Agresif Rilis Smartphone dan AIoT, Cuan Xiaomi Naik Hampir 90 Persen

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 15:30 WIB
loading...
Agresif Rilis Smartphone dan AIoT, Cuan Xiaomi Naik Hampir 90 Persen
Xiaomi mengumumkan kenaikan laba hingga 87,4% di Q2 2021. Di Asia Tenggara, Xiaomi mengklaim no 1. Foto: dok Xiaomi Indonesia
A A A
JAKARTA - Xiaomi kembali merengkuh cuan besar selama kinerja perusahaan di Q2 2021. Mereka mencatat hasil positif melalui laba yang meningkat 87,4% dibanding periode serupa tahun lalu.

Kesimpulan ini berasal dari pengumpulan hasil konsolidasi yang tidak diaudit untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 30 Juni 2021.



Sepanjang kuartal kedua 2021, total pendapatan yang dikumpulkan Xiaomi mencapai 87,8 miliar yuan (Rp195 triliun) atau setara 64% year-on-year sedangkan laba bersih yang sudah disesuaikan pada periode yang sama mencapai 6,3 miliar yuan (Rp14 triliun) atau naik 87,4% YoY.

Highlight keuangan Q2 2021:
â—Ź Total pendapatan 87,8 miliar yuan (Rp195 triliun) atau naik 64% YoY.
â—Ź Laba kotor diperkirakan 15,1 miliar yuan (Rp33 triliun) atau naik 96,7% YoY.
â—Ź Laba bersih setelah disesuaikan sebesar 6,3 miliar yuan (Rp13 triliun) atau naik 87,4% YoY.

Highlight keuangan H1 2021:
â—Ź Total pendapatan 164,7 miliar yuan, naik 59,5% YoY
â—Ź Laba kotor diperkirakan 29,3 miliar yuan, naik 92,1% YoY.
â—Ź Laba bersih setelah disesuaikan sebesar 12,3 miliar yuan, tumbuh 118,4% YoY.

Juru Bicara Xiaomi mengatakan, strategi “Smartphone X AIoT” terbukti menopang kinerja perusahaan yang luar biasa pada Q2 2021. Ke depannya, Xiaomi akan mendorong investasi ke teknologi canggih, merekrut dan mengembangkan tenaga ahli, mengembangkan smartphone premium, dan terus meningkatkan pengalaman pengguna.

Xiaomi juga akan terus berkomitmen ke strategi “Smartphone X AIoT”. Peringkat pengapalan smartphone global Xiaomi sendiri naik ke posisi kedua, mengukuhkan posisi di pasar premium. Bisnis smartphone tumbuh signifikan pada kuartal kedua 2021, dibuktikan dari pendapatan dari smartphone serta jumlah yang dikapalkan.

Pendapatan dari bisnis smartphone dilaporkan sebesar 59,1 miliar yuan atau naik 86,8% YoY. Dalam periode tersebut, pengapalan smartphone Xiaomi secara global mencapai 52,9 juta unit atau naik 86,8% YoY.

Berdasarkan laporan dari Canalys, pengapalan smartphone Xiaomi menempati peringkat kedua untuk pertama kalinya pada kuartal kedua dengan pangsa pasar 16,7%.

Xiaomi makin percaya diri di segmen premium karena pangsa pasar smartphone di China dari rentang harga 3000-4000 yuan, 4000-5000 yuan, serta 5000 yuan lebih, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada Semester I 2021, pengapalan smartphone global dengan harga jual di atas 3000 yuan di China atau setara dengan 300 euro di pasar internasional mencapai 12 juta unit, melampaui jumlah smartphone yang dikapalkan sepanjang 2020 sebesar 10 juta unit.

Pada kuartal kedua 2021, segmen produk IoT dan gaya hidup mencatatkan pendapatan 20,7 miliar yuan yang setara 35,9% YoY. Dalam periode ini, pengapalan global untuk smart TV dari Xiaomi melampaui 2,5 juta unit dan berhasil mempertahankan posisi paling depan.

Berdasarkan laporan All View Cloud, pengapalan TV pintar menempati peringkat nomor satu untuk 10 kuartal dan tetap pada peringkat lima besar global. Produk gaya hidup dan IoT juga tumbuh pesat di pasar luar China. Terbukti dengan pendapatan yang naik 93,8% YoY.

Kesuksesan itu disumbangkan oleh sejumlah produk yang diterima dengan baik oleh pengguna seperti skuter elektrik, smart TV, smart band, dan smart watch.

Per 30 Juni 2021, jumlah perangkat IoT yang terkoneksi (kecuali smartphone dan laptop) pada platform AIoT mencapai 374,5 juta unit yang menunjukkan pertumbuhan 34% dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah pengguna yang memiliki lima perangkat atau lebih yang terkoneksi ke platform AIoT mencapai 7,4 juta orang atau naik 44,5%. Sementara itu, pengguna aktif bulanan dari aplikasi Mi Home tumbuh ke 56,5 juta atau naik 38,6% YoY.

Adapun bisnis layanan internet Xiaomi tercatat sebesar 7 miliar yuan yang menunjukkan pertumbuhan 19,1% YoY pada Q2 2021.

Jumlah pengguna terus meningkat pesat dan mencatatkan pertumbuhan tertinggi di Q2 2021. Pada Juni 2021, pengguna aktif bulanan (MAU) dari MIUI meningkat 32,1% menjadi 453,8 juta pengguna, sementara dari China sendiri sebanyak 124 juta.

Pendapatan Diluar China
Agresif Rilis Smartphone dan AIoT, Cuan Xiaomi Naik Hampir 90 Persen

Pendapatan dari pasar luar China pada Q2 2021 naik 81,6% YoY yang mencapai 43,6 miliar yuan atau menyumbang 49,7% dari total pendapatan Xiaomi.
Berdasarkan laporan Canalys, pangsa pasar Xiaomi ada di lima besar di 65 pasar dan nomor 1 di 22 pasar yang 10 diantaranya mencapai peringkat satu untuk pertama kalinya.

Asia Tenggara disebut dalam laporan keuangan ini melalui performa luar biasa selama kuartal kedua. Xiaomi menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dengan pangsa pasar 28,2%.

Performa kanal online di luar China juga menunjukkan potensi menjanjikan karena pada paruh pertama 2021 berhasil menjual lebih dari 10 juta unit smartphone (tidak termasuk di India), atau naik 60% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada kuartal kedua 2021, Xiaomi mencatat pengeluaran sebesar 3,1 miliar yuan untuk riset dan pengembangan atau naik sebesar 56,5% dibandingkan tahun sebelumnya.



Pada Juli 2021, Xiaomi memulai pembangunan pabrik pintar Changping yang terletak di Distrik Changping di Beijing. Pabrik ini direncanakan untuk memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 10 juta unit smartphone premium.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3031 seconds (0.1#10.140)