Xu Ziyang, CEO, ZTE Corporation: Dorong Digitalisasi dengan Teknologi Cerdas, Pidato yang Disampaikan dalam Mobile World Congress 2021

Rabu, 14 Juli 2021 - 16:39 WIB
loading...
A A A
Hal tersebut mengemukakan beberapa konsep besar: konvergensi cloud-jaringan, konvergensi perangkat lunak-keras, konvergensi AI, dan keamanan intrinsik. Pertama-tama, kami membutuhkan cloud on demand dan sinergi cloud-network yang mengatasi segala perbedaan tersebut. Praktik yang kami terapkan tahun lalu, "Precise Cloud and Network Solution", menjadi bukti dari layanan yang tersedia bagi perusahaan vertikal dan percepatan transformasi digital.

Selain itu, konvergensi perangkat lunak-keras melengkapi keahlian kami guna menggerakkan karakteristik bisnis dan efisiensi biaya. Perangkat lunak digunakan untuk "cloud-native", "micro-service", dan komponen; pada saat bersamaan, perangkat keras mengupayakan performa terbaik. Kami bisa membuat terobosan dengan melakukan optimasi kolektif dan global untuk skenario-skenario tertentu. Misalnya, kami memiliki berbagai opsi akselerator universal dan inovasi "chiplet".

Berbicara tentang AI, AI diperuntukan untuk memaksimalkan nilai data. Big data dan konvergensi AI berbasis model pelatihan mendukung koordinasi lintas domain sistem dan node, memfasilitasi orkestrasi dari pusat data hingga antarmuka radio, dan memungkinkan pengoperasian dan pemeliharaan yang lebih efisien.
Sebagai poin terakhir yang tak kalah penting, keamanan intrinsik bertindak sebagai sistem kekebalan yang memiliki fitur-fitur "self-sensing", "self-adaptive", dan "self-evolving" untuk jaringan. Dirancang pada tahap konstruksi jaringan, keamanan intrinsik menawarkan berbagai fitur keamanan, dan bisa berevolusi secara otomatis pada tahap operasionalisasi jaringan. Dengan demikian, keamanan, layanan, dan data terus terjaga.

Menurut GSMA, industri komunikasi seluler menghasilkan sekitar 0,4 persen emisi karbon global. Itu sebabnya, penurunan emisi karbon menjadi target bersama di industri. Untuk membangun jaringan ramah lingkungan dengan konsumsi daya yang lebih rendah, ZTE menganjurkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat di seluruh siklus hidup jaringan.

Khususnya, aktifitas produksi dan manufaktur yang lebih efisien dan cerdas dapat diwujudkan dengan Internet Industri 5G, MEC, dan AI. Untuk inovasi di BTS, kami dapat meningkatkan desain chipset, power amplifier, dan integrasi sistem untuk menghasilkan efisiensi daya yang lebih tinggi. Selama konstruksi jaringan, emisi karbon dapat dikurangi dengan menggunakan energi bersih dan catu daya cadangan yang sangat efisien untuk base station, dan teknologi pembuangan panas untuk pusat data, seperti seperti "preset modular design" dan teknologi pendinginan dengan zat cair. Dalam aktivitas operasional jaringan, solusi-solusi seperti PowerPilot dapat dipakai untuk penjadwalan arus penggunaan berteknologi cerdas dan berbasis pada algoritma. Tujuannya adalah menghemat konsumsi listrik sekaligus menjamin pengalaman pengguna terbaik.

Dengan langkah-langkah tersebut di seluruh siklus hidup jaringan, kami dapat membantu operator dalam membangun jaringan yang ramah lingkungan secara lebih efektif. Meskipun 5G telah digunakan secara komersial selama lebih dari dua tahun, teknologi ini masih dalam tahap awal. Untuk mempertahankan kesuksesan 5G secara komersial, kita juga harus bekerja sama untuk menciptakan inovasi dalam pengembangan ekosistem dan model bisnis. Berkomitmen mengembangkan industri dan ekosistem, ZTE telah memiliki berbagai pengalaman dalam teknologi inti, produk dan solusi E2E DICT, komponen cloud, dan inovasi 5G. Kami bersedia untuk membuka kemampuan dasar ini kepada seluruh mitra industri dan ekosistem. "Saya senang melihat ke mana tren ini akan membawa kita. Mari kita bekerja sama demi mewujudkan masa depan yang saling menguntungkan,” ucapnya. CM
(srf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1984 seconds (0.1#10.140)