Dituduh Blokir Propaganda Pro Kremlim, Rusia Denda Google

Kamis, 31 Oktober 2024 - 16:20 WIB
loading...
Dituduh Blokir Propaganda...
Rusia Denda Google. FOTO/ DAILY
A A A
MOSCOW - Rusia denda Google USD2,5 triliun karena diduga memblokir propaganda pro Kremlin pada platform streaming video YouTube. Angka tersebut terus berlipat ganda setiap minggu sesuai hukum Rusia.

BACA JUGA - Perketat Ruang Gerak Internet Asing, Rusia Denda Google dan Meta

Pada tahun 2020, raksasa teknologi berbasis di Amerika Serikat ini awalnya didenda 100.000 rubel (USD1.029,35) setelah kalah dalam tuntutan hukum yang diajukan oleh outlet media Tsargrad dan RIA FAN yang menentang pembatasan pada saluran YouTube mereka.

Denda besar tersebut pertama kali dilaporkan oleh situs berita milik pemerintah RBC pada hari Selasa (29 Oktober) dan dikatakan bahwa Google telah melarang media lain pada tahun 2022 karena mereka mendukung invasi Rusia ke Ukraina yang mengakibatkan lebih banyak denda.

Tahun lalu, Google melaporkan pendapatan sebesar USD306 miliar dan memberlakukan pembatasan pembuatan akun baru untuk warga Rusia bulan lalu.

Perusahaan tersebut juga menonaktifkan akun AdSense yang ada di Rusia pada bulan Agustus.

Sejak Maret 2022, iklan daring tidak ditampilkan kepada pengguna Google di Rusia sebagai bagian dari sanksi yang lebih luas terhadap negara tersebut.

Karena pembatasan tersebut, otoritas Rusia menyita rekening bank Google dan memaksa anak perusahaan Rusia dari perusahaan AS tersebut untuk mengajukan bangkrut.

Namun, layanan gratis Google, yang meliputi YouTube dan Search, telah beroperasi di Rusia.

Dalam hasil kuartalan terbaru yang diterbitkan pada Selasa malam, Google mengakui menghadapi masalah hukum di Rusia.

“Kami memiliki masalah hukum yang sedang berlangsung terkait dengan Rusia,” kata perusahaan itu dalam laporannya.

"Misalnya, putusan perdata yang mencakup denda majemuk telah dijatuhkan kepada kami sehubungan dengan perselisihan mengenai penghentian akun, termasuk akun milik pihak yang dikenai sanksi. Kami tidak yakin masalah hukum yang sedang berlangsung ini akan berdampak buruk secara material," tambahnya.

"Pengadilan Rusia memanggil Google untuk bertanggung jawab secara administratif berdasarkan Pasal 13.41 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana karena menghapus saluran di platform YouTube. Pengadilan memerintahkan perusahaan untuk memulihkan saluran tersebut," kata pengacara Ivan Morozov, saat berbicara kepada media pemerintah TASS.

Denda tersebut tampaknya tidak berdampak apa pun pada perusahaan induk Google, Alphabet, karena sahamnya naik lebih dari lima persen dalam perdagangan setelah pasar pada hari Selasa (29 Oktober).
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jakarta Jadi Otak Digital...
Jakarta Jadi Otak Digital Raksasa! Kontribusi Google Cloud Capai Rp1.400 T dan Ciptakan 240 Ribu Lapangan Kerja
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
Dari Rafale hingga Tejas:...
Dari Rafale hingga Tejas: Intip Koleksi Jet Tempur Mematikan Milik India!
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Putin Ungkap Pasukan...
Putin Ungkap Pasukan Ukraina Dirikan Pangkalan Tentara di Gereja-gereja Rusia
Pria Ini Pencipta Bom...
Pria Ini Pencipta Bom Hidrogen Pertama di Dunia, tapi Dirahasiakan Hampir 50 Tahun
AS Bikin Sistem Rudal...
AS Bikin Sistem Rudal Golden Dome, China Cemas, Rusia Santai
Rekomendasi
HUT ke-14 MNC Animation,...
HUT ke-14 MNC Animation, Warren Tanoesoedibjo Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kualitas Animasi
Doa Menyembelih Hewan...
Doa Menyembelih Hewan Kurban Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Kejati Banten Gelar...
Kejati Banten Gelar Penyuluhan Kesadaran Hukum di SMK Waskito Tangsel
Berita Terkini
Awas! Charger Murah...
Awas! Charger Murah Bisa Jadi Bom Waktu? Kenali Ciri Charger GaN Berkualitas yang Aman!
Layar Ajaib di Charger...
Layar Ajaib di Charger Ponsel, Mampukah Menarik Konsumen yang Haus Teknologi?
Anker Charger 140W dan...
Anker Charger 140W dan Zolo Charger 30W, Charger Jawara yang Mengubah Cara Kita Menyuntik Daya!
Terobosan Keamanan Data,...
Terobosan Keamanan Data, Equnix Hadirkan Solusi Key Management Inovatif
Kemampuan Kacamata Pintar...
Kemampuan Kacamata Pintar Android XR Resmi Diperlihatkan
Hypernet Technologies...
Hypernet Technologies dan Lippo Mall Kemang Jalin Kolaborasi lewat Tenant Gathering
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved