9 Ribu Video Olimpiade Tokyo Dikirim lewat Layanan Cloud Alibaba
loading...
A
A
A
TOKYO - Selama Olimpiade Tokyo 2020, ribuan video pendek beresolusi tinggi (4K) harus dikirimkan ke berbagai media di seluruh dunia. Sekarang pengiriman itu bisa lebih cepat dan lebih mudah lewat layanan cloud.
Nah, Olympic Broadcasting Services (OBS) mempercayakan proses pengiriman konten Rights-Holding Broadcasters (RHB) itu lewat solusi cloud dari Alibaba.
Nantinya, total akan ada 7.000 hingga 9.000 klip konten berdurasi pendek tentang Olimpiade Tokyo 2020 yang akan diproduksi oleh kru OBS Content+. Konten itu akan disebarkan ke 17 organisasi RHB dan empat kantor berita.
Mereka bisa mengunduh ribuan klip tersebut melalui platform web interface yang mudah digunakan. Ribuan klip dapat diakses oleh tim media digital dan sosial RHB dari lokasi mana pun untuk melengkapi liputan Olimpiade mereka sendiri.
General Manager of International Business Alibaba Cloud Intelligence Selina Yuan mengatatakan bahwa OBS Cloud mempermudah organisasi media dalam hal efisiensi biaya untuk menyiarkan Olimpiade secara digital.
”Infrastruktur cloud memungkinkan waktu penerapan lebih cepat dengan sumber daya di lokasi lebih sedikit. Sementara fleksibilitas platform cloud memungkinkan pasca-produksi dan produksi jarak jauh dilakukan lebih cepat – dan dari lokasi mana pun dengan koneksi internet,” bebernya.
OBS Chief Executive Officer Yiannis Exarchos menyebut bahwa pihaknya berupaya mencari cara terbaik untuk medistribusikan konten Olimpiade kepada para partner mereka, media pemegang hak (RHB).
”Teknologi ini mungkin merupakan perubahan teknologi terbesar dalam industri penyiaran selama lebih dari setengah abad sejak diperkenalkannya transmisi satelit, yang diperkenalkan ke liputan siaran Olimpiade untuk pertama kalinya di Tokyo 1964,” ungkapnya.
Platform Alibaba yang digunakan adalah Content+. Solusi platform tersebut tidak hanya layanan Cloud untuk mengirim konten berdurasi pendek, namun juga manajemen aset konten, dan produksi konten.
Total ada 31 organisasi RHB yang terdaftar. Klaim Alibaba, mereka akan dengan mudah menelusuri dan menemukan file beresolusi rendah hampir secara real-time, dan mengambil konten apa pun.
Akses ke liputan langsung memungkinkan RHB menandai bagian dari konten langsung dan mengunduhnya untuk kebutuhan pasca-produksi mereka sendiri, secara bersamaan saat permainan masih berlangsung.
Selain itu, dua RHB menerima distribusi langsung paket Ultra High Definition (UHD), High Dynamic Range (HDR) dan Internet Protocol Video dan Audio selama Olimpiade Tokyo 2020, yang memungkinkan mereka untuk mengirimkan konten 4K kepada penonton.
Nah, Olympic Broadcasting Services (OBS) mempercayakan proses pengiriman konten Rights-Holding Broadcasters (RHB) itu lewat solusi cloud dari Alibaba.
Nantinya, total akan ada 7.000 hingga 9.000 klip konten berdurasi pendek tentang Olimpiade Tokyo 2020 yang akan diproduksi oleh kru OBS Content+. Konten itu akan disebarkan ke 17 organisasi RHB dan empat kantor berita.
Mereka bisa mengunduh ribuan klip tersebut melalui platform web interface yang mudah digunakan. Ribuan klip dapat diakses oleh tim media digital dan sosial RHB dari lokasi mana pun untuk melengkapi liputan Olimpiade mereka sendiri.
General Manager of International Business Alibaba Cloud Intelligence Selina Yuan mengatatakan bahwa OBS Cloud mempermudah organisasi media dalam hal efisiensi biaya untuk menyiarkan Olimpiade secara digital.
”Infrastruktur cloud memungkinkan waktu penerapan lebih cepat dengan sumber daya di lokasi lebih sedikit. Sementara fleksibilitas platform cloud memungkinkan pasca-produksi dan produksi jarak jauh dilakukan lebih cepat – dan dari lokasi mana pun dengan koneksi internet,” bebernya.
OBS Chief Executive Officer Yiannis Exarchos menyebut bahwa pihaknya berupaya mencari cara terbaik untuk medistribusikan konten Olimpiade kepada para partner mereka, media pemegang hak (RHB).
”Teknologi ini mungkin merupakan perubahan teknologi terbesar dalam industri penyiaran selama lebih dari setengah abad sejak diperkenalkannya transmisi satelit, yang diperkenalkan ke liputan siaran Olimpiade untuk pertama kalinya di Tokyo 1964,” ungkapnya.
Platform Alibaba yang digunakan adalah Content+. Solusi platform tersebut tidak hanya layanan Cloud untuk mengirim konten berdurasi pendek, namun juga manajemen aset konten, dan produksi konten.
Total ada 31 organisasi RHB yang terdaftar. Klaim Alibaba, mereka akan dengan mudah menelusuri dan menemukan file beresolusi rendah hampir secara real-time, dan mengambil konten apa pun.
Akses ke liputan langsung memungkinkan RHB menandai bagian dari konten langsung dan mengunduhnya untuk kebutuhan pasca-produksi mereka sendiri, secara bersamaan saat permainan masih berlangsung.
Selain itu, dua RHB menerima distribusi langsung paket Ultra High Definition (UHD), High Dynamic Range (HDR) dan Internet Protocol Video dan Audio selama Olimpiade Tokyo 2020, yang memungkinkan mereka untuk mengirimkan konten 4K kepada penonton.
(dan)