Kampanyekan Back to School, Pahamify Sambut Tahun Ajaran Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tahun ini, pelajar di seluruh Indonesia kembali menjalani tahun ajaran baru secara daring di tengah situasi pandemi. Guna mendukung efektivitas proses pembelajaran siswa dari rumah, PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) hadir dengan sederet program dan promo cashback menarik dalam kampanye ‘Back to School’.
Berbagai riset menyebutkan bahwa kurang optimalnya kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh yang meliputi keterbatasan sumber daya, pengawasan, serta interaksi efektif selama proses belajar berisiko menimbulkan learning loss. BACA JUGA - COVID-19 Balik Lagi ke Wuhan, China Tutup Total Semua Bandara.
The Education and Development Forum (2020) mendefinisikan learning loss sebagai situasi di mana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus atau kemunduran secara akademis, yang terjadi karena kesenjangan berkepanjangan atau ketidakberlangsungannya proses pendidikan.
Chief Executive Officer (CEO) Pahamify Syarif Rousyan Fikri mengatakan, “Kami memahami bahwa kegiatan belajar-mengajar secara daring ini menjadi hal yang baru bagi kita semua. Di tahun kedua pembelajaran jarak jauh, Pahamify hadir menemani dan memberikan semangat baru bagi siswa di seluruh Indonesia serta guru dan orang tua yang berperan besar dalam mewujudkan cita-cita anak. Kami harap serangkaian program ‘Back to School’ dari Pahamify dapat menjadi solusi sekaligus stimulus dalam mendukung kegiatan belajar dan mengajar sehingga #SemuaBisaSemuaPaham.”
Masih dalam rangkaian ‘Back to School’, belum lama ini Pahamify memberikan akses gratis video belajar bagi guru dan siswa SMA di Indonesia setiap Senin - Jumat pukul 07.00 - 13.00 WIB.
Selain bisa dimanfaatkan sebagai pelajaran tambahan bagi siswa, video materi ini juga bisa digunakan sebagai materi ajar oleh guru.
Sehingga, guru tidak perlu pusing mencari dan membuat materi pembelajaran yang menarik dan seru serta bisa lebih fokus pada pembahasan materi di kelas. Hal juga ini dilakukan demi meminimalisir potensi learning loss.
Berbagai riset menyebutkan bahwa kurang optimalnya kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh yang meliputi keterbatasan sumber daya, pengawasan, serta interaksi efektif selama proses belajar berisiko menimbulkan learning loss. BACA JUGA - COVID-19 Balik Lagi ke Wuhan, China Tutup Total Semua Bandara.
The Education and Development Forum (2020) mendefinisikan learning loss sebagai situasi di mana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus atau kemunduran secara akademis, yang terjadi karena kesenjangan berkepanjangan atau ketidakberlangsungannya proses pendidikan.
Chief Executive Officer (CEO) Pahamify Syarif Rousyan Fikri mengatakan, “Kami memahami bahwa kegiatan belajar-mengajar secara daring ini menjadi hal yang baru bagi kita semua. Di tahun kedua pembelajaran jarak jauh, Pahamify hadir menemani dan memberikan semangat baru bagi siswa di seluruh Indonesia serta guru dan orang tua yang berperan besar dalam mewujudkan cita-cita anak. Kami harap serangkaian program ‘Back to School’ dari Pahamify dapat menjadi solusi sekaligus stimulus dalam mendukung kegiatan belajar dan mengajar sehingga #SemuaBisaSemuaPaham.”
Masih dalam rangkaian ‘Back to School’, belum lama ini Pahamify memberikan akses gratis video belajar bagi guru dan siswa SMA di Indonesia setiap Senin - Jumat pukul 07.00 - 13.00 WIB.
Selain bisa dimanfaatkan sebagai pelajaran tambahan bagi siswa, video materi ini juga bisa digunakan sebagai materi ajar oleh guru.
Sehingga, guru tidak perlu pusing mencari dan membuat materi pembelajaran yang menarik dan seru serta bisa lebih fokus pada pembahasan materi di kelas. Hal juga ini dilakukan demi meminimalisir potensi learning loss.
(wbs)