Pahamify Luncurkan Lagi Program Sistem Kebut Sebulan demi Pejuang Masuk PTN

Jum'at, 26 Maret 2021 - 18:04 WIB
loading...
Pahamify Luncurkan Lagi Program Sistem Kebut Sebulan demi Pejuang Masuk PTN
ahamify sebagai platform belajar online kembali menghadirkan program Sistem Kebut Sebulan (SKS). Foto/Ist
A A A
BOGOR - Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah diumumkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada Senin lalu melalui laman ltmpt.ac.id. LTMPT mencatat jumlah pendaftar jalur SNMPTN hingga waktu penutupan mencapai 595.094 siswa.

Menurut Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo, jumlah tersebut meningkat sekitar 20-25% dibandingkan tahun lalu. Sayangnya, tidak semua yang mendaftar dinyatakan lolos seleksi karena daya tampung pada masing-masing universitas terbatas. Tahun ini, SNMPTN meloloskan 110.459 siswa untuk masuk kampus impian.

“Kekecewaan bagi teman-teman yang tidak lolos SNMPTN merupakan hal yang wajar, tapi jangan sampai perasaan tersebut berlarut hingga menenggelamkan motivasi dan impian. Belajar mengatasi kegagalan dapat membantu mengembangkan karakteristik kunci yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan. Perlu diingat bahwa peluang masuk perguruan tinggi negeri masih tersedia melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang akan dilaksanakan pada 12 April 2021 mendatang,” kata Chief Education Officer (CEO) PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify), Syarif Rousyan Fikri.

Senantiasa mendukung para pejuang UTBK, Pahamify sebagai platform belajar online kembali menghadirkan program Sistem Kebut Sebulan (SKS). Sistem itu dipeecaya membantu mempertajam kemampuan siswa menguasai materi. Program ditujukan bagi mereka yang ingin mengejar ketertinggalan dalam belajar dan berlatih untuk UTBK yang akan dilaksanakan kurang dari satu bulan lagi. Sebagai informasi, melalui program SKS periode pertama Pahamify telah mendampingi lebih dari 1.000 siswa sejak H-30 UTBK.

Masih sama dengan program SKS sebelumnya, program SKS periode ini menghadirkan Sesi Kelas Online Premium, Rangkuman & Bank Soal, TryOut UTBK Premium sebanyak 3 kali, Study Plan, serta kelas Study Coach yang dapat diakses melalui aplikasi Pahamify.

"Demi memaksimalkan kontribusi Pahamify dalam mendampingi persiapan para pejuang UTBK, pendaftaran dan pengaktifan paket SKS dapat dilakukan hingga hari pelaksanaan ujian," tambahnya.

Kegagalan merupakan hal yang berat tapi harus dihadapi dengan bijak. Dr Elisabeth KĂĽbler-Ross pada 1969 dalam bukunya berjudul On Death and Dying, memperkenalkan, The Five Stages of Grief atau Lima Tahap Kedukaan. Sebelumnya tahapan ini dikhususkan kepada orang-orang yang menghadapi kematian, namun saat ini turut direlasikan kepada orang-orang yang dihadapkan pada keadaan yang mengubah kehidupan.

'Kelima tahap tersebut adalah Penyangkalan (Denial), Amarah (Anger), Penawaran (Bargaining), Depresi (Depression), dan Penerimaan (Acceptance)," katanya.

Tahap Penerimaan dalam The Five Stages of Grief memungkinkan individu untuk membangun kembali kepercayaan dirinya. Bagi mereka yang belum lolos SNMPTN, tahap kelima ini diharapkan menjadi jalan untuk kembali memupuk semangat dan persiapan menghadapi UTBK secara optimal. “Jangan takut untuk mencoba lagi dan mencoba lebih. Pahamify berharap program SKS dapat semakin memacu pejuang UTBK untuk mengerahkan kemampuan terbaiknya demi meraih kampus impian,” ajak Fikri kepada pelajar pejuang masuk PTN.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5233 seconds (0.1#10.140)