PHK 250 Orang Karyawan , Ini Penjelasan Mozilla
loading...
A
A
A
NEW YORK - Mozilla melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 250 orang karyawannya. Jumlah ini setara dengan seperempat karyawan yang bekerja di perusahaan berbasis di Mountain View, California tersebut.
Kini perusahaan disebut-sebut hanya tinggal punya 750 karyawan.
"Proklamator Indonesia, Bung Karno, sesaat setelah menyampaikan pidato teks proklamsi tanggal 17 Agustus 1945, Beliau mengatakan bahwa 'Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita. Mulai saat ini, kita menyusun Negara Kita! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia, merdeka kekal dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!',” ujarnya.(Baca juga: MPR Ingatkan Efek Domino Resesi Jika Pandemi Tak Segera Diatasi )
Baca Juga:
CEO Mozilla Mitchell Baker mengatakan, pandemi virus corona berdampak signifikan terhadap pendapatan mereka. Akibatnya rencana yang sudah dibangun sebelum ada COVID-19 tidak lagi bisa diterapkan.
Sebagai dampak dari PHK ini, operasi Mozilla di Taipe akan ditutup. Perusahaan tidak mengatakan tim mana yang terkena dampak.
Sebelumnya pada Januari lalu, Mozilla sudah mem-PHK 70 orang karyawan, menyebut lambatnya peluncuran produk yang menghasilkan uang sebagai penyebanya.
“Saya sangat berharap ada cara lain untuk mengatur Mozilla agar sukses dalam jangka panjang dalam membangun internet yang lebih baik,” tulis Baker dalam posting blognya dikutip dari The Verger, Jumat (14/8/2020).
“Tapi untuk melangkah lebih jauh, kita harus terorganisir untuk bisa memikirkan dunia yang berbeda," imbuhnya.
Baker menetapkan serangkaian fokus baru bagi Mozilla untuk menetapkan arah yang lebih kuat untuk perusahaan.
Kini perusahaan disebut-sebut hanya tinggal punya 750 karyawan.
"Proklamator Indonesia, Bung Karno, sesaat setelah menyampaikan pidato teks proklamsi tanggal 17 Agustus 1945, Beliau mengatakan bahwa 'Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita. Mulai saat ini, kita menyusun Negara Kita! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia, merdeka kekal dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!',” ujarnya.(Baca juga: MPR Ingatkan Efek Domino Resesi Jika Pandemi Tak Segera Diatasi )
Baca Juga:
- Orkestra dan Paduan Suara Binaan BG Tampil di Sidang Tahunan MPR
- Pidato di MPR, Jokowi Kritik Media yang Hanya Kejar Klik dan Like
CEO Mozilla Mitchell Baker mengatakan, pandemi virus corona berdampak signifikan terhadap pendapatan mereka. Akibatnya rencana yang sudah dibangun sebelum ada COVID-19 tidak lagi bisa diterapkan.
Sebagai dampak dari PHK ini, operasi Mozilla di Taipe akan ditutup. Perusahaan tidak mengatakan tim mana yang terkena dampak.
Sebelumnya pada Januari lalu, Mozilla sudah mem-PHK 70 orang karyawan, menyebut lambatnya peluncuran produk yang menghasilkan uang sebagai penyebanya.
“Saya sangat berharap ada cara lain untuk mengatur Mozilla agar sukses dalam jangka panjang dalam membangun internet yang lebih baik,” tulis Baker dalam posting blognya dikutip dari The Verger, Jumat (14/8/2020).
“Tapi untuk melangkah lebih jauh, kita harus terorganisir untuk bisa memikirkan dunia yang berbeda," imbuhnya.
Baker menetapkan serangkaian fokus baru bagi Mozilla untuk menetapkan arah yang lebih kuat untuk perusahaan.