Ini Alasan Mengapa Signify Ingin Semua Warga Eropa Gunakan Lampu LED

Selasa, 27 Juli 2021 - 05:05 WIB
loading...
Ini Alasan Mengapa Signify Ingin Semua Warga Eropa Gunakan Lampu LED
Jika warga Uni Eropa mengganti semua pencahayaan di rumah mereka dengan LED akan mengurangi emisi CO2 sebesar 8,9 juta ton per tahun. Foto: dok Signify
A A A
JAKARTA - Dengan mengganti lampu konvensional ke LED ternyata dampaknya besar sekali. Apalagi jika dilakukan secara serentak dalam skala besar. Sebab, 10 persen dari penggunaan listrik di Eropa saat ini untuk penerangan.

Menurut Signify, hal tersebut akan membantu Uni Eropa mencapai emisi nol karbon bersih pada 2050. Mengganti 2,3 miliar lampu konvensional yang ada di Uni Eropa dengan LED akan mengurangi jumlah emisi CO2 sebesar 50,9 juta ton.



Ini sama dengan CO2 yang akan diserap oleh 2,3 miliar pohon – setara hutan yang luasnya lebih dari daratan Inggris – dalam setahun.
Penghematan listrik akan mencapai 188,5 TWh, yang setara konsumsi tahunan 51,8 juta rumah tangga, atau lebih dari seperempat jumlah rumah tangga di Uni Eropa.

Ini berarti penghematan sebesar 40 miliar Euro untuk biaya listrik per tahun di 27 negara anggota.

Selain itu, untuk setiap EUR 1 juta yang diinvestasikan dalam renovasi energi pada bangunan akan menciptakan rata-rata 18 pekerjaan di Uni Eropa.

Mengganti pencahayaan profesional yang mencakup pencahayaan di kantor, kompleks industri, jalan dan taman, serta di toko-toko dan hotel dengan LED disebut Signifity akan mengurangi emisi CO2 sebesar 42 juta ton.

Sebagai tambahan, Signify juga meminta warga Uni Eropa mengganti semua pencahayaan di rumah mereka dengan LED, sehingga dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 8,9 juta ton per tahun.

Signify menyerukan kepada Uni Eropa untuk meningkatkan lebih dari dua kali lipat laju renovasi bangunan menjadi 3% per tahun dan beralih ke pencahayaan LED pintar.

Peralihan ke pencahayaan LED mencerminkan pandangan yang diungkapkan oleh Badan Energi Internasional (IEA).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2267 seconds (0.1#10.140)