Ekspansi ke Indonesia Timur, LinkAja Gandeng Pemkot Ambon, Untuk Apa?
loading...
Perkuat akses digital di Timur Indonesia, LinkAja hadirkan solusi pembayaran di kota Ambon. Foto: dok LinkAja
A
A
A
AMBON - LinkAja baru saja melakukan proses Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Kota Ambon terkait digitalisasi ekosistem strategis di Kota Ambon. Untuk apa?
LinkAja mulai berekspansi ke berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya, di wilayah Indonesia Timur. Yakni, Kota Ambon. Kolaborasi strategis yang dilakukan antara LinkAja dengan Pemerintah Kota Ambon mencakup digitalisasi pembayaran di wilayah kota Ambon di berbagai sektor.
BACA JUGA: Cara Gunakan Director’s View untuk Bikin Video di Samsung Galaxy S21 5G
Antara lain digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi, digitalisasi UMKM dan pasar, digitalisasi area wisata, pendidikan, transportasi, perdagangan dan jasa serta penyaluran bantuan sosial yang dikelola oleh pemerintah daerah.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, kerja sama Pemerintah Kota Ambon dengan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) merupakan upaya peningkatan kualitas pemerintahan, pembangunan, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat di Kota Ambon. Mulai di sektor perdagangan dan jasa, pelayanan publik, hingga penyaluran bantuan pemerintah daerah kepada masyarakat.
Harapannya adalah percepatan dan perluasan digitalisasi demi peningkatan efisiensi dan efektifitas layanan publik.
Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja berharap bahwa layanan keuangan digital yang ditawarkan LinkAja dapat mempermudah masyarakat kota Ambon dalam melakukan berbagai pembayaran.
”Mulai dari pembayaran pajak dan retribusi, pendidikan, transportasi, perdagangan, dan pembayaran tagihan atau transaksi untuk beragam kebutuhan lainnya secara nontunai. Apalagi, di era pandemi Covid-19, metode cashless dapat menekan penyebaran penularan virus,” bebernya.
Untuk mempermudah transaksi warga Ambon dan sekitarnya, LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja telah hadir dalam memberikan berbagai banyak kemudahan dalam bertransaksi secara digital.
Misalnya, di berbagai modern retail (CV Dian Pertiwi Group, Fris Fresh Market, Super Mart Ambon), Pasar Tradisonal (Pasar Passo), pusat kuliner ternama (Café Pelangi, Café Kayu Manis, Neo Café), pembelanjaan oleh- oleh (Toko oleh – oleh Hidayah, Santos Jewellery, Toko oleh-oleh Kerang Mutiara) dan berbagai titik transaksi lainnya di Kota Ambon.
Hingga akhir Februari 2021, LinkAja telah memiliki lebih dari 66.000.000 pengguna terdaftar dan telah dapat digunakan di lebih dari 1.000.000 merchant lokal dan lebih dari 350.000 merchant nasional di seluruh Indonesia.
Termasuk, di 230 moda transportasi, lebih dari 680 pasar tradisional, lebih dari 42.000 mitra donasi digital, 6.000 online marketplace, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti pembelian produk reksadana, pembelian produk asuransi mikro, transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.
BACA JUGA: Mengejutkan, Ternyata Begini Isi Jeroan Xiaomi Mi 11!
Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari 1.000.000 titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.
LinkAja mulai berekspansi ke berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya, di wilayah Indonesia Timur. Yakni, Kota Ambon. Kolaborasi strategis yang dilakukan antara LinkAja dengan Pemerintah Kota Ambon mencakup digitalisasi pembayaran di wilayah kota Ambon di berbagai sektor.
BACA JUGA: Cara Gunakan Director’s View untuk Bikin Video di Samsung Galaxy S21 5G
Antara lain digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi, digitalisasi UMKM dan pasar, digitalisasi area wisata, pendidikan, transportasi, perdagangan dan jasa serta penyaluran bantuan sosial yang dikelola oleh pemerintah daerah.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, kerja sama Pemerintah Kota Ambon dengan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) merupakan upaya peningkatan kualitas pemerintahan, pembangunan, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat di Kota Ambon. Mulai di sektor perdagangan dan jasa, pelayanan publik, hingga penyaluran bantuan pemerintah daerah kepada masyarakat.
Harapannya adalah percepatan dan perluasan digitalisasi demi peningkatan efisiensi dan efektifitas layanan publik.
Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja berharap bahwa layanan keuangan digital yang ditawarkan LinkAja dapat mempermudah masyarakat kota Ambon dalam melakukan berbagai pembayaran.
”Mulai dari pembayaran pajak dan retribusi, pendidikan, transportasi, perdagangan, dan pembayaran tagihan atau transaksi untuk beragam kebutuhan lainnya secara nontunai. Apalagi, di era pandemi Covid-19, metode cashless dapat menekan penyebaran penularan virus,” bebernya.
Untuk mempermudah transaksi warga Ambon dan sekitarnya, LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja telah hadir dalam memberikan berbagai banyak kemudahan dalam bertransaksi secara digital.
Misalnya, di berbagai modern retail (CV Dian Pertiwi Group, Fris Fresh Market, Super Mart Ambon), Pasar Tradisonal (Pasar Passo), pusat kuliner ternama (Café Pelangi, Café Kayu Manis, Neo Café), pembelanjaan oleh- oleh (Toko oleh – oleh Hidayah, Santos Jewellery, Toko oleh-oleh Kerang Mutiara) dan berbagai titik transaksi lainnya di Kota Ambon.
Hingga akhir Februari 2021, LinkAja telah memiliki lebih dari 66.000.000 pengguna terdaftar dan telah dapat digunakan di lebih dari 1.000.000 merchant lokal dan lebih dari 350.000 merchant nasional di seluruh Indonesia.
Termasuk, di 230 moda transportasi, lebih dari 680 pasar tradisional, lebih dari 42.000 mitra donasi digital, 6.000 online marketplace, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti pembelian produk reksadana, pembelian produk asuransi mikro, transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.
BACA JUGA: Mengejutkan, Ternyata Begini Isi Jeroan Xiaomi Mi 11!
Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari 1.000.000 titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.
(dan)
Lihat Juga :
