Merawat dan Mendeteksi Kampas Rem Biar Tetap Pakem

Sabtu, 26 September 2020 - 15:01 WIB
loading...
Merawat dan Mendeteksi...
Perawatan Rem Cakam sepeda motor agar tetap aman dipakai. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Di Indonesia kendaraan di dominasi oleh kendaraan roda dua dari berbagai merk. Setiap kendaraan tentunya akan dilengkapi dengan sistem pengaman berupa sistem pengereman, fungsinya untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan dengan memperlambat di putaran roda.

Prinsip kerja sistem rem kendaraan adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua bidang pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat. Hal ini membuat laju perputaran roda kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem sesuai dengan tarikan tuas rem pengendara.

Untuk kendaraan yang diproduksi saat ini pada dasarnya, ada 2 (tiga) jenis rem yang digunakan diantaranya Jenis Rem Tromol dan Rem Cakram. Namun dengan semakin canggihnya teknologi yang ada pada sepeda motor Honda hadir fitur CBS (Comby Brake System) yaitu ketika pengereman dengan 1 tuas dapat mengerem roda depan dan belakang dengan komposisi yang tepat. Tidak hanya fitur CBS, namun juga fitur ABS (Anti Lock Brake System) juga hadir pada beberapa varian sepeda motor Honda. ABS dirancang untuk mencegah roda mengunci pada saat pengereman mendadak atau pengereman di kondisi jalan licin dengan cara mengatur tekanan hidrolik pada system pengeremannya.

Selain perlu memahami pengereman yang baik, pengendara juga wajib mengetahui cara merawat rem pada sepeda motor agar tetap aman dan nyaman ketika dikendarai. Jika sepeda motor menggunakan jenis Rem Tromol dan Cakram maka hal pertama yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan secara berkala setiap 4.000 KM.

Selanjutnya periksa keausan kampas rem terhadap batas servis melalui indikatornya, dan terakhir selalu gunakan HGP (Honda Genunie Parts) bagi pengguna sepeda motor Honda. “Bagi sepeda motor yang sudah menggunakan jenis rem Cakram, perawatan juga bisa dilakukan dengan membersihkan piringan cakran sampai ke bagian lubang anginnya,” ujar Ade.

Kemudian untuk pemeriksaan rem jenis tromol dapat dilakukan mulai dari mengecek keausan rem tromol, pemeriksaan jarak main bebas handle rem untuk rem depan 10-22mm, rem belakang matic 10-22mm, cub & sport 20-30mm, stel jarak main bebas rem apabila tidak standar dapat memutar mur penyetel pada bagian ujung kabel rem, dan terakhir periksa lampu switch rem.

Jika pemeriksaan dilakukan pada sepeda motor dengan jenis rem cakram, pemeriksaan terbagi ke dalam 2 bagian yaitu cari kerja rem hidraulik dan pemeriksaan jika adanya udara palsu di sistem rem hidrolik. Untuk pemeriksaan cara kerja rem hidraulik dapat dilakukan dengan langkah awal memposisikan motor pada standar tengah. Selanjutnya periksa kelancaran putaran roda dua saat tuas rem bebas, jika bisa berputar lancar maka dapat dikatakan normal. Kemudian tekan dan lepaskan tuas rem beberapa kali, putar kembali roda harus berputar lancar. “Ulangi langkah-langkah tersebut untuk memastikan rem bekerja dengan normal,” ujar Ade.

Apabila saat pemeriksaan adanya udara palsu pada sistem rem hidrolik maka hal pertama adalah menekan dan menahan tuas rem, dikatakan normal jika tuas rem terasa ada tekanan yang kuat. Namun jika ada udara palsu terasa tidak ada tekanan atau kosong, maka disarankan mengganti minyak rem dengan yang baru dan lalukan pemerikaan adanya kebocoran pada sistem rem hidrolik.

“Pada dasarnya sistem pengereman tipe tromol dan cakram dilengkapi dengan indicator keausan, jika indicator sudah sejajar atau menipis dengan batas maksimal keausannya maka harus segera melakukan penggantian kampas rem di bengkel resmi Honda atau AHASS terdekat,” tutup Ade.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Arti Warna Kabel Honda...
Arti Warna Kabel Honda Beat Beserta Fungsi dan Kegunaanya
Mencoba Honda Motocompacto,...
Mencoba Honda Motocompacto, Skuter Listrik Masa Depan yang Bisa Dilipat
Skuter Listrik Honda...
Skuter Listrik Honda Transcooter Dipamerkan di Honda Dreams Cafe Jakarta, Apa Istimewanya?
Honda Tawarkan Hadiah...
Honda Tawarkan Hadiah Total Rp38 Juta, Syaratnya Bikin Video Keselamatan Berkendara
Honda dan Toyota Bergabung...
Honda dan Toyota Bergabung Memproduksi Pembangkit Listrik
Anggota Mobility Diminta...
Anggota Mobility Diminta Patuhi dan Terapkan Aturan Pencegahan COVID-19
e-Learning Edukasi Satu...
e-Learning Edukasi Satu Hati Cara Dukung Siswa SMK Belajar di Rumah
Gawat! Nissan Terjungkal,...
Gawat! Nissan Terjungkal, Tekor Rp78 Triliun! Mobil Jepang Legendaris di Ujung Jurang?
Jangan Remehkan Mobil...
Jangan Remehkan Mobil Polisi Jepang Ternyata Segini Kecepatannya
Rekomendasi
Pemerintah Targetkan...
Pemerintah Targetkan Masalah Sampah Tuntas 100% pada 2029
Liburan ke Urla Turki,...
Liburan ke Urla Turki, Perjalanan Sempurna Tak Terlupakan Bersama Ibu
Iperindo Optimistis...
Iperindo Optimistis Industri Galangan Kapal Nasional Mampu Hadapi Banyak Tantangan
Berita Terkini
Lebih dari Sekadar Layar,...
Lebih dari Sekadar Layar, HUAWEI Mate XT dan X6 Mengantarkan Era Keemasan Ponsel Lipat
2 jam yang lalu
XLSMART Perluas dan...
XLSMART Perluas dan Perkuat Layanan di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara
7 jam yang lalu
Lebih dulu Sunscreen...
Lebih dulu Sunscreen atau Moisturizer? untuk Kesehatan Kulit Wajah
7 jam yang lalu
Bagaimana Cara Reset...
Bagaimana Cara Reset HP Oppo yang Lupa Kata Sandi?
8 jam yang lalu
Apa itu fitur Dynamic...
Apa itu fitur Dynamic Island di iPhone?
9 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Redmi...
Cara Mengatasi HP Redmi Fastboot Beserta Penyebabnya
10 jam yang lalu
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved