Qualcomm, Apple, dan Samsung Berebut Ambil Alih Intel

Senin, 04 November 2024 - 15:52 WIB
loading...
Qualcomm, Apple, dan...
Saham Intel jadi rebutan. FOTO/ DAILY
A A A
CUPERTINO - Beberapa minggu yang lalu, kami melaporkan bahwa ada rumor kuat bahwa Qualcomm, pembuat chip prosesor yang mengendalikan sebagian besar perangkat pintar di dunia, ingin mengambil alih perancang dan produsen chip semikonduktor Intel.



Qualcomm, Apple, dan Samsung sedang mempertimbangkan untuk mengambil alih Intel yang saat ini bernilai sekitar USD90-99 miliar, meski nilai perusahaan tersebut sedang menurun.

Intel masih menguasai sebagian besar pasar laptop dengan chip terbaru mereka seperti Meteor Lake dan Lunar Lake, dan mereka sedang mengembangkan proses 18A untuk chip masa depan.

Keunikan Intel terletak pada kepemilikan arsitektur X86 dan kemampuan memproduksi chip sendiri sehingga menarik perusahaan-perusahaan besar untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok lain seperti TSMC.

Seperti dilansir dari The Verge, baru-baru ini, semakin banyak rumor yang beredar bahwa Apple dan Samsung juga sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.

Meskipun nilai perusahaan Intel saat ini sedang menurun dengan kecepatan tinggi, mereka masih menguasai sebagian besar sektor laptop konsumen dengan penawaran chip prosesor terbaru mereka seperti Meteor Lake dan Lunar Lake yang baru saja diluncurkan.

Keunikan Intel berasal dari kepemilikannya atas arsitektur chip pemrosesan komputer X86 yang banyak digunakan, sementara Intel juga merupakan salah satu dari sedikit perusahaan teknologi yang hadir dengan kemampuan untuk memproduksi chip semikonduktor mereka sendiri, meskipun untuk saat ini, pemrosesan Lunar Lake dan Arrow Lake-S chip dibuat menggunakan proses teknologi TSMC.

Mereka sedang mengembangkan proses 18A terbaru, yang diharapkan akan beroperasi pada pertengahan tahun depan, dan akan segera mulai memproduksi chip pemrosesan masa depan seperti Intel Nova Lake.

Bagi Qualcomm, kemampuan mereka untuk memiliki IP X86 adalah sebuah masalah besar, terutama bagi Qualcomm karena perusahaan tersebut saat ini sedang bertengkar dengan ARM terkait masalah lisensi teknologi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2207 seconds (0.1#10.140)