Annyeong Haseo, Pemerintah Korea Cari Startup untuk K-Startup Grand Challenge 2021

Jum'at, 11 Juni 2021 - 21:27 WIB
loading...
Annyeong Haseo, Pemerintah Korea Cari Startup untuk K-Startup Grand Challenge 2021
Melalui KSGC 2021, para startup berharap bisa memperluas pasarnya ke Korea Selatan dan juga pasar Asia. Foto: dok KSGC
A A A
JAKARTA - Startup di Indonesia kini bisa merasakan menjadi startup di Korea seperti di serial drama Korea Start-up.

Sebab, pemerintah Korea Selatan kembali menggelar K-Startup Grand Challenge 2021 (KSGC 2021). Ini adalah program akselerasi startup global yang diselenggarakan dan dibiayai Pemerintah Korea dan Badan Promo Industri TI Nasional (NIPA).



Startup dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, bisa megajukan aplikasi untuk mengikuti KSGC 2021, hingga 15 Juni 2021.

Hingga saat ini sudah lebih dari 1.500 startup dari seluruh dunia telah mendaftar.

KSGC 2021 menawarkan kesempatan kepada 60 tim dan entrepreneur terpilih untuk mengikuti program pelatihan selama 3,5 bulan di Korea Selatan. Seluruh biaya akan ditanggung Pemerintah Korea Selatan.

Selama mengikuti program tersebut, peserta akan didampingi para ahli di bidangnya, fasilitas co-working space, akses ke laboratorium riset dan pengembangan (R&D), kerja sama dengan perusahaan, akses ke pasar Asia, dan lain-lain.

Annyeong Haseo, Pemerintah Korea Cari Startup untuk K-Startup Grand Challenge 2021

Program akselerasi startup ini akan dihelat di kampus startup Pangyo Techno Valley, yang berlokasi di Seoul.

Hadiahnya cukup menggiurkan. 10 startup teratas akan berhak mendapatkan bantuan senilai USD320,000, yang mana juara 1 akan menerima USD120,000.
Bagaimana cara mendaftar dan apa saja syaratnya? Mudah.

Jika ingin mendaftar, startup harus berusia kurang dari 7 tahun, dan perwakilannya harus warga negara non-Korea. Mereka juga harus menunjukkan minat yang jelas untuk berekspansi ke pasar Korea dan Asia Timur.

Sebagai informasi, K-Startup Grand Challenge pertama kali diluncurkan pada 2016, bertujuan untuk memperluas ekosistem kewirausahaan terbuka di Asia dan membantu evolusi Korea Selatan menjadi pusat bisnis dan startup di regional.

Pada 2020, walau dunia tengah dilanda Covid-19, jumlah startup yang mendaftar acara tersebut justru naik 58 persen. Sebanyak 2.648 tim mendaftar dari 118 negara.
Beberapa startup dari seluruh dunia sudah berekspansi ke Korea Selatan dan Asia timur melalui program ini.

Salah satunya adalah Ommo Technologies, perusahaan kesehatan asal Texas, Amerika Serikat, yang sudah memperluas jangkauannya ke Pasar Asia dengan berpartisipasi di program KSGC 2020.

Sejak bergabung dengan program KSGC pada musim panas 2020, Ommo technologies sudah meraup investasi USD3 juta yang dimotori oleh investor Korea.

”KSGC membantu membuka jalan kami untuk menjangkau mitra dan investor potensial. Pemerintah Korea tak hanya mendukung startup dalam negeri, tetapi juga membantu startup internasional menemukan rumahnya di Korea. Ketika berhasil menjalankan bisnis di Korea, maka seluruh Asia sudah dalam jangkauan,” beber Kyul Ko, Co-founder dan COO, Ommo Technologies.

Walau masih dilanda pandemi, pertumbuhan startup di Korea masih menggembirakan.

Startup Chat API asal Korea, Senbird, misalnya, memperoleh dana USD100 melalui pendanaan Seri C, hingga meningkatkan valuasinya menjadi USD1.05 miliar. Senbird sekarang menjadi salah satu dari 12 startup unicorn dari Korea Selatan.



Perusahaan e-commerce terbesar Korea, Coupang, juga berhasil meraih dana USD4.6 miliar melalui penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat pada tahun ini.
Pada kuartal pertama 2021, setidaknya 34 perusahaan (banyak di antaranya adalah startup) sudah mengajukan permohonan IPO ke Korea Exchange (KRX).
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2196 seconds (0.1#10.140)