122 Site BTS dari Total 651 Site BTS di Sulbar Alami Gangguan Akibat Gempa di Majene

Minggu, 17 Januari 2021 - 08:02 WIB
loading...
122 Site BTS dari Total 651 Site BTS di Sulbar Alami Gangguan Akibat Gempa di Majene
Gempa bumi dahsyat pada Jumat (15/1/2021) meluluhlantakan sejumlah wilayah di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Foto/iNews TV/Huzair Z
A A A
MAJENE - Gempa kembali melanda Tanah Air. Pada Kamis (14/1), gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), sekitar pukul 14.30 WITA. Kemudian gempa susulan dengan getaran lebih kuat terjadi pada hari ini, Jumat (15/1), sekitar pukul 02.30 WITA. Gempa dengan magnitudo 6,2 itu kembali mengguncang wilayah Sulbar.



Gempa mengakibatkan supply listrik dari PLN terputus dan berdampak terhadap matinya BTS seluler di beberapa wilayah di Sulbar, di antaranya Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju Tengah, dan Kabupaten Polewali Mandar.

122 Site BTS dari Total 651 Site BTS di Sulbar Alami Gangguan Akibat Gempa di Majene

Gempa mengakibatkan supply listrik dari PLN terputus dan berdampak terhadap matinya BTS seluler di beberapa wilayah di Sulbar. Foto ilustrasi BTS salah satu operator selular.

Meski hingga saat ini jaringan seluler masih dapat melayani kebutuhan komunikasi di wilayah yang terdampak bencana, tetapi ada beberapa site BTS yang mengalami gangguan.

"BTS yang gangguan akibat gempa berjumlah 122 site dari 651 total site di Majene dan kabupaten sekitarnya atau 18,7%," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Infomatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ahmad M. Ramli, dalam keterangan resminya.

Ramli menjelaskan, Kementerian Kominfo melalui Ditjen PPI sudah meminta Operator seluler berupaya keras dalam pemulihan sebagian BTS yang terdampak bencana gempa bumi, dengan terus memberikan komitmen kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik kepada masyarakat.



Beberapa operator mengantisipasinya dengan menyalakan genset dan melakukan rekayasa jaringan agar layanan untuk pelanggan tetap bisa terjaga.

Selain itu, kementerian juga berjanji akan terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya.

"Upaya ini demi pemulihan terhadap site seluler yang masih down, sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun listrik PLN masih putus," tandas Ramli.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1059 seconds (0.1#10.140)