Qualcomm Ingin Akuisisi Intel? Raksasa Chip Amerika Sedang Goncang!

Senin, 23 September 2024 - 08:19 WIB
loading...
Qualcomm Ingin Akuisisi...
Jika akuisisi ini berhasil, ini akan menjadi salah satu kesepakatan terbesar dalam industri teknologi. Foto: Reuters
A A A
JAKARTA - Pabrikan chip raksasa dunia Qualcomm disebut tengah menjajaki kemungkinan mengakuisisi Intel, yang juga raksasa chip dari negara Paman Sam. CEO Qualcomm Cristiano Amon dikabarkan sedang melakukan negosiasi untuk mengakuisisi Intel yang berusia 50 tahun itu.

Kabar ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, mengingat Intel pernah menjadi produsen chip paling berharga di dunia.

Sayangnya, saham Intel telah turun drastis hampir 60% sejak awal tahun. Perusahaan tersebut dianggap tidak mampu bersaing.

Qualcomm Incar Divisi Desain Intel?

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Qualcomm tertarik untuk mengakuisisi salah satu bagian dari bisnis desain Intel, terutama unit desain PC-nya.

Namun, tampaknya Qualcomm kini mempertimbangkan untuk membeli seluruh perusahaan.

Perjalanan Masih Panjang

Pembicaraan dengan Intel masih dalam tahap awal dan Qualcomm belum mengajukan penawaran resmi. Sumber-sumber yang terlibat dalam diskusi ini meminta untuk tidak disebutkan namanya karena bersifat rahasia. Baik Intel maupun Qualcomm belum memberikan komentar resmi terkait kabar ini.

Tantangan Regulasi dan Keuangan

Jika kesepakatan ini benar-benar terjadi, kemungkinan akan menghadapi pengawasan ketat dari regulator antimonopoli di Amerika Serikat, China, dan Eropa. Qualcomm mungkin harus melepaskan sebagian dari Intel untuk mendapatkan persetujuan regulator.

Selain itu, masih belum jelas bagaimana Qualcomm, dengan nilai pasar USD188 miliar, akan membiayai akuisisi Intel yang bernilai USD122 miliar, termasuk utangnya. Qualcomm memiliki sekitar USD13 miliar dalam bentuk tunai, menurut laporan perusahaan terbaru.
Masalah Manufaktur Intel

Salah satu tantangan besar lainnya adalah bagaimana Qualcomm akan menangani bisnis manufaktur kontrak Intel. Intel telah menginvestasikan ratusan miliar dolar selama beberapa dekade untuk mengembangkan proses fabrikasi chipnya dan memiliki puluhan ribu insinyur yang ahli di bidangnya.

Qualcomm sendiri tidak pernah mengoperasikan pabrik chip dan saat ini mengandalkan perusahaan seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co untuk memproduksi chip mereka.


Intel di Tengah Kesulitan

Intel, yang pernah mendominasi industri chip, kehilangan keunggulannya dari pesaing Taiwan, TSMC, dan gagal memproduksi chip yang dibutuhkan untuk booming AI generatif yang dimanfaatkan oleh Nvidia dan AMD.

Intel telah berusaha membalikkan keadaan dengan fokus pada prosesor AI dan menciptakan bisnis manufaktur kontrak chip, yang dikenal sebagaifoundry.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2143 seconds (0.1#10.140)