Perlukah Uninstall WhatsApp dan Beralih ke Telegram atau Signal? Ini Jawabannya...
loading...
A
A
A
Kenapa WhatsApp ngotot sekali agar pengguna comply atau tunduk terhadap aturan baru ini sampai rela kehilangan pengguna? Sebab, jika aturan ini tidak disetujui, maka interkoneksi Facebook tidak akan terjadi. Padahal, dari situlah sumber cuan terbesar Facebook selanjutnya. Dari sisi iklan, data pengguna, juga transaksi pembayaran.
Baca juga : Masker Pintar Razer Tidak Hanya Keren, Tapi Proteksinya Setara N95
Nah, kecuali Anda tinggal di Eropa yang memiliki proteksi sangat ketat soal regulasi terkait privasi ini, Anda tidak bisa menolak kemauan Mark Zuckerberg. Mau tidak mau Anda akan memilih opsi B, yakni tetap menggunakan WhatsApp seperti biasa.
Apa Alternatif Pengganti WhatsApp?
Baiklah, Andai Anda ngotot untuk memilih opsi A dengan uninstall WhatsApp, lantas apa penggantinya? Banyak kok. Bisa kok. Tapi juga banyak dan bisa juga memunculkan masalah baru.
Pertama, Anda bisa kembali ke SMS dan telepon seperti biasa. Dengan koneksi 4G LTE operator yang terbilang cepat, teknologi SMS dan telepon terasa kuno dan mahal. Kenapa? Karena cara berkomunikasi Anda sudah jauh berubah dari katakan 5 tahun silam. Anda berkirim pesan dalam durasi yang cepat dan banyak, juga aktif berkirim video serta gambar/meme.
Kedua, menggunakan aplikasi chatting setara WhatsApp. Kandidat terdekat Telegram, kalau Anda percaya dengan perusahaan Rusia. Lalu, ada aplikasi chatting open source Signal yang belakangan ramai disebut-sebut sangat aman. Dan ketiga, jangan lupakan Line asal Jepang yang sudah lama ada di Indonesia.
Tidak Semudah Itu, Ferguso!
Mungkin banyak yang lupa fakta ini: siapapun bisa membuat aplikasi chatting atau online messenger. Tapi, pemenang di pasar bisa dihitung jari. Setelah peralihan dari BlackBerry Messenger (BBM) yang sempat dominan di Indonesia, tidak sedikit perusahaan online messenger yang berupaya merebut pengguna Indonesia yang sangat gurih.
Sebut saja semua satu-satu: Line, BBM, KakaoTalk, Viber, Telegram, WeChat, MiChat, iMessage, Facebook Messenger, Signal.
Sebut juga yang buatan asli Indonesia: Catfiz, liteBig SuperApps, Yogrt, Hi App, MyBeb.
![Perlukah Uninstall WhatsApp dan Beralih ke Telegram atau Signal? Ini Jawabannya...]()
Novi Wahyuningsih, 25, asal Kebumen ciptakan aplikasi chatting tandingan WhatsApp. Foto: dok Sindonews.
Baca juga : Masker Pintar Razer Tidak Hanya Keren, Tapi Proteksinya Setara N95
Nah, kecuali Anda tinggal di Eropa yang memiliki proteksi sangat ketat soal regulasi terkait privasi ini, Anda tidak bisa menolak kemauan Mark Zuckerberg. Mau tidak mau Anda akan memilih opsi B, yakni tetap menggunakan WhatsApp seperti biasa.
Apa Alternatif Pengganti WhatsApp?
Baiklah, Andai Anda ngotot untuk memilih opsi A dengan uninstall WhatsApp, lantas apa penggantinya? Banyak kok. Bisa kok. Tapi juga banyak dan bisa juga memunculkan masalah baru.
Pertama, Anda bisa kembali ke SMS dan telepon seperti biasa. Dengan koneksi 4G LTE operator yang terbilang cepat, teknologi SMS dan telepon terasa kuno dan mahal. Kenapa? Karena cara berkomunikasi Anda sudah jauh berubah dari katakan 5 tahun silam. Anda berkirim pesan dalam durasi yang cepat dan banyak, juga aktif berkirim video serta gambar/meme.
Kedua, menggunakan aplikasi chatting setara WhatsApp. Kandidat terdekat Telegram, kalau Anda percaya dengan perusahaan Rusia. Lalu, ada aplikasi chatting open source Signal yang belakangan ramai disebut-sebut sangat aman. Dan ketiga, jangan lupakan Line asal Jepang yang sudah lama ada di Indonesia.
Tidak Semudah Itu, Ferguso!
Mungkin banyak yang lupa fakta ini: siapapun bisa membuat aplikasi chatting atau online messenger. Tapi, pemenang di pasar bisa dihitung jari. Setelah peralihan dari BlackBerry Messenger (BBM) yang sempat dominan di Indonesia, tidak sedikit perusahaan online messenger yang berupaya merebut pengguna Indonesia yang sangat gurih.
Sebut saja semua satu-satu: Line, BBM, KakaoTalk, Viber, Telegram, WeChat, MiChat, iMessage, Facebook Messenger, Signal.
Sebut juga yang buatan asli Indonesia: Catfiz, liteBig SuperApps, Yogrt, Hi App, MyBeb.

Novi Wahyuningsih, 25, asal Kebumen ciptakan aplikasi chatting tandingan WhatsApp. Foto: dok Sindonews.
Lihat Juga :