Kejar 5G di 2024, Pemerintah Percepat Inisiatif Alokasi Spektrum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) Johnny G. Plate mengatakan, saat ini pemerintah sedang berupaya untuk mempercepat inisiatif alokasi spektrum 5G. Baca Juga: spektrum 5Gspektrum frekuensi 2.047 MHz," kata Johnny, saat menyampaikan keynote speech dalam International Virtual Conference: Indonesia 5G Roadmap & Digital Transformation, di Jakarta, Kamis (10/12).
Johnny menjelaskan, kandidat pita frekuensi tersedia di lapisan cakupan (di bawah 1 GHz) adalah 700/800/900 MHz. Kemudian lapisan kapasitas (antara 1-6 GHz) adalah 1.8 / 2.1 / 2.3 / 2.6 / 3.3 / 3.5 GHz, dan lapisan data super (di atas 6 GHz) adalah 26/28 GHz.
Selain itu, pemerintah juga mengaku telah melakukan 10 uji coba penerapan jaringan 5G sepanjang 2017-2019. Uji coba itu ditujukan untuk mempelajari potensi aplikasi dan kasus penggunaan layanan 5G.
Uji coba itu meliputi pembelajaran jarak jauh melalui interaksi holografik, operasi jarak jauh, IoT untuk kota pintar, dan kendaraan otonom selama ASIAN Games 2018.
"Pada 2020, Indonesia memfokuskan uji coba ke-11 untuk menjajaki kemungkinan koeksistensi antara jaringan 5G dan Fixed Satellite Service (FSS) untuk digunakan di pita 3,5 GHz,” jelasnya.
BACA JUGA: Tahan Air 50 Meter & Bisa Tampilkan Notif Emoji, Ini Harga Mi Watch dan Mi Watch Lite
Selain itu, menurut Johnny, Indonesia sedang berupaya untuk memanfaatkan secara optimal microwave link sebagai opsi kedua setelah kabel serat optik.
Sebab, frekuensi E-band yang sangat tinggi (70-80 GHz) dan V-band (60 GHz) juga dapat melayani backhaul berkapasitas tinggi untuk layanan broadband.
Menteri Johnny menyadari upaya penerapan jaringan 5G akan menuntut belanja modal yang besar khususnya untuk penyediaan small-cell densification 5G serta ekosistem digital yang canggih.
Oleh karena itu, Johnny menyatakan ibu kota negara baru Indonesia nantinya akan menjadi kota kandidat terbaik dan potensial untuk menerapkan 5G pertama di Indonesia.
Johnny menjelaskan, kandidat pita frekuensi tersedia di lapisan cakupan (di bawah 1 GHz) adalah 700/800/900 MHz. Kemudian lapisan kapasitas (antara 1-6 GHz) adalah 1.8 / 2.1 / 2.3 / 2.6 / 3.3 / 3.5 GHz, dan lapisan data super (di atas 6 GHz) adalah 26/28 GHz.
Selain itu, pemerintah juga mengaku telah melakukan 10 uji coba penerapan jaringan 5G sepanjang 2017-2019. Uji coba itu ditujukan untuk mempelajari potensi aplikasi dan kasus penggunaan layanan 5G.
Uji coba itu meliputi pembelajaran jarak jauh melalui interaksi holografik, operasi jarak jauh, IoT untuk kota pintar, dan kendaraan otonom selama ASIAN Games 2018.
"Pada 2020, Indonesia memfokuskan uji coba ke-11 untuk menjajaki kemungkinan koeksistensi antara jaringan 5G dan Fixed Satellite Service (FSS) untuk digunakan di pita 3,5 GHz,” jelasnya.
BACA JUGA: Tahan Air 50 Meter & Bisa Tampilkan Notif Emoji, Ini Harga Mi Watch dan Mi Watch Lite
Selain itu, menurut Johnny, Indonesia sedang berupaya untuk memanfaatkan secara optimal microwave link sebagai opsi kedua setelah kabel serat optik.
Sebab, frekuensi E-band yang sangat tinggi (70-80 GHz) dan V-band (60 GHz) juga dapat melayani backhaul berkapasitas tinggi untuk layanan broadband.
Menteri Johnny menyadari upaya penerapan jaringan 5G akan menuntut belanja modal yang besar khususnya untuk penyediaan small-cell densification 5G serta ekosistem digital yang canggih.
Oleh karena itu, Johnny menyatakan ibu kota negara baru Indonesia nantinya akan menjadi kota kandidat terbaik dan potensial untuk menerapkan 5G pertama di Indonesia.