Waduh, Lebih Dari 1 Juta Data Pengguna Aplikasi e-HAC Kemenkes Diduga Bocor!
loading...
A
A
A
"Setelah peneliti menyelidiki database dan memastikan datanya otentik, kami menghubungi Kemenkes Indonesia untuk memberi tahu temuan kami," tulis VPNMentor dalam blog resminya.
Mereka juga telah menghubungi Tim Tanggap Darurat Komputer Indonesia/Computer Emergency Response Team (CERT) dan Google sebagai penyedia hosting aplikasi e-HAC. VPNMentor juga telah menghubungi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang akhirnya menutup server e-HAC pada 24 Agustus 2021.
Namun terkait penemuan tersebut belum diketahui apakah data yang bocor adalah data yang tersimpan sebelum e-HAC terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi atau setelahnya.
Akan tetapi menurut tim peneliti VPNMentor, tentu saja kebocoran data ini akan berdampak luas bagi penggunaan e-HAC dan upaya pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19.
Mereka juga telah menghubungi Tim Tanggap Darurat Komputer Indonesia/Computer Emergency Response Team (CERT) dan Google sebagai penyedia hosting aplikasi e-HAC. VPNMentor juga telah menghubungi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang akhirnya menutup server e-HAC pada 24 Agustus 2021.
Namun terkait penemuan tersebut belum diketahui apakah data yang bocor adalah data yang tersimpan sebelum e-HAC terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi atau setelahnya.
Akan tetapi menurut tim peneliti VPNMentor, tentu saja kebocoran data ini akan berdampak luas bagi penggunaan e-HAC dan upaya pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19.
(dan)