Pomelo Fashion Percayakan Cloud AWS untuk Ekspansi dan Manjakan Pelanggan

Minggu, 20 Desember 2020 - 09:26 WIB
loading...
Pomelo Fashion Percayakan...
David Jou, CEO, Pomelo Fashion, menyatakan layanan cloud AWS membantu mereka menciptakan pengalaman unik bagi pelanggannya dalam memenuhi kebutuhan fashion-nya. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Startup Pomelo Fashion memercayakan AWS sebagai penyedia cloud , guna menghadirkan cara baru yang lebih impresif bagi pelanggan dalam berselancar mencari dan membeli busana berdasarkan tren mode terbaru. (Baca juga: Irit Duit, Globe Telecom Percepat Perjalanan Cloud dengan AWS )

Pomelo merupakan salah satu platform e-commerce terkemuka di bidang mode di Asia. Dengan catatan pemasukan sebesar dua kali lipat secara year-on-year, Pomelo yang berbasis di Thailand mengandalkan infrastruktur AWS untuk mendukung ekspansinya ke Singapura dan Indonesia, serta yang sebentar lagi ke Malaysia, Vietnam, dan Filipina.

Portfolio layanan cloud AWS yang luas dan mendalam yang meliputi machine learning, komputasi, serverless, penyimpanan, database, dan analitika memampukan Pomelo menganalisis data secara masif dan menciptakan fitur-fitur baru bagi pelanggannya. "Contoh dari fitur ini adalah rekomendasi yang lebih personal dan ditujukan untuk memperkaya pengalaman berbelanja," kata Conor McNamara, Managing Director, AWS ASEAN.

Untuk melayani pelanggannya yang terus bertumbuh, ratusan produk baru dari beberapa kategori seperti pakaian wanita, alas kaki, aksesoris, dan kosmetika terus diperkenalkan setiap pekannya. Dibandingkan tahun lalu, sekarang produknya sudah berjumlah lima kali lipat dan jumlah tersebut tentunya akan terus bertambah.

Untuk menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih baik, misalnya, teknologi AWS didayagunakan untuk Just for You. Ini sebuah tool yang bertugas untuk membuat rekomendasi berdasarkan pola belanja dan pencarian terdahulu, sehingga mereka dapat menemukan mode yang mereka senangi dengan cepat.

Pomelo menggunakan gudang data Amazon Redshift dan layanan machine learning Amazon Personalize untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang personal dengan lebih cepat dan real-time. "Produknya dikurasi berdasarkan selera masing-masing pelanggan yang unik dan berbeda-beda, seperti kisaran harga dan gaya berpakaian yang sesuai dengan preferensi mereka," jelas Conor.

Just For You dan fitur-fitur lain yang digerakkan dengan Amazon Personalize sekarang diklaim berhasil mencetak persentase sebesar 60% klik di keseluruhan toko online Pomelo.

Dikatakan Conor, sekitar 20% pelanggan Pomelo di Asia membeli barang baru pada hari yang sama ketika barang tersebut tersedia secara daring. Memahami hal tersebut, perusahaan berfokus untuk memenuhi permintaan pelanggan secara konsisten dan cepat. Dengan solusi AWS yang bernama AWS Lambda, yaitu layanan yang membantu pelanggan untuk menjalankan kode tanpa harus melakukan provisioning atau mengelola server, Pomelo dapat meningkatkan workflow-nya agar lebih dari 130 merek baru dapat bergabung dan diakomodasi selama tahun 2020.

Pomelo juga dapat memberikan pengalaman berbelanja yang mulus, bahkan pada saat memasuki peak times. Misalnya, pada saat ajang 2019 Singles Day yang juga merupakan salah satu hari berbelanja terbesar di dunia, Pomelo mengandalkan infrastruktur dan layanan AWS untuk terus melayani pelanggan meski traffic mencapai 40 kali lipat dibandingkan biasanya.

Sejak 2017, AWS telah mendukung perjalanan Pomelo ketika perusahaan bergabung ke dalam program AWS Activate. Program menawarkan AWS credits, layanan teknisi, dan pelatihan agar perusahaan startup dapat mengembangkan bisnisnya. "Keuntungan dari AWS Activate dirancang untuk membantu para pendiri perusahaan untuk dapat menikmati kombinasi yang tepat antara tools dan dukungan ahli dengan tujuan optimisasi performa, manajemen risiko, dan menjadikan startup yang berada di masa-masa awal mampu mengendalikan berbagai pembiayaan yang dikeluarkan," paparnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Investasi AI Melonjak...
Investasi AI Melonjak 62% hingga Rp1.700 Triliun di 2024, Sementara Pendanaan Startup Justru Menurun
Startup Indonesia Borong...
Startup Indonesia Borong 9 Penghargaan di ASEAN Digital Awards 2025!
Nex-BE Fest 2024: Ajang...
Nex-BE Fest 2024: Ajang Startup dan BUMN Cetak Cuan
Sandiaga Uno Optimistis...
Sandiaga Uno Optimistis Startup Membuka Pertumbuhan Lapangan Kerja Menuju Indonesia Emas
Cara Mengoptimalkan...
Cara Mengoptimalkan Biaya Cloud untuk Perusahaan Rintisan
Ilmuwan Klaim Robot...
Ilmuwan Klaim Robot Hybrid Telah Diterjunkan ke dalam Laut
Mengenal Startup Octopus...
Mengenal Startup Octopus Milik Hamish Daud yang Diduga Tidak Bayar Gaji Karyawannya
HUB.ID Accelerator Permudah...
HUB.ID Accelerator Permudah Startup Mendapatkan Cuan
Alumni HUB.ID Peroleh...
Alumni HUB.ID Peroleh Pendanaan Hingga Rp60 Miliar
Rekomendasi
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
Skywell Hadirkan Mobil...
Skywell Hadirkan Mobil Listrik China Pertama di Inggris
Berita Terkini
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
2 jam yang lalu
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
4 jam yang lalu
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
5 jam yang lalu
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
7 jam yang lalu
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
9 jam yang lalu
Bukti Perselingkuhan...
Bukti Perselingkuhan Ratu Cleopatra Terungkap Tanpa Tes DNA
11 jam yang lalu
Infografis
Beragam Manfaat Air...
Beragam Manfaat Air Rebusan Daun Kelor untuk Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved