Ternyata Ini Alasan POCO M3 Pro 5G Gunakan MediaTek Dimensity 700
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mengsung label The Real 5G Killer, POCO M3 Pro 5G menjadi smartphone 5G dengan banderol harga paling terjangkau di Indonesia. Tepatnya Rp2,6 juta (4GB RAM + 64GB) dan Rp2,9 juta (6GB RAM + 128GB).
Meski berada di kelas entry level, namun performa POCO M3 Pro 5G bisa dibilang cukup ganas. Tepatnya, lewat penggunaan chipset Mediatek Dimensity 700. Ini pertama kalinya POCO memakai chipset Mediatek.
Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng mengatakan, MediaTek Dimensity 700 adalah chip yang handal dan memiliki performa kelas flagship. Salah satunya adalah arsitektur 7nm.
Bahkan dalam perbandingan benchmark AnTuTu, terlihat bahwa POCO M3 Pro 5G berada di atas chip Qualcomm Snapdragon 662 dan Snapdragon 720G.
Walau skornya tidak terpaut jauh, dalam pemakaian MediaTek Dimensity 700 juga disebut lebih nyaman dibanding Mediatek Helio G95. Terutama saat ngegame, dimana tidak panas, lebih smooth, dan lebih hemat energi.
MediaTek Dimensity 700 memakai arsitektur CPU octa-core tercanggih di kelas entry level, dengan dua core Cortex-A76 yang beroperasi hingga 2,2 GHz serta GPU Mali-G57. Arsitektur GPU baru ini memberi tambahan 30% kepadatan performa dan efisiensi energi.
Alasan lainnya, MediaTek Dimensity 700 juga memiliki modem 5G terintegrasi yang mendukung dual 5G standby.
Artinya, konsumen bisa memakai dua kartu 5G sekaligus dan sama-sama aktif. Ini penting ketika nanti jaringan 5G sudah tersedia lebih luas lagi di kota-kota besar di Indonesia.
Jadi, tidak heran pula jika POCO M3 Pro 5G menggandeng Telkomsel dalam peluncurannya. Dimana POCO fans dapat langsung memanfaatkan layanan atau kecepatan 5G Telkomsel tanpa perlu provisioning manual, baik software maupun firmwarenya.
Meski berada di kelas entry level, namun performa POCO M3 Pro 5G bisa dibilang cukup ganas. Tepatnya, lewat penggunaan chipset Mediatek Dimensity 700. Ini pertama kalinya POCO memakai chipset Mediatek.
Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng mengatakan, MediaTek Dimensity 700 adalah chip yang handal dan memiliki performa kelas flagship. Salah satunya adalah arsitektur 7nm.
Bahkan dalam perbandingan benchmark AnTuTu, terlihat bahwa POCO M3 Pro 5G berada di atas chip Qualcomm Snapdragon 662 dan Snapdragon 720G.
Walau skornya tidak terpaut jauh, dalam pemakaian MediaTek Dimensity 700 juga disebut lebih nyaman dibanding Mediatek Helio G95. Terutama saat ngegame, dimana tidak panas, lebih smooth, dan lebih hemat energi.
MediaTek Dimensity 700 memakai arsitektur CPU octa-core tercanggih di kelas entry level, dengan dua core Cortex-A76 yang beroperasi hingga 2,2 GHz serta GPU Mali-G57. Arsitektur GPU baru ini memberi tambahan 30% kepadatan performa dan efisiensi energi.
Alasan lainnya, MediaTek Dimensity 700 juga memiliki modem 5G terintegrasi yang mendukung dual 5G standby.
Artinya, konsumen bisa memakai dua kartu 5G sekaligus dan sama-sama aktif. Ini penting ketika nanti jaringan 5G sudah tersedia lebih luas lagi di kota-kota besar di Indonesia.
Jadi, tidak heran pula jika POCO M3 Pro 5G menggandeng Telkomsel dalam peluncurannya. Dimana POCO fans dapat langsung memanfaatkan layanan atau kecepatan 5G Telkomsel tanpa perlu provisioning manual, baik software maupun firmwarenya.