Tips Kominfo Guna Terhindar dari Pinjaman Online yang Mencekik

Selasa, 23 Maret 2021 - 17:09 WIB
loading...
Tips Kominfo Guna Terhindar dari Pinjaman Online yang Mencekik
Perusahaan pemberi pinjaman ilegal biasanya memiliki bunga yang besar, serta mempromosikan jasanya dengan berbagai cara. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Di era saat ini, tak sedikit orang yang terlilit masalah akibat pinjaman online. Terlebih, jika berurusan dengan pemberi pinjaman ilegal yang tak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perusahaan pemberi pinjaman ilegal biasanya memiliki bunga yang besar, serta mempromosikan jasanya dengan berbagai cara. Alih-alih kebutuhan, korban pun terbuai dan akhirnya nekat untuk meminjam.



Tentu hal ini harus dihindarkan. Sebab, bukan menyelesaikan masalah, malah menambahnya. Berikut beberapa tips dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), agar tidak terjebak oleh pinjaman online, dikutip Selasa (23/3/2021).

Hindari iklan ajakan yang mencolok

Banyak dari korban pinjaman online ilegal mengikuti pinjaman dari sebuah pesan yang diterimanya ke ponsel. Jika mendapatkan pesan serupa, segera laporkan nomor tersebut kepada pihak yang berwenang.

Cek pinjaman dari situs resmi OJK

Jika memang harus meminjam, gunakan financial technology (fintech) peer 2 peer lending resmi, yang terdaftar di OJK. Jangan hanya karena di aplikasi ada logo OJK langsung percaya begitu saja. Pastikan dulu di situs ojk.go.id.

Pastikan legalitas dan rekam jejak digital

Cek legalitas dan rekam jejak digital perusahaan peminjam online tersebut untuk memastikan alamat kantor atau pengurus yang jelas beserta ulasannya.



Hindari pinjaman dengan fee besar

Jangan mudah percaya iklan aneh-aneh yang mengatasnamakan OJK atau fintech tertentu. Pastikan tawaran fee yang diberikan tidak besar dan normal.

Teliti syarat dan ketentuan yang berlaku

Beberapa pinjaman online melakukan pemerasan dengan secara tidak langsung. Wajib teliti dulu syarat dan ketentuannya agar tidak terjebak, dan jangan terburu nafsu.

Unduh aplikasi di penyedia layanan aplikasi resmi

Pastikan aplikasi yang digunakan diunduh melalui platform resmi, seperti Play Store atau App Store. Atau bisa juga melalui laman resmi penyedia fintech.

Waspada penyalahgunaan data pribadi

Hindari persyaratan pinjaman online yang meminta izin untuk mengakses kontak di smartphone, foto kartu ATM, sampai foto selfie sambil memegang kartu identitas.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2768 seconds (0.1#10.140)