berdasarkan pengapalan smartphone dengan pangsa pasar 28%. Pada kuartal kedua 2021, Xiaomi menunjukkan pertumbuhan paling pesat di antara lima besar brand, yakni 112% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year).
Alvin mengatakan, posisi Xiaomi di pasar ponsel bak roller coaster. ”Di 2018, market share Xiaomi mencapai 20 persen. Lalu, turun ke titik kritis 14 persen-15 persen. Tapi dalam dua tahun, kami bisa meningkat menjadi 28 persen dan menjadi brand no 1. Hanya sedikit sekali pabrikan ponsel yang sudah turun untuk kembali naik. Karena itu rasanya seperti roller coaster,” bebernya.
Selama menakhodai Xiaomi Indonesia, Alvin mengungkap beberapa pencapaian yang membuatnya bangga.
”Pertama, menjadi perusahaan yang ‘user oriented’ karena selalu mendengarkan masukan dari komunitas Mi Fans,” ujar pria lulusan Harvard ini.
Selanjutnya, Alvin juga berhasil memangkas julukan ”ghoib” karena konsumen sulit untuk membeli produk-produk Xiaomi.
Ketiga, Alvin mengaku selalu mendengarkan keinginan dan saran dari para Mi Fans. Salah satunya, untuk membawa ponsel tidak hanya di kelas entry level dan mid-range saja, tapi juga flagship serta ultra premium. Strategi itu terbukti jitu.
”Tahun ini kami merilis ponsel ultra premium Xiaomi Mi 11 Ultra dengan banderol Rp17 juta ke pasar Indonesia dan responnya sangat baik,” beber Alvin yang selalu menyempatkan membalas komentar dan pertanyaan Mi Fans melalui Twitter atau Instagramnya. Alvin bahkan rela mengambil kursus Bahasa Indonesia, salah satunya agar bisa berkomunikasi lebih nyaman dengan para Mi Fans.
Produk Kompetitif, Gerai Offline Diperbanyak
Menjadi no 1 memang pencapaian besar. Menurut Alvin, pertumbuhan Xiaomi yang eksponensial terjadi karena dua hal.
Pertama, Alvin mengklaim bahwa dalam dua tahun terakhir Xiaomi secara konsisten terus merilis produk yang sangat baik dengan harga kompetitif. Dampaknya, pengguna Xiaomi meluas dan produk mereka laris diburu.