Penting! Ini 5 Tren Digital Marketing untuk UMKM di 2021 Menurut Zilingo

JAKARTA - Bisnis-bisnis konvensional kini sibuk untuk ‘go-digital’ . Juga, memperkuat upaya pemasaran memanfaatkan pemasaran digital atau digital marketing.

Ini wajar, sebab pemasaran digital semakin mengukuhkan peranannya di tengah metode pemasaran dan periklanan tradisional . Juga, merupakan cara efektif untuk mendapat hasil maksimal dari anggaran pemasaran bisnis.



Country Manager Zilingo Patrick Vaz mengatakan, berinvestasi dalam digital marketing efektif membantu mengembangkan bisnis dan menjangkau pelanggan. Namun, seperti apa tren pemasaran digital pada 2021?

1. Posisi Nol Google
Di 2021, tujuan SEO bergeser menjadi visibilitas SEO di "posisi nol". Posisi nol mengacu pembuatan judul dan deskripsi halaman (atau "cuplikan") milik Google yang sepenuhnya dibuat otomatis dan dipisahkan oleh kotak kecil dan terletak di bagian atas.

Google snippet ini juga menampilkan informasi tambahan yang relevan dengan pertanyaan pengguna tanpa perlu mengklik laman tersebut.

“Google menggunakan sejumlah sumber berbeda, termasuk informasi deskriptif dalam judul dan tag meta untuk setiap halaman. Anda dapat memperbarui konten Anda dengan menjawab pertanyaan kata kunci secara jelas dan ringkas, sebaiknya dengan daftar berpoin atau struktur tabel dan dilengkapi judul deskriptif,” kata Patrick.

2. Live-streams
Seiring peralihan kegiatan belanja ke dunia digital, penjualan via live-stream atau siaran langsung merupakan cara utama menciptakan pengalaman yang lebih menghibur dan interaktif dan menarik minat konsumen.

Live-streams juga memungkinkan pelaku bisnis saling terhubung dan mempromosikan platform yang dimiliki dengan mendorong penonton untuk memberikan komentar di akun Instagram atau menyukai page di Facebook. “Live-streams merupakan tempat uji coba ide yang bagus," kata Patrick.

3. Konten Interaktif
Meski bukan hal baru, konten interaktif tetap dianggap sebagai praktik terbaik. Pelanggan menyukai konten relevan, tetapi konten interaktif dapat membantu meningkatkan pengalaman dan kesenangan pelanggan secara menyeluruh.

Menurut riset, konten dengan visual 94% lebih banyak diakses dan 81% dari responden setuju bahwa hal tersebut efektif menarik perhatian dibanding konten statis.

Konten interaktif juga merupakan cara mudah mengumpulkan data tentang preferensi pengguna, informasi produk, dan bahkan peningkatan lainnya yang dibutuhkan situs.

”Bisa dimulai dengan meningkatkan partisipasi pelanggan melalui kuis, pertanyaan, survei, poling, dan cara lainnya. Konten interaktif memungkinkan pengguna melakukan aktivitas yang menghasilkan keterlibatan lebih tinggi,” beber Patrick.



4. Influencer marketing
Influencer marketing terbukti menjadi strategi yang efektif untuk menjangkau konsumen dan cara yang hemat biaya.

Patrick merekomendasikan para pelaku usaha untuk menggunakan matriks sebanyak mungkin untuk mengidentifikasi influencer yang tepat, bahkan membuat matriks internal atau industri berdasarkan visibilitas para influencer di acara-acara industri serta penampilan di depan umum dan media.

Setelah influencer tersebut telah diidentifikasi, Anda dapat melanjutkan proses verifikasi, dengan mengukur semua influencer dengan variabel yang ada untuk membuat keputusan perekrutan yang tepat.

5. Personalisasi
Personalisasi adalah alat ampuh bagi bisnis untuk dapat mengetahui apa yang ingin dibeli pelanggan bahkan sebelum mereka memikirkannya.

Pada 2021, merek dan bisnis perlu menyesuaikan strategi komunikasi dan pengalaman pelanggan berdasarkan preferensi, minat, dan perilaku mereka.

Personalisasi konten juga dapat mengubah interaksi pelanggan yang sederhana menjadi pengalaman yang unik dan menarik.

“Baik personalisasi email, pos media sosial, maupun situs web, hubungan yang Anda bangun dengan pelanggan akan meningkatkan eksposur produk Anda, mendorong konversi, dan memenangkan pelanggan setia,” tutup Patrick.