Orang TI di Kantor Perlu Tahu 4 Tren yang Bisa Pengaruhi Strategi Data 2021

Kamis, 14 Januari 2021 - 23:16 WIB
loading...
Orang TI di Kantor Perlu...
Manajemen Cloudera saat mengumumkan empat tren yang akan mendominasi pada tahun 2021. Tren tersebut berpotensi memengaruhi strategi data perusahaan-perusahaan yang ada di Asia Pasifik. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Di tengah kondisi yang serbatidak pasti , digitalisasi bisa menjadi obat manjur untuk tetap menciptakan pertumbuhan. Syaratnya, manajemen bisa memanfaatkan data perusahaan .

Cloudera, perusahaan enterprise data cloud, siang tadi mengumumkan empat tren yang akan mendominasi pada tahun 2021. Tren tersebut berpotensi memengaruhi strategi data perusahaan-perusahaan yang ada di Asia Pasifik (APAC).

Tren ini meliputi, terjadinya data storm karena bangkitnya 5G, peningkatan akses ke machine learning, meningkatnya kebutuhan tata kelola data, dan bangkitnya etika kecerdasan buatan (AI).

"Walaupun tahun ini menyiratkan berbagai ketidakpastian, satu hal yang pasti adalah bahwa data akan terus memainkan peranan yang sangat penting pada tahun 2021 dan tahun-tahun mendatang," tutur Daniel Hand, Field CTO for APJ, Cloudera, Kamis (14/1/2021).

Hand mengutarakan, banyak organisasi/perusahaan telah memanfaatkan data untuk memperkuat daya tahan (resillience) bisnis mereka dalam 12 bulan terakhir. Langkah berikutnya adalah menggunakan data untuk meraih agilitas yang dibutuhkan untuk mengatasi disrupsi yang disebabkan bencana yang tak diinginkan, di masa depan.

"Untuk melakukan itu, mereka perlu memastikan bahwa strategi datanya betul-betul dapat mengantisipasi empat tren yang bakal mendominasi tahun ini," tambahnya.

Tren 1: Adanya 5G di Asia Pasifik dan terjadinya data storm
Adanya teknologi 5G akan berdampak pada strategi data perusahaan sebab teknologi ini dapat memberikan konektivitas yang masif bagi Internet of Things (IoT). Satu jaringan 5G dapat menangani sampai 1 juta connected devices di area seluas 1 kilometer persegi.

Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik yang mengadopsi teknologi IoT harus siap-siap bernavigasi di tengah data storm yang tercipta oleh connected devices itu.

Tren 2: Machine learning bisa diakses oleh setiap orang
Ketika perusahaan-perusahaan bertransformasi digital, mereka akan menghadapi pertumbuhan data yang eksponensial dan meningkatnya kompleksitas teknologi-teknologi baru. Maka, makin banyak perusahaan yang menggunakan machine learning untuk menghadapi tantangan-tantangan tadi.

Hanya, jelas Hand, banyak dari mereka yang mengambil pendekatan machine learning sedikit demi sedikit alih-alih menyeluruh. Alhasil, mereka sulit menjadi betul-betul data-driven. Perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik bisa mengatasi masalah ini dengan mengoperasionalkan machine learning, artinya betul-betul memanfaatkan machine learning tanpa bantuan dari IT dan tim data science.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2006 seconds (0.1#10.140)