Inovasi Digital Mudahkan Proses Pendidikan Selama Pandemi
loading...

Peran pendidikan berbasis digital di era Pandemi COVID-19 sangat dibutuhkan. FOTO Ilustrasi/ IST
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 407 ribu sekolah, 56 juta siswa dan 3 juta guru ikut terdampak pandemi Covid-19. Tidak sedikit siswa yang ketinggalan pelajaran, stress, bahkan putus sekolah akibat proses pembelajaran yang terganggu selama hampir dua tahun.
Pandemi seakan membuka mata bahwa masih ada jarak lebar antar masyarakat Indonesia dalam memperoleh pendidikan. Mulai dari kesenjangan fasilitas pendidikan hingga keterampilan sumber daya manusia yang berbeda. BACA JUGA - Microsoft Ungkap Rahasia Kegagalan AS Bunuh TikTok
Menanggapi situasi tersebut, Orbit360 dan The Habibie Center menggelar Webinar Pre-Event EDUVEX 2021 bertajuk “Digitalisasi dan Demokratisasi Pendidikan” Selasa, 28 September 2021, sebagai salah satu upaya mulai merumuskan solusi demokratisasi bagi dunia pendidikan.
Dalam diskusi, terungkap bahwa digitalisasi dan demokrasi adalah dua hal yang saling mendukung di era modern. Ketua Umum APTISI, Budi Djatmiko menyampaikan bahwa demokrasi dalam konteks pendidikan berarti kesempatan yang sama bagi semua orang memperoleh pendidikan tanpa membedakan ras, suku, kepercayaan, atau status sosial.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Ilham Habibie menyebut digitalisasi adalah alat untuk meraih demokrasi dalam dunia pendidikan.
“ Digitalisasi merupakan alat untuk mencapai demokratisasi dalam pendidikan tersebut. Dalam prosesnya pasti ada gejolak karena sesuatu yang baru, namun gejolak yang muncul dari digitalisasi pendidikan merupakan hal yang normal,” papar Ilham.
Pandemi seakan membuka mata bahwa masih ada jarak lebar antar masyarakat Indonesia dalam memperoleh pendidikan. Mulai dari kesenjangan fasilitas pendidikan hingga keterampilan sumber daya manusia yang berbeda. BACA JUGA - Microsoft Ungkap Rahasia Kegagalan AS Bunuh TikTok
Menanggapi situasi tersebut, Orbit360 dan The Habibie Center menggelar Webinar Pre-Event EDUVEX 2021 bertajuk “Digitalisasi dan Demokratisasi Pendidikan” Selasa, 28 September 2021, sebagai salah satu upaya mulai merumuskan solusi demokratisasi bagi dunia pendidikan.
Dalam diskusi, terungkap bahwa digitalisasi dan demokrasi adalah dua hal yang saling mendukung di era modern. Ketua Umum APTISI, Budi Djatmiko menyampaikan bahwa demokrasi dalam konteks pendidikan berarti kesempatan yang sama bagi semua orang memperoleh pendidikan tanpa membedakan ras, suku, kepercayaan, atau status sosial.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Ilham Habibie menyebut digitalisasi adalah alat untuk meraih demokrasi dalam dunia pendidikan.
“ Digitalisasi merupakan alat untuk mencapai demokratisasi dalam pendidikan tersebut. Dalam prosesnya pasti ada gejolak karena sesuatu yang baru, namun gejolak yang muncul dari digitalisasi pendidikan merupakan hal yang normal,” papar Ilham.