Serang Lebanon dan Palestina, Israel Pakai Taktik Ganggu Sinyal GPS

Kamis, 04 Juli 2024 - 07:35 WIB
loading...
A A A
Angkatan Pertahanan Israel (IDF) memaafkan gangguan GPS proaktif dengan alasan untuk keperluan berbagai operasi.

Sebuah situs web yang mengumpulkan data interferensi sinyal geolokasi berdasarkan informasi pesawat, gpsjam.org melaporkan tingkat interferensi yang tinggi di Lebanon dan sebagian Suriah, Yordania, dan Israel pada 28 Juni.

Gangguan serupa juga terdeteksi di Siprus yang terletak sekitar 200 kilometer dari Lebanon.

“Israel menggunakan taktik spoofing ini untuk mengganggu komunikasi para pejuang Hizbullah yang berbasis di Beirut. Mereka juga mengirimkan sinyal GPS palsu untuk mempengaruhi kemampuan rudal mencapai sasaran,” kata analis keamanan global untuk Asia Barat di perusahaan intelijen risiko RANE, Freddy Khoueiry.

Menurutnya, gerakan yang didukung Iran ini memiliki persediaan senjata dalam jumlah besar yang dilengkapi GPS.

Serangan lintas batas Beirut-Tel Aviv yang sedang berlangsung telah merenggut lebih dari 490 nyawa di Lebanon sementara 26 orang tewas di Israel utara.

Saat ini, kekhawatiran semakin besar jika terjadi konflik yang lebih luas antara dua musuh yang terakhir bertempur pada tahun 2006 tersebut.

Kepala penerbangan sipil Lebanon, Fadi el-Hassan, mengatakan mereka telah meminta pilot yang terbang masuk atau keluar Beirut untuk mengandalkan navigasi darat.

Dapat dipahami bahwa navigasi darat biasanya digunakan sebagai sistem cadangan.

“Di era teknologi canggih ini, pilot tidak bisa menggunakan GPS karena jammer yang diluncurkan musuh. Lebanon selalu memastikan pemeliharaan peralatan sistem cadangan untuk menjamin pendaratan yang aman,” ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1559 seconds (0.1#10.140)