Polemik Sirekap: Data Pemilu di Cloud Milik Alibaba, Amankah?

Sabtu, 17 Februari 2024 - 20:50 WIB
loading...
Polemik Sirekap: Data...
Cyberity menyebut bahwa data Pemilu disimpan di layanan cloud milik Alibaba Cloud yang terletak di luar negeri. Foto: Reuters
A A A
JAKARTA - Hasil investigasi Cyberity , komunitas yang fokus pada isu keamanan siber, terhadap keamanan siber sistem Sirekap dan pemilu2024.kpu.go.id mengungkap beberapa fakta. Terutama yang masih terkait dengan anomali penghitungan suara dalam sistem rekapitulasi online milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua Cyberity Arif Kurniawan mengatakan, sistem pemilu2024.kpu.go.id dan sirekap-web.kpu.go.id menggunakan layanan cloud yang lokasi servernya berada di China, Prancis dan Singapura.

”Sirekap memakai layanan cloud milik Alibaba. Posisi data dan lalu lintas email pada dua lokasi di atas, berada dan diatur di luar negeri, tepatnya di China,” ungkap Arif dalam keterangan tertulisnya.

Padahal, menurut Arif, data penting seperti data Pemilu seharusnya berada di Indonesia.

Hal ini sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik dan Undang Undang No 27/2022 tentang Pelindungan Data Pribadi.

Mengenal Alibaba Cloud dan Pusat Datanya

Alibaba Cloud sendiri merupakan perusahaan komputasi awan, subsidier dari Alibaba Group, yang sudah beroperasi di Indonesia sekitar 6 tahun lalu.

Layanan cloud mereka berkompetisi di pasar cloud Indonesia bersama dengan Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, Google Cloud Platform (GCP), dan IBM Cloud.

Pemimpin layanan cloud di Indonesia sendiri masih dipegang oleh Amazon Web Services (AWS) yang memiliki pangsa pasar sebesar 30 persen.

Alibaba Cloud sendiri mengklaim sudah memiliki tiga data center di Indonesia. Mereka meluncurkan data center pertama di Indonesia pada 2018, lalu data center kedua pada Januari 2019 dan data center ketiga pada pada Juni 2021. Juga, sudah melakukan investasi dengan meluncurkan data scrubbing center pertama pada Maret 2021.



Dengan memiliki 3 pusat data di Indonesia, mereka mengklaim bisa menyediakan beragam produk dan layanan cloud yang lebih komprehensif. Mulai dari database, keamanan, jaringan hingga pembelajaran mesin maupun analitik data.

Saat dihubungi SINDONews terkait dimana meletakkan data Pemilu 2024, pihak Alibaba Cloud belum memberikan komentarnya terkaithalini.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2533 seconds (0.1#10.140)