Ini 10 Tren Teknologi Terdepan Prediksi Alibaba

Rabu, 12 Januari 2022 - 09:00 WIB
loading...
Ini 10 Tren Teknologi Terdepan Prediksi Alibaba
doc Alibaba DAMO Academy (DAMO)
A A A
JAKARTA - Alibaba DAMO Academy (DAMO), inisiatif penelitian global dari Alibaba Group, memprediksi tren teknologi terdepan yang berperan dalam membentuk industri teknologi di tahun mendatang.

Dengan melakukan analisa pada jutaan dokumen penelitian publik dan hak paten dalam kurun waktu tiga tahun belakangan, termasuk melakukan wawancara dengan sekitar 100 orang ilmuwan, Damo mempersembahkan 10 tren teknologi terkemuka dalam dua sampai lima tahun ke depan yang akan mengubah secara cepat dan memberikan dampak dalam berbagai sektor ekonomi dan masyarakat secara luas.

“Selama satu abad terakhir, evolusi teknologi digital telah mendorong percepatan kemajuan teknologi dan perkembangan industri. Batasan teknologi semakin diperluas dari dunia fisik ke realitas campuran (mixed reality), sementara itu semakin banyak dari teknologi mutakhir yang menemukan jalannya untuk dapat digunakan di dunia industri, ” kata Jeff Zhang, Kepala Akademi DAMO Alibaba.

Menurut Zhang, teknologi digital memainkan peran penting dalam mendukung masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. "Baik itu diterapkan di industri seperti pusat data dan pusat manufaktur hemat energi, atau dalam aktivitas sehari-hari seperti kantor tanpa kertas. Dengan teknologi, kita akan menciptakan masa depan yang lebih baik,” katanya.

Dalam dua tahun ke depan, diharapkan jumlah aplikasi yang berjalan menggunakan sistem komputasi baru semakin meningkat. Ini tren teknologi terdepan.

#1 Konvergensi Cloud-Network-Device
Pesatnya perkembangan teknologi jaringan baru akan mendorong evolusi komputasi awan menuju sistem komputasi baru yakni konvergensi cloud-network-device. Pada sistem ini, cloud, jaringan, dan perangkat memiliki peran sendiri berdasarkan fungsi khususnya masing-masing.

Konvergensi Cloud-Network-Device adalah katalis yang berperan dalam mendorong munculnya aplikasi baru yang dapat menjawab beragam kebutuhan, seperti simulasi industri dengan presisi tingkat tinggi, inspeksi kualitas standar industri secara langsung, dan mixed reality. Dalam dua tahun ke depan, diharapkan makin banyaknya aplikasi yang beroperasi di atas sistem komputasi baru.

Dalam tiga tahun mendatang, diharapkan A.I (kecerdasan buatan) dapat diimplementasikan dengan lebih luas dalam proses penelitian ilmu sains, meluasnya pemanfaatan cip silicon photonics di berbagai data center skala besar, A.I (kecerdasan buatan) membuka jalan untuk pengintegrasian sumber energi terbarukan pada sumber daya jaringan listrik, berkembangnya tren obat-obatan yang memiliki tingkat kekhususan pada orang tertentu, terobosan yang semakin meningkatkan performa dan interpretabilitas sistem komputasi yang menjaga privasi, termasuk generasi terkini dari kacamata XR.

#2 AI untuk Ilmu Pengetahuan
Dalam beberapa ratus tahun belakangan, komunitas saintis memiliki dua paradigma mendasar: ilmu eksperimen dan ilmu teoritis. Saat ini, semakin berkembangnya AI memberi kemungkinan dalam penciptaan paradigma ilmiah terbaru.

Machine learning dapat memproses data multidimensional dan multimodal dalam jumlah masif termasuk menyelesaikan persoalan ilmiah kompleks, membuka peluang eksplorasi ilmiah berkembang di area yang sebelumnya mustahil.

AI tidak hanya mempercepat proses dalam penelitian ilmiah, tetapi juga membantu mendorong hadirnya temuan ilmiah terbaru. Dalam tiga tahun mendatang, diharapkan AI dapat diaplikasikan secara luas dalam proses penelitian sains dan digunakan sebagai alat produksi dalam beberapa ilmu pengetahuan dasar.

#3 Silicon Photonic Chips
Karena ukuran transistor mengalami keterbatasan dalam fisik, kecepatan pengembangan chip elektronik tidak dapat lagi memenuhi peningkatan aliran permintaan data yang didorong oleh perkembangan kinerja komputasi tingkat tinggi. Tidak seperti chip elektronik, silicon photonic chip menggunakan foton sebagai pengganti elektron untuk mengirimkan data.

Foton tidak berinteraksi secara langsung satu sama lain namun dapat menempuh jarak yang lebih jauh, dan oleh karena itu silicon photonic chip dapat memberikan kepadatan komputasi tingkat tinggi dan efisiensi energi yang lebih tinggi. Berkembangnya cloud computing dan AI mendorong perkembangan pesat teknologi silicon photonic. Dalam tiga tahun ke depan, diharapkan penggunaan silicon photonic chip dalam transmisi data berkecepatan tinggi di pusat data berskala besar, makin meluas.

#4 AI untuk Energi Terbarukan
Semakin pesatnya perkembangan teknologi energi terbarukan seperti tenaga angin dan tenaga surya dalam beberapa tahun belakangan melatarbelakangi semakin menariknya pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi untuk ditambahkan ke sumber tenaga jaringan listrik.

Namun, masih ada isu yang muncul seperti kesulitan dalam integrasi jaringan, tingkat pemanfaatan energi yang rendah, dan penyimpanan sisa energi menjadi beberapa hambatan utama dalam implementasinya. Melihat karakter pembangkit listrik energi terbarukan yang sulit untuk diprediksi, mengintegrasikan sumber energi terbarukan ke sumber jaringan listrik menghadirkan tantangan tersendiri yang berpengaruh pada aspek keselamatan dan keandalan sumber tenaga jaringan itu sendiri.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)