Kontroversi Worldcoin: Antara Janji Utopis dan Ancaman Privasi di Era Digital
loading...
A
A
A
Menurut situs web Worldcoin, satu-satunya data yang disimpan oleh Orb adalah "IrisHash," serangkaian angka yang dihasilkan untuk mengidentifikasi individu berdasarkan pola iris mata mereka.
Perusahaan mengklaim bahwa Orb tidak menyimpan data biometrik mentah. Juru bicara Worldcoin dalam email kepada Context menyatakan bahwa "Gambar yang dikumpulkan oleh Orb segera dihapus kecuali diminta secara langsung oleh orang yang mendaftar."
Setelah individu menerima IrisHash unik dan dompet kripto mereka, mereka akan menerima "World ID," paspor digital yang berfungsi sebagai bukti keunikan.
Potensi aplikasi World ID sangat luas. Dari Afghanistan hingga Inggris, biometrik dan ID digital semakin banyak digunakan untuk memungkinkan orang memberikan suara dan mengakses layanan dasar seperti perawatan kesehatan dan bank makanan.
Worldcoin sendiri telah melakukan pengujian Orb di berbagai negara, termasuk Sudan, Chili, dan Indonesia, dan menyatakan bahwa aplikasi World App akan tersedia di lebih dari 80 negara.
Perusahaan mengklaim bahwa Orb tidak menyimpan data biometrik mentah. Juru bicara Worldcoin dalam email kepada Context menyatakan bahwa "Gambar yang dikumpulkan oleh Orb segera dihapus kecuali diminta secara langsung oleh orang yang mendaftar."
Setelah individu menerima IrisHash unik dan dompet kripto mereka, mereka akan menerima "World ID," paspor digital yang berfungsi sebagai bukti keunikan.
Potensi aplikasi World ID sangat luas. Dari Afghanistan hingga Inggris, biometrik dan ID digital semakin banyak digunakan untuk memungkinkan orang memberikan suara dan mengakses layanan dasar seperti perawatan kesehatan dan bank makanan.
Worldcoin sendiri telah melakukan pengujian Orb di berbagai negara, termasuk Sudan, Chili, dan Indonesia, dan menyatakan bahwa aplikasi World App akan tersedia di lebih dari 80 negara.
Gelombang Kritik dan Kekhawatiran Privasi
Peluncuran Worldcoin tidak luput dari badai kritik, terutama terkait dengan penanganan data biometrik pengguna. Menanggapi cuitan Altman yang memperkenalkan proyek ini pada tahun 2021, mantan kontraktor intelijen AS, Edward Snowden, dengan tegas memperingatkan, "Jangan katalogkan bola mata."Lihat Juga :