PHK 250 Orang Karyawan , Ini Penjelasan Mozilla

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 13:57 WIB
loading...
PHK 250 Orang Karyawan...
Terdampak Pandemik Corona, Mozilla Corporation. FOTO/ IST
A A A
NEW YORK - Mozilla melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 250 orang karyawannya. Jumlah ini setara dengan seperempat karyawan yang bekerja di perusahaan berbasis di Mountain View, California tersebut.

Kini perusahaan disebut-sebut hanya tinggal punya 750 karyawan.

"Proklamator Indonesia, Bung Karno, sesaat setelah menyampaikan pidato teks proklamsi tanggal 17 Agustus 1945, Beliau mengatakan bahwa 'Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita. Mulai saat ini, kita menyusun Negara Kita! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia, merdeka kekal dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!',” ujarnya.(Baca juga: MPR Ingatkan Efek Domino Resesi Jika Pandemi Tak Segera Diatasi )

Baca Juga:

CEO Mozilla Mitchell Baker mengatakan, pandemi virus corona berdampak signifikan terhadap pendapatan mereka. Akibatnya rencana yang sudah dibangun sebelum ada COVID-19 tidak lagi bisa diterapkan.

Sebagai dampak dari PHK ini, operasi Mozilla di Taipe akan ditutup. Perusahaan tidak mengatakan tim mana yang terkena dampak.

Sebelumnya pada Januari lalu, Mozilla sudah mem-PHK 70 orang karyawan, menyebut lambatnya peluncuran produk yang menghasilkan uang sebagai penyebanya.

“Saya sangat berharap ada cara lain untuk mengatur Mozilla agar sukses dalam jangka panjang dalam membangun internet yang lebih baik,” tulis Baker dalam posting blognya dikutip dari The Verger, Jumat (14/8/2020).

“Tapi untuk melangkah lebih jauh, kita harus terorganisir untuk bisa memikirkan dunia yang berbeda," imbuhnya.

Baker menetapkan serangkaian fokus baru bagi Mozilla untuk menetapkan arah yang lebih kuat untuk perusahaan.

Misalnya, fokus pada membangun komunitas, mengembangkan produk baru yang mengurangi "bahaya", dan yang "disukai serta diinginkan oleh pengguna". Tapi yang paling penting, Mozilla fokus membangun produk yang mampu menghasilkan lebih banyak uang.

Mozilla sendiri mendapatkan sebagian uangnya dari perusahaan-perusahaann yang membayar untuk menjadikan browser mereka sebagai default di Firefox. Misalnya Baidu di China, Yandex di Rusia, dan Google di AS, serta browser lainnya.

Perusahaan juga menghasilkan royalti dari langganan dan iklan. Namun, pendapatan tersebut jumlahnya masih minoritas.

Kini, Mozilla bakal fokus pada produk layanan VPN yang bernama Pocket, chatroom VR Hubs, dan tools keamanan dan privasi barunya.

Perusahaan juga mulai meluncurkan layanan berlangganan untuk pelanggan selama beberapa tahun terakhir. Layanan ini menawarkan model berlangganan baru dan akses VPN langsung dari Firefox.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
Mager = Dipecat! Zuckerberg...
Mager = Dipecat! Zuckerberg Bersih-bersih 3.600 Karyawan Meta yang Kerjanya Lemot!
Internet Tak Kuat Menahan...
Internet Tak Kuat Menahan Beban Duel Mike Tyson Vs Jake Paul
Internet Mati Total,...
Internet Mati Total, Alat Komunikasi Ini Jadi Andalan Warga Gaza
TikTok Pecat Ratusan...
TikTok Pecat Ratusan Karyawan di Malaysia, Ganti dengan AI
Mengenal Teori Dead...
Mengenal Teori Dead Internet: Klaim Mengerikan Ketika Web Dikendalikan oleh Bot dan AI
Terpilih Jadi Ketum...
Terpilih Jadi Ketum APJII di Munas XII, Muhammad Arif Fokus Organisasi dan Layanan
Samsung Gelar PHK Massal,...
Samsung Gelar PHK Massal, 30% Karyawan Global Terancam
Rekomendasi
Kementan Dorong Penyuluh...
Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Optimalkan Pelaporan Luas Tambah Tanam melalui E-Pusluh
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Siswa SMKN 29 Jakarta...
Siswa SMKN 29 Jakarta Dilatih Keselamatan Kerja dan Kelestarian Lingkungan
Berita Terkini
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
18 jam yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
1 hari yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
1 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
1 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
2 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
2 hari yang lalu
Infografis
Kaya Emas, Pulau Ini...
Kaya Emas, Pulau Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved