Ethiopia Bangun Platform Media Sosial Lokal Pengganti Facebook Cs
loading...
A
A
A
ADIS ABABA - Ethiopia telah mulai mengembangkan platform media sosialnya sendiri untuk menyaingi Facebook, Twitter dan WhatsApp. Kendati begitu, badan keamanan komunikasi negara tidak berencana untuk memblokir seluruh layanan global tersebut.
Selama setahun terakhir, Ethiopia dilanda konflik bersenjata antara pemerintah federal dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), yang menguasai wilayah Tigray di utara negara itu.
"Pendukung kedua belah pihak telah mengobarkan perang kata-kata di media sosial. Pemerintah ingin platform lokalnya menggantikan Facebook, Twitter, WhatsApp, dan Zoom, kata Shumete Gizaw," direktur jenderal Badan Keamanan Jaringan Informasi (INSA) seperti dikutip The Guardian, Rabu (25/8/2021).
Shumete menuduh Facebook menghapus postingan dan akun pengguna yang menyebarkan kenyataan sebenarnya tentang Ethiopia.
Kelompok hak asasi manusia internasional telah mengkritik pemerintah Ethiopia karena penutupan layanan media sosial yang tidak dapat dijelaskan termasuk Facebook dan WhatsApp pada tahun lalu.
Juru bicara Facebook Afrika, Kezia Anim-Addo, menolak mengomentari rencana Ethiopia dan tidak segera menanggapi pertanyaan tentang tuduhan Shumete.
Ethiopia, negara berpenduduk sekitar 115 juta, memiliki sekitar 6 juta pengguna Facebook, menurut Statista.
Selama setahun terakhir, Ethiopia dilanda konflik bersenjata antara pemerintah federal dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), yang menguasai wilayah Tigray di utara negara itu.
"Pendukung kedua belah pihak telah mengobarkan perang kata-kata di media sosial. Pemerintah ingin platform lokalnya menggantikan Facebook, Twitter, WhatsApp, dan Zoom, kata Shumete Gizaw," direktur jenderal Badan Keamanan Jaringan Informasi (INSA) seperti dikutip The Guardian, Rabu (25/8/2021).
Shumete menuduh Facebook menghapus postingan dan akun pengguna yang menyebarkan kenyataan sebenarnya tentang Ethiopia.
Kelompok hak asasi manusia internasional telah mengkritik pemerintah Ethiopia karena penutupan layanan media sosial yang tidak dapat dijelaskan termasuk Facebook dan WhatsApp pada tahun lalu.
Juru bicara Facebook Afrika, Kezia Anim-Addo, menolak mengomentari rencana Ethiopia dan tidak segera menanggapi pertanyaan tentang tuduhan Shumete.
Ethiopia, negara berpenduduk sekitar 115 juta, memiliki sekitar 6 juta pengguna Facebook, menurut Statista.
(ysw)