Istana Tegaskan Tak Punya Buzzer tapi Influencer, Ini Perbedaannya...

Jum'at, 12 Februari 2021 - 23:55 WIB
loading...
Istana Tegaskan Tak...
Ada perbedaan antara influencer dan buzzer, karena tugas dan posisi mereka pun berbeda. Foto: Ist.
A A A
JAKARTA - Pemerintah mengklaim bahwa mereka tidak menggunakan buzzer , melainkan influencer . Keduanya disebut memiliki beda yang signifikan.

Belakangan ini ramai dibicarakan bahwa Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk mengkritik pemerintah. Namun, masyarakat di sosial media meresponnya dengan ketakutan akan buzzer pemerintah dan UU ITE.


Merespon jawaban tersebut, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, membantah pemerintah memiliki buzzer, tetapi menggunakan influencer. “Pemerintah tidak punya Buzzer,” tegas Fadjroel.

Sebenarnya ada perbedaan antara influencer dan buzzer. Pakar keamanan siber, Pratama Persadha, menjelaskan bahwa influencer itu mengajak audiens untuk menggunakan sebuah produk atau jasa, karena opini mereka dapat dipercaya.

Sedangkan tugas buzzer , menurut Pratama, hanyalah untuk menyiarkan dan mendorong suatu informasi atau isu agar dapat diketahui semua publik.

"Yang pasti akun buzzer sebagian besar akun anonim. Prinsipnya dalam buzzing medsos ada tim idea, ini thinker. Lalu tim produksi konten dan spreader. Buzzer ini sering identik dengan tugas spreading konten, padahal yang paling berperan ini thinker-nya," jelas Pratama, kepada MNC Portal, Jumat (12/2).

Selain itu, standar pekerjaan buzzer juga tidak jelas. Jadi, tidak ada kewajiban memberi tahu sebuah isi pesanan atau bukan. Beda dengan influencer, karena jelas mempromosikan produk, sebagai bagian dari bisnis advertorial atau bisnis endorse.

"Buzzer memang lebih abu-abu daripada influencer. Cara deliver kontennya juga lebih fleksibel, bahkan bisa lewat ads atau fitur iklan medsos," imbuhnya.

Secara prinsip, memang ada tugas buzzer untuk membentuk opini masyarakat. Lebih jauh membentuk stereotip terhadap kelompok ataupun individu tertentu.

Berbeda dengan influencer yang independen, yang mempunyai posisi branding tersendiri dan bisa memberikan pengaruh di masyarakat.

"Buzzer ini kan tidak berdiri sendiri. Seumpama dia bekerja untuk korporasi, berarti ya ada dukungan dana maupun backup sampai sejauh mana. Di politik mungkin kurang lebih tidak jauh berbeda," kata Pratama.

Ia menjelaskan, dukungan yang maksud adalah tetap dengan batasan. Bila buzzer sudah terlampau jauh improvisasi apalagi melanggar hukum, sebaiknya aparat menyelesaikan sesuai proses hukum dan UU.



Kendati demikian, Pratama menuturkan bahwa buzzer bukan hal yang dilarang. Namun, tindakannya tidak boleh melanggar UU. Batasannya harus jelas.

"Prinsipnya, siapapun kita dan apapun pekerjaan kita, bebas dilakukan selama tidak bertentangan dengan UU, norma agama, dan norma budaya di masyarakat," tandasnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Artis TikTok Terkenal...
Artis TikTok Terkenal Irak Tewas Ditembak di Depan Rumahnya
Influencer AI Mulai...
Influencer AI Mulai Merambah Instagram, Dibayar USD1.000 Per Postingan
Influencer Rinaldi Nur...
Influencer Rinaldi Nur Ibrahim Terpilih Jadi Brand Image Google Indonesia
TikTok dan Meta Batasi...
TikTok dan Meta Batasi Gerak-gerik Buzzer Partai di Medsos
Jamin Beri Keturunan...
Jamin Beri Keturunan Tampan, Influencer Meksiko Ini Jual Embrio Senilai Rp29,8 Miliar
Dalam Waktu 4 Bulan...
Dalam Waktu 4 Bulan Alfa Mampu Raih Total 400.000 Followers, Apa Rahasianya?
Hindari Pajak, China...
Hindari Pajak, China Denda Influencer Terkenal di Medsos
Berbohong Soal Pendapatan,...
Berbohong Soal Pendapatan, Influencer China Dihukum Rp143,3 Miliar
Begini Jalan Pintas...
Begini Jalan Pintas Influencer Menambah Tebal Isi Dompet
Rekomendasi
Hari Bumi Internasional,...
Hari Bumi Internasional, Kemenag Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
Sasar Kalangan Profesional,...
Sasar Kalangan Profesional, Edukasi Crypto Goes to Office
LG Batal Tanam Investasi...
LG Batal Tanam Investasi Rp129 Triliun, Prabowo: Pasti Ada Gantinya, Indonesia Cerah
Berita Terkini
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
15 jam yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
23 jam yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
1 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
1 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
2 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
2 hari yang lalu
Infografis
Kapal Ikan Ilegal Tak...
Kapal Ikan Ilegal Tak Lagi Ditenggelamkan tapi Dihibahkan ke Nelayan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved