Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Dicampur, Diklaim Bisa Lawan Delta

Senin, 23 Agustus 2021 - 07:02 WIB
loading...
Vaksin Sinovac dan AstraZeneca...
Ilustrasi vaksin COVID-19. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
BANGKOK - Sebuah studi baru oleh Departemen Ilmu Kedokteran (DMS) Thailand menunjukkan bahwa kombinasi dua jenis vaksin yang berbeda yakni VaksinSinovac dan AstraZeneca memberikan tingkat kekebalan yang lebih tinggi terhadap varian delta.

Seperti dilansir dari The Nation Thailand Ketua DMS, Dr. Supakit Sirilak menjelakan, penelitian tersebut menguji tingkat kekebalan tubuh dari 125 sukarelawan tenaga kesehatan berusia 18 hingga 60 tahun yang telah menerima dosis Sinovac kemudian AstraZeneca.

Tingkat kekebalan mereka kemudian dibandingkan dengan mereka yang menerima kombinasi yang sama dari kedua vaksin berdasarkan skala unit ukuran (AU) sewenang-wenang.

Dua dosis Sinovac meningkatkan kekebalan menjadi sekitar 117 AU, sementara dua dosis AstraZeneca meningkatkannya menjadi 207 AU.

Ketika kedua vaksin digabungkan, koktail Sinovac dan AstraZeneca memicu tingkat kekebalan sekitar 716 AU.

Sementara itu, dua suntikan Sinovac diikuti dengan dosis booster AstraZeneca meningkatkan kekebalan penerima menjadi 1700 AU.

Data penelitian merupakan hasil tes dari provinsi Bangkok tempat para relawan bekerja di Rumah Sakit Siriraj.

"DMS akan melakukan studi lagi untuk mengevaluasi efektivitas dan tingkat peningkatan dosis booster dari Pfizer pada bulan depan," kata Supakit.

Studi ini juga dilakukan secara khusus untuk mengidentifikasi efektivitas campuran vaksin terhadap varian Delta yang menyumbang lebih dari 90 persen kasus baru di Thailand.

Menggunakan Uji Netralisasi Pengurangan Plak, para peneliti menemukan bahwa dua dosis Sinovac mencapai skor 24, yang melebihi standar 10 dan dianggap terbukti menghilangkan virus in-vitro.

Supakit juga mengatakan bahwa efek samping dari injeksi dosis booster AstraZeneca sesuai dengan efek samping dari dua dosis vaksin, yaitu demam biasa, sakit kepala dan kelelahan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
CIA Punya Bukti Covid-19...
CIA Punya Bukti Covid-19 Berasal dari Bocornya Laboratorium di China
Wuhan Resmi Bebas dari...
Wuhan Resmi Bebas dari Covid-19, Ini Datanya
China Tegaskan Tidak...
China Tegaskan Tidak Ada Penyakit Menular Baru setelah Covid-19
Sama-sama dari China,...
Sama-sama dari China, Ahli Pastikan HMPV Berbeda dengan Covid-19
Apa itu Virus HMPV yang...
Apa itu Virus HMPV yang Merebak di China, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Ilmuwan Ungkap Hewan...
Ilmuwan Ungkap Hewan Penyebar Pandemi ke Manusia Berikutnya
China Deteksi Keberadaan...
China Deteksi Keberadaan Kutu yang Menyebarkan Virus seperti Covid-19
Bakal Hancurkan Ekonomi...
Bakal Hancurkan Ekonomi Dunia, Virus Pengganti Covid-19 Diklaim Meletus 2025
Rekomendasi
Deretan Pemain Era Shin...
Deretan Pemain Era Shin Tae-yong yang Tidak Dipanggil Patrick Kluivert
7 Staf Khusus KSAD Jenderal...
7 Staf Khusus KSAD Jenderal Maruli Digeser Panglima TNI, Ini Nama-namanya
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
Berita Terkini
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
4 jam yang lalu
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
9 jam yang lalu
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
12 jam yang lalu
Apple Umumkan Tunda...
Apple Umumkan Tunda Sematkan Fitur AI di Siri
15 jam yang lalu
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
16 jam yang lalu
Microsoft Gabungkan...
Microsoft Gabungkan xAI, Meta, dan DeepSeek demi CoPilot
19 jam yang lalu
Infografis
Makanan dan Minuman...
Makanan dan Minuman yang Bisa Jadi Pemicu Radang Usus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved