Polusi Udara Merenggut 7 Juta Nyawa Setiap Tahun

Jum'at, 21 Maret 2025 - 09:00 WIB
loading...
Polusi Udara Merenggut...
Polusi udara di kawasan Tangsel yang memperlihatkan langit penuh asap. Foto: Sindonews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Sebagian besar penduduk dunia menghirup udara yang tidak memenuhi standar kesehatan. Situasi ini dipicu berbagai faktor, termasuk emisi industri, pembangkitan listrik, dan polutan terkait lalu lintas.

Fatimah Ahamad, ilmuwan kepala dan ahli polusi udara di Sunway Centre for Planetary Health yang berbasis di Malaysia, telah menggambarkan risiko kesehatan serius yang terkait dengan kondisi udara yang buruk.

Sebuah laporan dari jaringan pemantauan yang berbasis di Swiss menunjukkan bahwa hanya 17% kota yang memenuhi pedoman tingkat polusi udara yang aman.

Beberapa Wilayah Berjuang dengan Polusi Udara

Banyak wilayah, terutama di negara berkembang, kekurangan stasiun pemantauan yang luas. Beberapa bagian Afrika hanya memiliki satu stasiun per 3,7 juta penduduk, yang menyebabkan kesenjangan besar dalam data.

Para ahli mengatakan polusi sebenarnya di tempat-tempat seperti itu bisa lebih tinggi daripada yang ditunjukkan oleh pengukuran saat ini.

Polusi Udara Menyebabkan Jutaan Kematian

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa hampir 7 juta orang meninggal setiap tahun akibat paparan udara yang tidak sehat. "Menghirup udara yang tercemar dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit pernapasan, penyakit Alzheimer, dan kanker," kata Ahamad. Dia percaya langkah-langkah mendesak diperlukan untuk memerangi ancaman ini.

Kualitas Udara dan Kehidupan Sehari-hari

"Jika Anda memiliki air yang buruk, tidak ada air, Anda dapat meminta orang untuk menunggu setengah jam sehari, air akan datang. Tetapi jika Anda memiliki udara yang buruk, Anda tidak dapat meminta orang untuk berhenti bernapas," kata Ahamad, menekankan pentingnya tindakan segera.

Pusat-pusat perkotaan yang tercemar seperti Byrnihat di timur laut India menunjukkan betapa berbahayanya emisi industri. Tempat-tempat lain, termasuk bagian dari Kongo dan Pakistan, terus berjuang dengan kabut asap yang terlihat dan masalah kesehatan.

Contoh Kemajuan

Beberapa kota besar telah mulai memperkenalkan peraturan yang lebih ketat tentang emisi kendaraan. Yang lain telah meningkatkan transportasi umum dan merangkul bentuk energi yang lebih bersih. Beijing, Seoul, dan Rybnik di Polandia telah melihat perbaikan dari penerapan kebijakan yang membatasi materi partikulat dan emisi nitrogen dioksida. Mereka juga telah berinvestasi dalam infrastruktur yang mendukung pejalan kaki dan mengurangi kemacetan.

Asia Tenggara Bersatu Melawan Polusi Udara

Sepuluh negara Asia Tenggara telah bergabung dalam pakta Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang bertujuan untuk mencegah kabut lintas batas. Kabut ini sering berasal dari kebakaran hutan besar yang berkobar selama musim kemarau.

Meskipun hasilnya beragam, langkah-langkah kolaboratif ini menawarkan harapan. Banyak pengamat mengatakan koordinasi yang lebih kuat masih diperlukan.

Polusi dan Perubahan Iklim

"Polusi udara dan krisis iklim adalah dua sisi dari mata uang yang sama," kata Shweta Narayan, pemimpin kampanye di Global Climate and Health Alliance, yang percaya polusi udara terkait erat dengan pemanasan global. Emisi tinggi sering berasal dari bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas. Memotong emisi tersebut tidak hanya dapat mengurangi suhu global tetapi juga membantu orang bernapas lebih mudah.

Pembaruan Database WHO 2025

Sumber daya yang diperbarui yang dikenal sebagai database Standar Kualitas Udara 2025 sekarang tersedia untuk umum. Ini mengumpulkan informasi tentang kebijakan untuk polutan utama, seperti materi partikulat dan nitrogen dioksida, dari sekitar 140 negara.

Baca Juga: Emak-Emak Demo Polusi Udara Pabrik Gegara Bau Tak Sedap di Bogor

"Database Standar Kualitas Udara WHO yang diperbarui adalah alat penting yang menyoroti kemajuan global dalam menetapkan peraturan kualitas udara untuk melindungi kesehatan masyarakat," kata Dr. Maria Neira, Direktur, Lingkungan, Perubahan Iklim, dan Kesehatan di Organisasi Kesehatan Dunia.

Polusi Udara Meningkatkan Risiko Penyakit Utama

Polusi udara adalah kontributor yang diketahui untuk penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu. Kerusakan melampaui paru-paru dan sistem peredaran darah, dan mempengaruhi berbagai fungsi tubuh. Ini juga dapat membebani sistem perawatan kesehatan dan menciptakan biaya jangka panjang bagi keluarga. Populasi muda sangat berisiko mengembangkan masalah kesehatan yang dapat bertahanhinggadewasa
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Apple Resmi Hadirkan...
Apple Resmi Hadirkan Produk Netral Karbon untuk Pertama Kalinya
Cara Cek Kualitas Udara...
Cara Cek Kualitas Udara Online, Penting untuk Hindari Polusi Udara
7 Aplikasi Cek Kualitas...
7 Aplikasi Cek Kualitas Udara di Android dan iPhone, Ada Buatan Indonesia
Cara Cek Polusi Udara...
Cara Cek Polusi Udara Lewat Aplikasi, Mudah dan Cepat
Google Maps Bantu Pengemudi...
Google Maps Bantu Pengemudi Tekan Emisi Mobil Sebesar 1,2 Juta Ton
Backpack Canggih Dyson...
Backpack Canggih Dyson Bisa Ukur Tingkat Polusi Udara di Jakarta
Jimmy BX7 Pro Smart...
Jimmy BX7 Pro Smart Siap Cegah Penyakit Asma yang Disebabkan Tungau Debu
Mampu Saring Polusi...
Mampu Saring Polusi Udara, Philips GoPure Air Purifier Resmi Diluncurkan
Alat Pengukur Gas Emisi...
Alat Pengukur Gas Emisi Rumah Kaca Bisa Dibuat Sendiri
Rekomendasi
Klaim Gelar Buka Puasa...
Klaim Gelar Buka Puasa Ramadan, Kedubes Israel di Mesir Picu Kemarahan
Universitas Terbuka...
Universitas Terbuka Kembali Raih Opini WTP 2025
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
Berita Terkini
Ilmuwan Temukan Gumpalan...
Ilmuwan Temukan Gumpalan Air Raksasa yang Hilang di Tengah Atlantik
20 menit yang lalu
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
4 jam yang lalu
Tak Mau Tergerus Zaman,...
Tak Mau Tergerus Zaman, Koran Italia Terbitkan Edisi AI
4 jam yang lalu
Ilmuwan Ungkap Bab Tersembunyi...
Ilmuwan Ungkap Bab Tersembunyi dalam Evolusi Manusia
7 jam yang lalu
10 Rekomendasi Aplikasi...
10 Rekomendasi Aplikasi Jual Properti Terbaik
8 jam yang lalu
Intip Strategi Brilian...
Intip Strategi Brilian Huawei Pimpin Inovasi Smartphone Lipat Terkini!
9 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved