5 Alasan Mengapa Harus Beralih ke Ponsel 5G di 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jaringan 5G di Indonesia saat ini masih terbatas. Maka, wajar jika konsumen terkadang masih bimbang memilih membeli ponsel 4G atau 5G. Dengan harga yang sama, ponsel 4G akan mendapatkan spesifikasi lebih baik dibandingkan 5G. Lebih baik dari prosesornya, chipnya, atau RAM dan memorinya.
Sebab, modem 5G dan chip yang sudah bisa mendukung jaringan 5G memang sedikit lebih mahal dibandingkan ponsel 4G. Meski demikian, Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng menyebut bahwa membeli ponsel 5G di 2022 sangat penting.
”Konsumen butuh akses internet yang lebih cepat. Karena itu, kami merilis smartphone seperti POCO M3 Pro 5G dengan harga ekstrim. Yang memungkinkan jaringan 5G dapat dinikmati oleh kalangan luas,” ujar Andi.
Saat ini menurut data we are social, pengguna internet di Tanah Air mencapai 204,7 juta (Januari 2022). Penetrasi pengguna internet di Indonesia meningkat pesat, mencapai 73,7% dibanding 50% di tahun 2018. Nah, berikut adalah pembeda serta benefit jaringan 5G terhadap 4G:
1. Kecepatan akses Internet
Kecepatan tertinggi 4G tercatat hingga 100 Mbps, meski rata-ratanya di kisaran 35 Mbps. Terpaut jauh dari jaringan 5G yang mampu mencapai kecepatan hingga 10 Gbps dengan rata-rata pemakaian umum hingga 3 Gbps. Namun begitu terdapat lonjakan kecepatan hingga 100 kali lipat jika dibandingkan antara kedua jaringan tersebut.
2. Latensi
Latensi menjadi hal yang penting bagi orang-orang dalam menggunakan berbagai aplikasi atau perangkat yang terhubung dengan jaringan internet. Latensi merupakan skala waktu yang dibutuhkan dalam transmisi data ke perangkat. Semakin rendah waktu yang dibutuhkan makan semakin rendah delay saat mengakses internet.
Jaringan 4G memiliki latensi sekitar 50 ms, sedangkan pada jaringan 5G bisa mengurangi latensi hingga 1 ms. Dengan jaringan 5G, pengguna bisa lebih banyak menggunakan aplikasi dan lebih banyak menggerakkan perangkat dari jarak jauh secara real-time, dengan pemrosesan data dan perintah lewat cloud.
3. Bandwidth
Lebar pita atau bandwidth yang lebih besar menjadi keunggulan 5G dibandingkan 4G. Hal ini karena 5G menggunakan spektrum atau frekuensi radio yang lebih lebar. 5G bisa beroperasi pada spektrum tinggi (mmWave) antara 30 GHz hingga 300 GHz, sementara 4G berada di lebar pita yang lebih sempit, yaitu 600 MHz hingga 2,5 MHz.
4. Cakupan wilayah
Jika dibandingkan cakupan 4G yang sudah relatif merata, hal yang masih menghambat pertumbuhan penggunaan 5G adalah cakupan wilayah yang masih terbatas di beberapa titik di kota besar, seperti:
1. Jabodetabek
2. Bandung
3. Batam
4. Balikpapan
5. Makassar
6. Surakarta
7. Surabaya
8. Denpasar
9. Medan
5. Terus dikembangkan
Pemerintah telah menetapkan rencana pengembangan 5G pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 2 Tahun 2021. Salah satu rencana yang menjadi sorotan adalah pengembangan 5G di seluruh ibukota provinsi di pulau Jawa dan lima destinasi wisata yang menjadi prioritas tertinggi.
”Hal ini membuat kehadiran ponsel berteknologi 5G menjadi relevan dan bersifat future-proof,” ujar Andi. Menurutnya, POCO M3 Pro 5G menjadi salah satu ponsel 5G paling terjangkau saat ini dengan spesifikasi yang mumpuni. Misalnya chipset Dimensity 700 Dual 5G dengan fabrikasi 7 Nm, hingga baterai 5.000 mAh fast charge.
Lihat Juga: Revolusi Industri 4.0: Ericsson Tantang Inovator Bersaing di Hackathon Smart Manufacturing
Sebab, modem 5G dan chip yang sudah bisa mendukung jaringan 5G memang sedikit lebih mahal dibandingkan ponsel 4G. Meski demikian, Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng menyebut bahwa membeli ponsel 5G di 2022 sangat penting.
”Konsumen butuh akses internet yang lebih cepat. Karena itu, kami merilis smartphone seperti POCO M3 Pro 5G dengan harga ekstrim. Yang memungkinkan jaringan 5G dapat dinikmati oleh kalangan luas,” ujar Andi.
Saat ini menurut data we are social, pengguna internet di Tanah Air mencapai 204,7 juta (Januari 2022). Penetrasi pengguna internet di Indonesia meningkat pesat, mencapai 73,7% dibanding 50% di tahun 2018. Nah, berikut adalah pembeda serta benefit jaringan 5G terhadap 4G:
1. Kecepatan akses Internet
Kecepatan tertinggi 4G tercatat hingga 100 Mbps, meski rata-ratanya di kisaran 35 Mbps. Terpaut jauh dari jaringan 5G yang mampu mencapai kecepatan hingga 10 Gbps dengan rata-rata pemakaian umum hingga 3 Gbps. Namun begitu terdapat lonjakan kecepatan hingga 100 kali lipat jika dibandingkan antara kedua jaringan tersebut.
2. Latensi
Latensi menjadi hal yang penting bagi orang-orang dalam menggunakan berbagai aplikasi atau perangkat yang terhubung dengan jaringan internet. Latensi merupakan skala waktu yang dibutuhkan dalam transmisi data ke perangkat. Semakin rendah waktu yang dibutuhkan makan semakin rendah delay saat mengakses internet.
Jaringan 4G memiliki latensi sekitar 50 ms, sedangkan pada jaringan 5G bisa mengurangi latensi hingga 1 ms. Dengan jaringan 5G, pengguna bisa lebih banyak menggunakan aplikasi dan lebih banyak menggerakkan perangkat dari jarak jauh secara real-time, dengan pemrosesan data dan perintah lewat cloud.
3. Bandwidth
Lebar pita atau bandwidth yang lebih besar menjadi keunggulan 5G dibandingkan 4G. Hal ini karena 5G menggunakan spektrum atau frekuensi radio yang lebih lebar. 5G bisa beroperasi pada spektrum tinggi (mmWave) antara 30 GHz hingga 300 GHz, sementara 4G berada di lebar pita yang lebih sempit, yaitu 600 MHz hingga 2,5 MHz.
4. Cakupan wilayah
Jika dibandingkan cakupan 4G yang sudah relatif merata, hal yang masih menghambat pertumbuhan penggunaan 5G adalah cakupan wilayah yang masih terbatas di beberapa titik di kota besar, seperti:
1. Jabodetabek
2. Bandung
3. Batam
4. Balikpapan
5. Makassar
6. Surakarta
7. Surabaya
8. Denpasar
9. Medan
5. Terus dikembangkan
Pemerintah telah menetapkan rencana pengembangan 5G pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 2 Tahun 2021. Salah satu rencana yang menjadi sorotan adalah pengembangan 5G di seluruh ibukota provinsi di pulau Jawa dan lima destinasi wisata yang menjadi prioritas tertinggi.
”Hal ini membuat kehadiran ponsel berteknologi 5G menjadi relevan dan bersifat future-proof,” ujar Andi. Menurutnya, POCO M3 Pro 5G menjadi salah satu ponsel 5G paling terjangkau saat ini dengan spesifikasi yang mumpuni. Misalnya chipset Dimensity 700 Dual 5G dengan fabrikasi 7 Nm, hingga baterai 5.000 mAh fast charge.
Lihat Juga: Revolusi Industri 4.0: Ericsson Tantang Inovator Bersaing di Hackathon Smart Manufacturing
(dan)