Edukasi Kesehatan saat #dirumahsaja, FKM UI Sediakan Aplikasi dan E-Booklet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Virus Corona baru sudah "mengurung" Indonesia sekitar sembilan bulan sejak diumumkan masuk pada Maret 2020. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun harus diberlakukan, terutama di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, dan Tangerang . (Baca juga: Sultan HB X Masih Kaji Kemungkinan Penerapan PSBB di Yogyakarta )
Survei Nielsen 2020, menyebutkan, sepanjang pandemik sekitar 50% warga mengisi aktivitasnya dengan menonton atau main video game. Hal itu mengurangi masyarakat melakukan aktivitas fisik.
Seluruh kegiatan, baik pekerjaan maupun sekolah yang dilakukan secara daring, ikut menambah durasi screen time dan mengurangi waktu aktivitas fisik. Tuntutan pekerjaan maupun tuntutan tugas sekolah seringkali menjadi sumber konflik, kelelahan mental, dan kurang bergizinya asupan yang dikonsumsi karena lebih mengandalkan makanan instan/siap saji guna menghemat waktu.
Seiring berlarutnya penerapan PSBB, masyarakat juga menjadi semakin abai terhadap aspek personal hygiene. Kondisi ini secara perlahan menurunkan kondisi wellness dan kualitas hidup, serta meningkatkan risiko penularan COVID-19.
Tak mau berdiam diri, staf pengajar Program Studi Gizi Departemen Gizi Kesmas, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Indonesia -masing-masing Wahyu Kurnia Yusrin Putra Prof Kusharisupeni, Ahmad Syafiq, dan dibantu oleh Dwi Oktaviana, serta 10 mahasiswa dengan dukungan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan secara daring itu mengedukasi masyarakat terkait perawatan diri/self care di masa pandemik. Kegiatan yang mengambil judul "Edukasi Masyarakat tentang Perawatan Diri saat #dirumahaja Selama Pandemi Covid-19 secara online tersebut bertujuan mendongkrak pengetahuan terkait perawatan diri/self care saat menjalani kegiatan #dirumahsaja selama masa pandemik covid-19.
Edukasi dilakukan melalui penyuluhan dengan sasaran remaja dan dewasa. Selain itu, juga disediakan layanan konseling gizi bagi peserta yang ingin mendalami aplikasi pengaturan gizi dalam aspek manajemen berat badan, gizi seimbang, anemia, serta asupan gizi untuk wanita usia subur, ibu hamil dan ibu menyusui.
Acara tersebut dilakukan sepanjang bulan September-Oktober dengan total penerima manfaat terdiri dari 251 dewasa dan 178 remaja. Media edukasi yang digunakan selama kegiatan meliputi e-booklet, video infografis, dan materi presentasi interaktif. E-booklet dengan judul “Kita Sehat: Kita Bertahan dari Virus Jahat, Merawat Diri di Kala Pandemi” menyediakan informasi terkait personal hygiene, asupan gizi selama pandemik, aktivitas fisik & olahraga serta kesehatan mental.
Di dalam video infografis, peserta diberikan informasi tentang perkembangan COVID-19 dan upaya pencegahannya. Sementara untuk materi presentasi interaktif berisi terkait pengaturan gizi dalam aspek manajemen berat badan, gizi seimbang, anemia, serta asupan gizi untuk wanita usia subur, ibu hamil dan ibu menyusui.
Berdasar pengukuran pre dan post test pada para peserta, terjadi peningkatan pengetahuan terkait perawatan diri saat pandemi. Para peserta merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini karena menjadi lebih mengetahui cara ntuk menerapkan perawatan diri/self care selama masa pandemik.
Diskusi interaktif baik pada kegiatan penyuluhan maupun pada kegiatan konseling dinilai sangat bermanfaat untuk mendalami materi yang disampaikan. Termasuk di antaranya, yang sering ditanyakan yaitu tentang cara berolahraga dengan aman, apa yang harus dilakukan jika membeli makanan secara online/daring, tips pengolahan menu serta informasi seputar jenis masker dan efektivitasnya dalam pencegahan penularan COVID-19.
Hasil dari pengabdian masyatrakat ini, masyarakat antusias dalam mencari sumber-sumber informasi terkait kesehatan. Di tengah derasnya informasi seputar COVID-19 berserta cara pencegahan dan penanggulangannya. Baik yang didukung bukti ilmiah maupun hanya desas-desus atau hoaks.
Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi salah satu jawaban terhadap peluang untuk mengedukasi dan sosialisasi informasi yang valid untuk membantu masyarakat menghadapi kondisi pandemi. (Baca juga: Awas, Kominfo akan Telusuri Akun-Akun yang Posting Konten FPI )
Survei Nielsen 2020, menyebutkan, sepanjang pandemik sekitar 50% warga mengisi aktivitasnya dengan menonton atau main video game. Hal itu mengurangi masyarakat melakukan aktivitas fisik.
Seluruh kegiatan, baik pekerjaan maupun sekolah yang dilakukan secara daring, ikut menambah durasi screen time dan mengurangi waktu aktivitas fisik. Tuntutan pekerjaan maupun tuntutan tugas sekolah seringkali menjadi sumber konflik, kelelahan mental, dan kurang bergizinya asupan yang dikonsumsi karena lebih mengandalkan makanan instan/siap saji guna menghemat waktu.
Seiring berlarutnya penerapan PSBB, masyarakat juga menjadi semakin abai terhadap aspek personal hygiene. Kondisi ini secara perlahan menurunkan kondisi wellness dan kualitas hidup, serta meningkatkan risiko penularan COVID-19.
Tak mau berdiam diri, staf pengajar Program Studi Gizi Departemen Gizi Kesmas, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Indonesia -masing-masing Wahyu Kurnia Yusrin Putra Prof Kusharisupeni, Ahmad Syafiq, dan dibantu oleh Dwi Oktaviana, serta 10 mahasiswa dengan dukungan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan secara daring itu mengedukasi masyarakat terkait perawatan diri/self care di masa pandemik. Kegiatan yang mengambil judul "Edukasi Masyarakat tentang Perawatan Diri saat #dirumahaja Selama Pandemi Covid-19 secara online tersebut bertujuan mendongkrak pengetahuan terkait perawatan diri/self care saat menjalani kegiatan #dirumahsaja selama masa pandemik covid-19.
Edukasi dilakukan melalui penyuluhan dengan sasaran remaja dan dewasa. Selain itu, juga disediakan layanan konseling gizi bagi peserta yang ingin mendalami aplikasi pengaturan gizi dalam aspek manajemen berat badan, gizi seimbang, anemia, serta asupan gizi untuk wanita usia subur, ibu hamil dan ibu menyusui.
Acara tersebut dilakukan sepanjang bulan September-Oktober dengan total penerima manfaat terdiri dari 251 dewasa dan 178 remaja. Media edukasi yang digunakan selama kegiatan meliputi e-booklet, video infografis, dan materi presentasi interaktif. E-booklet dengan judul “Kita Sehat: Kita Bertahan dari Virus Jahat, Merawat Diri di Kala Pandemi” menyediakan informasi terkait personal hygiene, asupan gizi selama pandemik, aktivitas fisik & olahraga serta kesehatan mental.
Di dalam video infografis, peserta diberikan informasi tentang perkembangan COVID-19 dan upaya pencegahannya. Sementara untuk materi presentasi interaktif berisi terkait pengaturan gizi dalam aspek manajemen berat badan, gizi seimbang, anemia, serta asupan gizi untuk wanita usia subur, ibu hamil dan ibu menyusui.
Berdasar pengukuran pre dan post test pada para peserta, terjadi peningkatan pengetahuan terkait perawatan diri saat pandemi. Para peserta merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini karena menjadi lebih mengetahui cara ntuk menerapkan perawatan diri/self care selama masa pandemik.
Diskusi interaktif baik pada kegiatan penyuluhan maupun pada kegiatan konseling dinilai sangat bermanfaat untuk mendalami materi yang disampaikan. Termasuk di antaranya, yang sering ditanyakan yaitu tentang cara berolahraga dengan aman, apa yang harus dilakukan jika membeli makanan secara online/daring, tips pengolahan menu serta informasi seputar jenis masker dan efektivitasnya dalam pencegahan penularan COVID-19.
Hasil dari pengabdian masyatrakat ini, masyarakat antusias dalam mencari sumber-sumber informasi terkait kesehatan. Di tengah derasnya informasi seputar COVID-19 berserta cara pencegahan dan penanggulangannya. Baik yang didukung bukti ilmiah maupun hanya desas-desus atau hoaks.
Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi salah satu jawaban terhadap peluang untuk mengedukasi dan sosialisasi informasi yang valid untuk membantu masyarakat menghadapi kondisi pandemi. (Baca juga: Awas, Kominfo akan Telusuri Akun-Akun yang Posting Konten FPI )
(iqb)