Jahat, Ternyata Ini Penyebab Warganet Tega Membully Yuni Shara di Instagram

Minggu, 18 April 2021 - 04:15 WIB
loading...
Jahat, Ternyata Ini...
Balasan santun Yuni Shara terhadap para pelaku cyberbullying di akun Instagram miliknya yang beredar luas di internet. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Penyanyi Yuni Shara mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari warganet hanya karena berfoto dengan pakaian adat Batak yakni Ulos Batak. Mengapa?

Tidak ada yang salah dengan foto Yuni Shara. Kakak Krisdayanti itu terlihat cantik dan awet muda di usianya yang menginjak 46 tahun. Meski banyak yang memuji, tapi tidak sedikit yang berkomentar menyakitkan, menghina, tidak senonoh, dan juga menjurus ke body shaming.



Inilah cyberbullying, yang menurut American Academy of Child & Adolescent Psychiatry adalah perundungan, intimidasi, atau penindasan yang dilakukan lewat internet.

Yuni Shara sendiri menjadi viral karena dengan sabar ia membalas satu persatu cyberbullying yang ditujukan kepadanya dengan sangat sabar dan santun. Belakangan postingan tersebut memang sudah dihapus di akun Instagram miliknya.

Mungkin ini yang menjadi pertanyaan banyak orang: mengapa banyak sekali orang yang melakukan cyberbully? Orang seperti apa yang melakukan hal tersebut? Nah, ini beberapa alasan dan penyebab orang melakukan cyberbullying:

Gangguan Mental
Pelaku cyberbullying adalah orang yang mengalami gangguan terhadap kesehatan mentalnya. Kesehatan mental merupakan kesehatan emosional, psikologis, dan sosial. Kesehatan mental memengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk berinteraksi dengan orang lain, membuat pilihan, serta menangani stres.

Orang yang mengalami gangguan mental cenderung mudah melakukan cyberbullying. Mereka bisa memiliki masalah dengan agresi, narsisme, psikopati, masalah keluarga, hingga obat-obatan.

Yang jelas, pelaku cyberbullying memiliki tingkat empati rendah terhadap orang lain. Menindas, menghina, atau membully orang lain menjadi cara untuk membuat diri mereka lebih tinggi atau lebih berharga.

”Tipikal orang kita: merasa punya hak untuk mengurusi dan menilai orang lain, merasa lebih suci dan lebih baik dari orang lain, dan merasa kata-kata yang diucapkan tidak akan menyakiti orang lain,” cuit pemilik akun Twitter @hkushardanto. Nah, sebenarnya, apa sih yang melatarbelakangi pelaku melakukan cyberbullying?
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1620 seconds (0.1#10.140)