Korsel Sudah Punya Jaringan Canggih 5G mmWave, Indonesia Kapan Ya?

Rabu, 09 Desember 2020 - 20:24 WIB
loading...
Korsel Sudah Punya Jaringan...
Korea Selatan merupakan pemimpin dalam hal pengembangan 5G di dunia. Sebelumnya, Negeri Gingseng sudah memiliki akses ke sub-6GHz. Foto/Ist.
A A A
KOREA SELATAN - Hasil kolaborasi antara Qualcomm bersama LG Uplus dan LG Electronics, berhasil menghadirkan jaringan 5G mmWave pertama di Korea Selatan, yang bisa diakses dengan smartphone komersial yang telah didukung oleh 5G. BACA JUGA: 5 Alasan untuk Membeli Tablet di 2020

Jaringan internet kelima terbaru itu bisa diakses di Kumoh National Institute of Technology (KIT). Jaringan ini bisa digunakan untuk berbagai layanan inovatif. Tetapi baru tersedia untuk para karyawan KIT, profesor, dan mahasiswa.

Selain itu, melansir dari keterangan resmi Qualcomm, Rabu (9/12), 5G mmWave juga bisa digunakan untuk mendukung Smart Campus yang digadang bisa mengubah proses pendidikan menjadi lebih baik.

Berbagai layanan Smart Campus bisa diakses melalui jaringan 5G mmWave di frekuensi 28GHz milik operator LG Uplus. Sementara smartphone yang digunakan harus sudah di dukung chipset Snapdragon 865 dengan Snapdragon X55 5G Modem-RF System.

Korsel Sudah Punya Jaringan Canggih 5G mmWave, Indonesia Kapan Ya?

Modem 5G mmWave milik Qualcomm.

Korea Selatan merupakan pemimpin dalam hal pengembangan 5G di dunia. Sebelumnya, Negeri Gingseng sudah memiliki akses ke sub-6GHz. Penerapan 5G mmWave sangat penting untuk mengeluarkan potensi penuh dari 5G, serta mengatasi peningkatan besar-besaran dalam permintaan data seluler.

Sementara itu, penerapan jaringan 5G di Indonesia masih belum ada kejelasan. Belum lama ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru membuka lelang penggunaan pita frekuensi radio 2,3 Ghz pada rentang 2.360 Mhz - 2.390 Mhz.

BACA JUGA: Tahan Air 50 Meter & Bisa Tampilkan Notif Emoji, Ini Harga Mi Watch dan Mi Watch Lite

Frekuensi tersebut nantinya akan digunakan operator seluler untuk mendorong adopsi jaringan 5G.

Awalnya frekuensi 2,3 GHz ini dipegang oleh operator telekomunikasi Broadband Wireless Access (BWA). Namun, Kominfo mencabut izin frekuensi milik tiga operator BWA pada Desember 2018 lalu. Pemerintah memutuskan tidak memperpanjang lisensi tersebut mengalihkan frekuensi itu untuk layanan bergerak seluler.

Di sisi lain, perusahaan teknologi Ericsson mengatakan bahwa penyediaan spektrum frekuensi menjadi kunci utama untuk menyiapkan dan menghadirkan teknologi 5G di Indonesia.

Spektrum menjadi faktor penting, karena jika Indonesia tidak memiliki hal tersebut, maka Ibu Pertiwi tak bisa mengakses dan memanfaatkan teknologi 5G yang lebih canggih, cepat, low latency, dan seamless.

Kendati demikian, Ericsson menilai bahwa Indonesia bisa dengan cepat mengadopsi teknologi 5G. Optimisme itu tak lepas dari populasi generasi muda yang besar di Tanah Air.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rencana Awal Gagal,...
Rencana Awal Gagal, Qualcomm Semakin Ngotot Ingin Caplok Intel
Qualcomm, Apple, dan...
Qualcomm, Apple, dan Samsung Berebut Ambil Alih Intel
Qualcomm Ingin Akuisisi...
Qualcomm Ingin Akuisisi Intel? Raksasa Chip Amerika Sedang Goncang!
Rencana Qualcomm Beli...
Rencana Qualcomm Beli Intel Bikin Industri Chip Mencekam
Qualcomm Kenalkan Chip...
Qualcomm Kenalkan Chip Snapdragon X Plus 8-core Khusus PC CoPilot+
Digugat Qualcomm, Apple...
Digugat Qualcomm, Apple Siap Pakai Modem Buatan Sendiri
Pertemuan Menko Airlangga-CEO...
Pertemuan Menko Airlangga-CEO Qualcomm: Perluas Peluang Investasi Bidang Digital
Incar Pasar Mobil Pintar,...
Incar Pasar Mobil Pintar, Qualcomm Siap Teknologi Snapdragon Baru
Gawat, 48 Perusahaan...
Gawat, 48 Perusahaan Elektronik Tuntut Biaya Paten ke Toyota, Nissan dan Honda
Rekomendasi
Robby Purba Terharu...
Robby Purba Terharu Mendengarkan Lagu Syarla Marz Kepada Yang Teristimewa yang Dipersembahkan untuk sang Ayah
Dukung Wellness Tourism,...
Dukung Wellness Tourism, Kara Ramaikan BaliSpirit Festival 2025
Ketua DPD REI Jambi...
Ketua DPD REI Jambi Apresiasi Menteri PKP Tambah Kuota Rumah Subsidi
Berita Terkini
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Uji Kekuatan Smartphone,...
Uji Kekuatan Smartphone, Samsung Ciptakan Robot Pantat
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Beredar, ASUS Vivobook...
Beredar, ASUS Vivobook S14 Laptop AI Terbaik 2025
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved