Begini Cara Working Mom di OVO Bertahan di Masa Pandemi

Minggu, 27 Desember 2020 - 16:05 WIB
loading...
Begini Cara Working Mom di OVO Bertahan di Masa Pandemi
Kondisi pandemi menghadirkan tantangan tersendiri bagi kalangan ibu-ibu, yang berkarir sembari mengurus keluarga.
A A A
JAKARTA - Kondisi pandemi menghadirkan tantangan tersendiri bagi kalangan ibu-ibu, yang berkarir sembari mengurus keluarga.

Faktanya, hasil survei OVO menemukan 7 dari 10 ibu masih kesulitan dalam mengelola keuangan. Sehingga masih butuh upaya edukasi dan sosialisasi agar masyarakat khususnya kalangan ibu-ibu semakin mengenal manfaat dan kemudahaan layanan dan platform digital.

Baca Juga: menjawab tuntutan pekerjaan dan keluarga
Pintar Membagi Waktu
Sejak WHO menyatakan pandemi global, OVO memberlakukan sistem bekerja dari rumah (work from home) . Di sisi lain, kebijakan tersebut menuntut adaptasi ulang untuk membagi peran wanita karir dan ibu.

“Satu sampai tiga bulan pertama memang challenging untuk beradaptasi bekerja dari rumah dan anak-anak untuk belajar dari rumah,” beber VP of Insurance OVO, Irene Santoso.

Menruut Irene, working mom harus pintar membagi waktu untuk menjaga balance dan keharmonisan antara pekerjaan dan urusan rumah tangga. ”Dengan teknologi, saya dan anak-anak bisa beradaptasi dengan kondisi, lama-lama menjadi terbiasa,” paparnya.



Sekarang juga lebih sering belanja lewat e-commerce karena kan sekarang hampir semua transaksi bisa dilakukan dengan minim kontak,” ujar Head of Public Affairs OVO, Sinta Setyaningsih.

Bahkan Sinta hampir selalu belanja produk-produk UMKM untuk kebutuhan sehari-hari, khususnya makanan dan minuman. ”Bahkan untuk kosmetik juga saya mulai mencari yang produk UMKM lokal,” katanya.

Di sisi lain, Sinta juga mulai mengedukasi orang-orang di sekitarnya untuk mulai beralih menggunakan teknologi keuangan digital di masa pandemi seperti sekarang. Apalagi saat ini hampir semua kebutuhan pokok bisa didapatkan di e-commerce, yang semakin memudahkan para ibu untuk berbelanja.

Pintar Kelola Keuangan, Melek Investasi
Survei terbaru yang dibuat OVO menyebutkan, hanya 8% dari 367 ibu yang menjadi responden, menganggap investasi adalah prioritas.

“Literasi keuangan terus meningkat, apalagi dengan semakin maraknya e-money dan juga e-commerce. Contoh paling mudah adalah asisten rumah tangga yang kini mulai meminta sebagian penghasilan mereka ditransfer melalui akun OVO. Saya juga mengedukasi mereka bahwa menabung emas, bisa dilakukan secara digital melalui pegadaian, ataupun aplikasi lain,” sebut Delima Kesumadewi, Lead Account Manager OVO.

”Saya lebih melek terhadap investasi dan tabungan untuk dana darurat, yang sebelum pandemi kami lebih banyak keluarkan dana-dana untuk liburan, misalkan liburan akhir pekan. Selama pandemi keluarga saya menunda segala liburan, jadi bisa mengalihkan pengeluaran liburan itu ke investasi,” ungkap

Sebelum pandemi, tambah Delima, ia lakukan investasi yang lebih aman seperti deposito atau reksadana. “Yang paling penting adalah asuransi. Kalau dulu berpikir asuransi yang penting adalah asuransi kesehatan. Sekarang saya jadi mencari asuransi lain di luar asuransi kesehatan seperti asuransi pendidikan anak, asuransi sakit spesifik,” sebut Delima.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)