Didukung Perkembangan Teknologi, BSKAP Dorong Penerapan Program Inovasi
loading...

Acara Temu Inovasi #13 yang diselenggarakan secara hybrid pada Selasa (7/6/2022). FOTO/ DOK SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, bersama Kementerian Agama, Bappenas dan program INOVASI menyelenggarakan acara Temu Inovasi yang ke-13 untuk berbagi praktik inspiratif upaya pemulihan pembelajaran di berbagai daerah dan persiapan Tahun Ajaran 2022/2023, termasuk persiapan implementasi Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA - Ini Masukan Dewan Pendidikan untuk Perbaikan Pendidikan di Sulsel
Berdasarkan data Kemendikbud, kehilangan pembelajaran (learning loss) mengalami penurunan yang signifikan saat pandemi Covid-19. Untuk literasi, learning loss setara dengan enam bulan belajar, sedangkan learning loss untuk numerasi setara dengan lima bulan belajar.
Sebab itu, program Inovasi dengan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Kementerian Agama, dan Bappenas bersama-sama memberikan ruang dan sarana bagi tenaga pendidik untuk mengembangkan praktik inspiratif dalam model pembelajaran, termasuk implementasi kurikulum Merdeka Belajar.
Kepala BSKAP Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengungkapkan pihaknya selalu senang dapat bekerja dengan Tim Inovasi serta mitra-mitra daerah. Memiliki tujuan yang sama dalam bidang pendidikan, keduanya berfokus pada penerapan Merdeka Belajar sebagai kesempatan yang adil terhadap pendidikan berkualitas.
“Kami ingin memastikan anak-anak kami bukan hanya bersekolah tetapi juga berkesempatan untuk tumbuh kembang, mendapatkan stimulasi agar mereka memiliki karakter dan kompetensi dasar yang diperlukan untuk masa depan mereka,” kata Anindito dalam acara Temu Inovasi #13 yang diselenggarakan secara hybrid pada Selasa (7/6/2022).
BACA JUGA - Ini Masukan Dewan Pendidikan untuk Perbaikan Pendidikan di Sulsel
Berdasarkan data Kemendikbud, kehilangan pembelajaran (learning loss) mengalami penurunan yang signifikan saat pandemi Covid-19. Untuk literasi, learning loss setara dengan enam bulan belajar, sedangkan learning loss untuk numerasi setara dengan lima bulan belajar.
Sebab itu, program Inovasi dengan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Kementerian Agama, dan Bappenas bersama-sama memberikan ruang dan sarana bagi tenaga pendidik untuk mengembangkan praktik inspiratif dalam model pembelajaran, termasuk implementasi kurikulum Merdeka Belajar.
Kepala BSKAP Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengungkapkan pihaknya selalu senang dapat bekerja dengan Tim Inovasi serta mitra-mitra daerah. Memiliki tujuan yang sama dalam bidang pendidikan, keduanya berfokus pada penerapan Merdeka Belajar sebagai kesempatan yang adil terhadap pendidikan berkualitas.
“Kami ingin memastikan anak-anak kami bukan hanya bersekolah tetapi juga berkesempatan untuk tumbuh kembang, mendapatkan stimulasi agar mereka memiliki karakter dan kompetensi dasar yang diperlukan untuk masa depan mereka,” kata Anindito dalam acara Temu Inovasi #13 yang diselenggarakan secara hybrid pada Selasa (7/6/2022).
Lihat Juga :