Ini Perbedaan Vaksin Sinovac, Astrazeneca, Moderna, Pfizer, dan Sinopharm

Selasa, 13 Juli 2021 - 08:30 WIB
loading...
Ini Perbedaan Vaksin...
Petugas kargo membawa vaksin Covid-19 jenis Moderna setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/7). Foto: Antara/Fauzan
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang memasuki gelombang kedua membuat pemerintah lebih cepat melakukan vaksinasi menyeluruh. Tujuan utamanya untuk mencapai target herd immunity.

Dan ini sudah tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK.01.07/ Menkes/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).



Ada berbagai jenis program vaksinasi yang dilakukan, meliputi vaksinasi Individu serta vaksinasi gotong-royong.

Melalui live streaming yang dihelat ALMI (Akademi Ilmuan Muda Indonesia) pada kanal YouTube nya ALMI TV belum lama ini, Dr. Apt. Neni Nurainy selaku Kepala Devisi Pengembangan Translasi Produk, PT Bio Farma, Bandung-Indonesia menyampaikan terdapat 8 jenis vaksin COVID-19 di dunia.

Rinciannya adalah Astrazeneca, Gameleya, Johnson & Johnson, Moderna, Novovax, Pfizer/Biontech, Sinovac, dan Sinopharm.

Meski demikian, vaksin yang beredar di Indonesia hanya ada 5 saja. Rinciannya, yakni Sinovac, Astrazeneca, Moderna, Pfizer/Biontech, dan Sinopharm dalam bentuk vaksinasi gotong royong. Berikut spesifikasi vaksin yang beredar di Indonesia:

1. Sinovac
Vaksin Sinovac merupakan Inactivited Virus, dimana diharapkan vaksin ini mencapai tujuan untuk mencegah Covid-19. Pemberian dosis vaksin Coronavac tersebut dilakukan sebanyak dua kali dengan jarak kerenggangan waktu sebanyak 2-4 minggu. Suhu dalam kandungan 2-8 derajat celcius dengan presentasi pengiriman 10 botol dosis. Vaksin tersebut sudah mendapat sertifikasi lembaga WHO dan EUL.

2. Astrazeneca
Vaksin Astrazeneca merupakan Viral Vektor (Chimpanzee adenovirus ChaDox1). Dimana pemberian dosis vaksin ini dilakukan sebanyak 2 kali dengan jangka waktu 8-12 minggu atau setiap 4 bulan. Suhu dalam kandungan vaksin ini dingin normal 2-8 derajat celicius dengan presenasi pengiriman 10 botol dosis. Vaksin Astrazeneca telah mendapat persetujuan dari badan WHO, EUL, EMA, TGA, MHRA.

3. Moderna
Vaksin Moderna merupakan mRna yang telah disetujui penggunaan nya pada manusia. Pemberian dosis di lakukan sebanyak 2 kali dengan jangka waktu 4 bulan. Suhu dalam kandungan vaksin ini –w5 derajat celcius sampai -15 deraja celcius dengan presentasi pengiriman 10 dosis botol. Moderna sudah mengantongi izin WHO, EUL, FDA.

4. Pfizer/Biontech
Vaksin Pfizer/Biontech merupakan mRna yang memiliki kegunaan pada manusia. Dosis diberikan di lakukan sebanyak 2 kali dengan jangka waktu 3 bulan. Suhu dalam kandungan vaksin ini -80 sampai -60 derajat celcius dan 2-8 deraja celcius untuk 1 bulan dengan presentasi pengiriman 6 botol dosis. Vaksin Pfizer/Biontech sudah di akui oleh lembaga WHO, EUL, FDA, EMA.TGA, MHRA.


5. Sinopharm
Vaksin mirip dengan Sinovac, yang merupakan Inactivited Virus, dimana diharapkan vaksin ini mencapai tujuan untuk mencegah Covid-19. Dimana dosis yang diberikan sebanyak 2 kali dengan jangka waktu 3 bulan. Suhu kandungan vaksin tersebut 2-8 derajat celcius dengan presentasi pengiriman satu botol dosis/ jarum suntik yang sudah terisi sebelumnya. Vaksin Sinopharm ini telah dibekali sertifikat resmi dari badan WHO dan EUL.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tanpa Gunakan Jarum...
Tanpa Gunakan Jarum Suntik, Robot Cobi Sukses Lakukan Vaksinasi Otonom Covid-19
Jika Ada Pungli Saat...
Jika Ada Pungli Saat Pelaksanaan Vaksin Covid-19, Laporkan!
Vaksin Sinovac dan AstraZeneca...
Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Dicampur, Diklaim Bisa Lawan Delta
Ini Cara Daftar Vaksin...
Ini Cara Daftar Vaksin Covid-19 Lewat Ponsel, Gampang Banget!
Peneliti Bio Farma Tegaskan...
Peneliti Bio Farma Tegaskan Vaksin Tidak Cegah Infeksi Covid-19
Riset: 1 dari 2 Orang...
Riset: 1 dari 2 Orang Hanya Ingin Pergi Kencan dengan yang Sudah Vaksin
Kemenkes: 80,8% Masyarakat...
Kemenkes: 80,8% Masyarakat Mengaku Siap Vaksin Covid-19
Jangan Khawatir, Suntik...
Jangan Khawatir, Suntik Vaksin Covid-19 Selama Ramadan Tidak Batalkan Puasa
Kemenkes Keluhkan Banyaknya...
Kemenkes Keluhkan Banyaknya Penyebaran Hoax Soal Vaksin Covid-19
Rekomendasi
Kelompok Manusia yang...
Kelompok Manusia yang Merugi di Bulan Ramadan, Siapa Saja Mereka?
12 Poin Efisiensi Anggaran...
12 Poin Efisiensi Anggaran Kemenag, Nomor 11 Perjalanan Dinas Menag-Wamenag Pakai Kelas Ekonomi
4 Perempuan Arab Cantik...
4 Perempuan Arab Cantik yang Mendorong Perubahan di Berbagai Bidang, Salah Satunya Putri Penguasa Sharjah di UEA
Berita Terkini
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
3 jam yang lalu
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
6 jam yang lalu
Apple Umumkan Tunda...
Apple Umumkan Tunda Sematkan Fitur AI di Siri
10 jam yang lalu
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
11 jam yang lalu
Microsoft Gabungkan...
Microsoft Gabungkan xAI, Meta, dan DeepSeek demi CoPilot
13 jam yang lalu
Cara Menonaktifkan Mode...
Cara Menonaktifkan Mode Aman Samsung yang Paling Mudah Dicoba
16 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved