Tes Kamera POCO M3 Pro 5G, Mengejutkan untuk Kelas Entry Level
loading...
A
A
A
Mode foto 48 MP termasuk favorit Sindonews. Karena hasil fotonya lebih natural, dan tidak terlalu banyak “editan”. Ini adalah mode yang tepat jika menginginkan foto yang memiliki resolusi tinggi, serta lebih banyak detail. Hanya saja, terkadang ketika kita coba memainkan titik fokusnya, justru hasilnya over exposure.
POCO M3 Pro 5G juga memiliki kamera monokrom 2MP sebagai depth sensor, yang ternyata punya peran cukup besar. Apa fungsinya?
Dari hasil pemakaian, depth sensor ini berfungsi sebagai separasi atau pemisah subyek. Dalam hal warna dan kontras. Juga, dalam hal bokeh.
2 MP Macro Camera
Adapun untuk 2 MP macro camera, memang bisa menghasilkan gambar yang baik. Tapi, cukup menantang karena pengguna harus mendapatkan jarak dan fokus yang pas. Yakni di sekitar 5 cm. Juga, cahaya yang cukup terang.
Butuh percobaan hingga 5-6 kali untuk benar-benar mendapatkan foto close up yang fokus dan tajam. Jadi, butuh waktu untuk membiasakan diri. Terutama jika cahaya tidak mendukung, maka noise akan tinggi atau gambarnya tidak fokus.
MemotretLow Light
Hasil foto di kondisi low light.
Untuk memotret malam, jika menggunakan AI, hasil yang paling terasa adalah saturasi warna yang sedikit lebih tinggi, dan sedikit lebih cerah dibandingkan standar (tanpa AI).
Hasil foto menggunakan kamera utama POCO M3 Pro 5G.
Hasil foto di kamera utama 12 MP sebenarnya sudah sangat cukup baik di kelas budget. Di siang hari, warnanya terasa natural. Namun, terkadang memang di warna seperti merah dan oranye, saturasinya sedikit berlebihan.
Foto Night Mode yang minim noise.
Melihat dari targetnya, POCO memang berorientasi ke spesifikasi. Berbeda dengan Redmi yang lebih seimbang di banyak sektor.
POCO M3 Pro 5G juga memiliki kamera monokrom 2MP sebagai depth sensor, yang ternyata punya peran cukup besar. Apa fungsinya?
Dari hasil pemakaian, depth sensor ini berfungsi sebagai separasi atau pemisah subyek. Dalam hal warna dan kontras. Juga, dalam hal bokeh.
2 MP Macro Camera
Adapun untuk 2 MP macro camera, memang bisa menghasilkan gambar yang baik. Tapi, cukup menantang karena pengguna harus mendapatkan jarak dan fokus yang pas. Yakni di sekitar 5 cm. Juga, cahaya yang cukup terang.
Butuh percobaan hingga 5-6 kali untuk benar-benar mendapatkan foto close up yang fokus dan tajam. Jadi, butuh waktu untuk membiasakan diri. Terutama jika cahaya tidak mendukung, maka noise akan tinggi atau gambarnya tidak fokus.
MemotretLow Light
Hasil foto di kondisi low light.
Untuk memotret malam, jika menggunakan AI, hasil yang paling terasa adalah saturasi warna yang sedikit lebih tinggi, dan sedikit lebih cerah dibandingkan standar (tanpa AI).
Hasil foto menggunakan kamera utama POCO M3 Pro 5G.
Hasil foto di kamera utama 12 MP sebenarnya sudah sangat cukup baik di kelas budget. Di siang hari, warnanya terasa natural. Namun, terkadang memang di warna seperti merah dan oranye, saturasinya sedikit berlebihan.
Foto Night Mode yang minim noise.
Melihat dari targetnya, POCO memang berorientasi ke spesifikasi. Berbeda dengan Redmi yang lebih seimbang di banyak sektor.