Xu Ziyang, CEO, ZTE Corporation: Dorong Digitalisasi dengan Teknologi Cerdas, Pidato yang Disampaikan dalam Mobile World Congress 2021
loading...
A
A
A
Kendati berbagai aplikasi 5G masih berada pada tahap awal, kami telah merumuskan beberapa arahan. Hal pertama yang terlintas di benak saya adalah memperluas batas panca indera dan menciptakan berbagai peluang yang sangat luas bagi manusia. Anda tahu, batas antara dunia digital dan dunia fisik secara bertahap semakin kabur, berkat pengenalan jaringan baru dan layanan cloud. Smart Home” juga turut mempermudah kehidupan kita. Dengan mengenalan headset AR/VR kita dapat menikmati pengalaman perjalanan, bermain game, acara olahraga, dan konser yang imersif secara nyaman dirumah sendiri. Dengan mengoperasikan drone, kita juga dapat memperluas penglihatan. Berkat berbagai aplikasi seperti swakemudi (autonomous driving), visi mesin, penambangan nirawak (unmanned minning), dan robot penyelamat, aset-aset dan kehidupan kita semakin terlindungi.
Kedua, untuk mengatasi kesenjangan digital dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan di dunia. Misalnya, Telemedicine yang didukung oleh 5G dapat membantu dokter dan tenaga spesialis mendiagnosis pasien dari jarak jauh. Reporter juga dapat berkomunikasi dengan narasumber secara tatap muka melalui teknologi holografi.
Pembelajaran jarak jauh dapat memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi daerah dengan tingkat pembangunan yang berbeda. 5G FWA memungkinkan penyediaan layanan broadband secara cepat di beberapa area dengan infrastruktur terbatas. Masyarakat dapat dengan bebas bekerja dari rumah selayaknya di kantor. Dengan teknologi 5G Air-To-Ground, penumpang dapat menikmati layanan internet dalam pesawat semulus saat mereka berada di darat. Seperti yang bisa kita lihat, 5G mendekatkan dan menyatukan manusia, demi menciptakan hubungan masyarakat yang lebih harmonis.
Selanjutnya, sejalan dengan revolusi industri modern, kami mengembangkan teknologi informasi untuk mempercepat pembangunan sosial. Contohnya, pabrik pintar (Smart Factory) yang bertransformasi dari manufaktur tradisional, mampu menghemat biaya sekaligus meningkatkan efisiensi dan kualitas. Infrastruktur lalu lintas yang cerdas memfasilitasi emisi rendah karbon dan transportasi yang lebih efektif. 5G membantu membangun jaringan pintar yang andal, aman, ekonomis, efisien, dan ramah lingkungan dengan konektivitas secara luas, latensi rendah dan biaya rendah yang pada akhirnya akan mengurangi emisi karbon. Dengan 5G, manajemen cerdas dapat menjadi kenyataan di sektor pertanian. 5G juga meningkatkan lingkungan kita dengan kualitas air dan udara yang lebih baik, sehingga mendorong pembangunan berkelanjutan.
Aplikasi inovatif yang kita miliki saat ini tentunya perlu dikembangkan lebih lanjut dengan memperhatikan skala ekonomi dan model bisnis. Namun, satu hal yang harus ditangani adalah platform dukungan digital.
Seperti yang telah diketahui, pendekatan yang berorientasi pada data (data driven) merupakan kunci transformasi digital dari ratusan ribu sektor vertikal, sehingga pendekatan yang berorientasi pada komputasi telah beralih menjadi pendekatan yang berorientasi pada data. Dengan pemahaman ini, Landasan Digital (Digital Foundation) yang memegang peranan penting, harus terus ditingkatkan dalam hal "ubiquitous broadband", "pervasive computing", dan "multi-dimensional convergence". Selain itu, pasar baru akan diperluas dan keberlanjutan bisnis akan terjamin.
Kami meyakini bahwa kemampuan jaringan yang lebih baik berkembang dalam tiga aspek yaitu: bandwidth, kegesitan, dan penjadwalan. Dalam hal pelebaran bandwidth, kita perlu mengutamakan "5G uplink enhancement" dan akses optik berkecepatan gigabita untuk "broadband" dengan jalur kabel. Untuk kegesitan jaringan, SRv6 membuat jaringan IP lebih fleksibel dan dapat diprogram.
Kemampuan VPN berbasis FlexE dan hard slicing memenuhi kebutuhan atas low latency, low jittering, ultra-reliability, and secure isolation. Jaringan optik mengusung mesh tahap evolusi berikutnya, yang meningkatkan kapasitas, menurunkan latensi, dan meningkatkan redundansi. Cloud-native core pun mendukung penerapan dan operasi dengan cara yang lebih fleksibel, gesit, dan elastis.
"Kita dapat menggunakan penjadwalan sumber daya, pemisahan control/forwarding, orkestrasi slicing end-to-end secara otomatis, penyediaan otomatis dalam hitungan menit, dan operasi slicing secara fleksibel untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasional,"ungkapnya.
Data melonjak naik baik dalam volume maupun variasi di era AIoT. Sementara itu, pemrosesan data menjadi lebih rumit dengan diperkenalkannya AI, contohnya pembelajaran mendalam tentang algoritma. Kapasitas komputasi terpusat tidak lagi memadai dalam hal keamanan dan efisiensi. Sebaliknya, sinergi cloud-edge-terminal telah dianggap sebagai solusi ideal untuk tantangan ini. Dengan perbedaan kapasitas di antara infrastruktur cloud, edge, dan terminal, serta optimasi canggih pada perangkat lunak, perangkat keras, dan chipset, maka "load-sensitive hyper-convergence" menjadi kunci penting bagi infrastruktur demi menjamin skalabilitas, kegesitan, dan iterasi cepat.
Kedua, untuk mengatasi kesenjangan digital dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan di dunia. Misalnya, Telemedicine yang didukung oleh 5G dapat membantu dokter dan tenaga spesialis mendiagnosis pasien dari jarak jauh. Reporter juga dapat berkomunikasi dengan narasumber secara tatap muka melalui teknologi holografi.
Pembelajaran jarak jauh dapat memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi daerah dengan tingkat pembangunan yang berbeda. 5G FWA memungkinkan penyediaan layanan broadband secara cepat di beberapa area dengan infrastruktur terbatas. Masyarakat dapat dengan bebas bekerja dari rumah selayaknya di kantor. Dengan teknologi 5G Air-To-Ground, penumpang dapat menikmati layanan internet dalam pesawat semulus saat mereka berada di darat. Seperti yang bisa kita lihat, 5G mendekatkan dan menyatukan manusia, demi menciptakan hubungan masyarakat yang lebih harmonis.
Selanjutnya, sejalan dengan revolusi industri modern, kami mengembangkan teknologi informasi untuk mempercepat pembangunan sosial. Contohnya, pabrik pintar (Smart Factory) yang bertransformasi dari manufaktur tradisional, mampu menghemat biaya sekaligus meningkatkan efisiensi dan kualitas. Infrastruktur lalu lintas yang cerdas memfasilitasi emisi rendah karbon dan transportasi yang lebih efektif. 5G membantu membangun jaringan pintar yang andal, aman, ekonomis, efisien, dan ramah lingkungan dengan konektivitas secara luas, latensi rendah dan biaya rendah yang pada akhirnya akan mengurangi emisi karbon. Dengan 5G, manajemen cerdas dapat menjadi kenyataan di sektor pertanian. 5G juga meningkatkan lingkungan kita dengan kualitas air dan udara yang lebih baik, sehingga mendorong pembangunan berkelanjutan.
Aplikasi inovatif yang kita miliki saat ini tentunya perlu dikembangkan lebih lanjut dengan memperhatikan skala ekonomi dan model bisnis. Namun, satu hal yang harus ditangani adalah platform dukungan digital.
Seperti yang telah diketahui, pendekatan yang berorientasi pada data (data driven) merupakan kunci transformasi digital dari ratusan ribu sektor vertikal, sehingga pendekatan yang berorientasi pada komputasi telah beralih menjadi pendekatan yang berorientasi pada data. Dengan pemahaman ini, Landasan Digital (Digital Foundation) yang memegang peranan penting, harus terus ditingkatkan dalam hal "ubiquitous broadband", "pervasive computing", dan "multi-dimensional convergence". Selain itu, pasar baru akan diperluas dan keberlanjutan bisnis akan terjamin.
Kami meyakini bahwa kemampuan jaringan yang lebih baik berkembang dalam tiga aspek yaitu: bandwidth, kegesitan, dan penjadwalan. Dalam hal pelebaran bandwidth, kita perlu mengutamakan "5G uplink enhancement" dan akses optik berkecepatan gigabita untuk "broadband" dengan jalur kabel. Untuk kegesitan jaringan, SRv6 membuat jaringan IP lebih fleksibel dan dapat diprogram.
Kemampuan VPN berbasis FlexE dan hard slicing memenuhi kebutuhan atas low latency, low jittering, ultra-reliability, and secure isolation. Jaringan optik mengusung mesh tahap evolusi berikutnya, yang meningkatkan kapasitas, menurunkan latensi, dan meningkatkan redundansi. Cloud-native core pun mendukung penerapan dan operasi dengan cara yang lebih fleksibel, gesit, dan elastis.
"Kita dapat menggunakan penjadwalan sumber daya, pemisahan control/forwarding, orkestrasi slicing end-to-end secara otomatis, penyediaan otomatis dalam hitungan menit, dan operasi slicing secara fleksibel untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasional,"ungkapnya.
Data melonjak naik baik dalam volume maupun variasi di era AIoT. Sementara itu, pemrosesan data menjadi lebih rumit dengan diperkenalkannya AI, contohnya pembelajaran mendalam tentang algoritma. Kapasitas komputasi terpusat tidak lagi memadai dalam hal keamanan dan efisiensi. Sebaliknya, sinergi cloud-edge-terminal telah dianggap sebagai solusi ideal untuk tantangan ini. Dengan perbedaan kapasitas di antara infrastruktur cloud, edge, dan terminal, serta optimasi canggih pada perangkat lunak, perangkat keras, dan chipset, maka "load-sensitive hyper-convergence" menjadi kunci penting bagi infrastruktur demi menjamin skalabilitas, kegesitan, dan iterasi cepat.