Cara Praktis Menghapus Informasi Data Pribadi dari Internet

Jum'at, 02 Februari 2024 - 08:00 WIB
loading...
Cara Praktis Menghapus...
Informasi data pribadi seseorang seringkali disalahgunakan. (Foto: Sasun Bughdaryan)
A A A
JAKARTA - Ada banyak alasan informasi data pribadi dari internet tersebar. Namun, tak perlu khawatir, ada cara praktis menghapusnya.

Setiap kali mengklik sesuatu, semakin banyak informasi tentang diri kita sendiri yang masuk ke dalam basis data situs web, mesin pencari, dan sejenisnya secara otomatis. Melansir dari PC World, Jumat (2/2/2024), berikut cara praktis menghapus informasi data pribadi di internet.

Cara Menghapus Informasi Data Pribadi dari Internet

1. Manfaatkan fungsi keamanan dari situs web, perangkat keras, dan aplikasi


Ada beberapa langkah dasar untuk melindungi diri secara online. Mulailah dengan menonaktifkan cookies di situs web yang dikunjungi dan gunakan fitur 'Do Not Track' dari browser. Cara lainnya dengan menggunakan mode privat pada browser.

Waspada saat mengunduh aplikasi baru dengan memeriksa pengaturan privasi setiap aplikasi baru untuk mengontrol informasi apa yang dikumpulkan dan bagaimana dibagikan. Berhati-hatilah terutama dengan aplikasi permainan, karena seringkali cenderung mengumpulkan dan membagikan data.


2. Hapus aplikasi yang tidak digunakan dari ponsel, tablet, dan komputer


Aplikasi di perangkat dan komputerseringkali lebih dari sekadar alat bantu kecil dalam kehidupan sehari-hari. Dalam banyak kasus, mereka mengumpulkan sejumlah besar data pengguna.

Sebelum menghapus aplikasi yang tidak terpakai, pertama-tama hapus data dari sistem penyedia. Caranya, cari informasi melalui pengaturan aplikasi pada perangkat dan bagaimana data dikumpulkan dan digunakan. Lalu, nonaktifkan semua opsi pengumpulan data.

Jika perlu, masuk ke akun yang dibuat untuk menggunakan aplikasi, hapus data pribadi, dan nonaktifkan atau tutup akun. Ketika mengunduh aplikasi baru, periksa pengaturan privasi terlebih dahulu. Jika sebuah aplikasi meminta terlalu banyak informasi, lebih baik mencari aplikasi alternatif.


3. Hapus alamat email lama


Tentu saja, poin ini hanya relevan jika memiliki alamat email yang tidak lagi digunakan. Namun, ini menjadi faktor keamanan yang besar. Lantaran alamat email menjadi arsip informasi pribadi, mulai dari pesan pribadi dan tanda terima belanja hingga data perbankan dan kesehatan yang sensitif. Akun email yang diretas dapat memiliki konsekuensi besar.

Untuk menghapus akun email lama, ikuti petunjuk dari penyedia email yang biasanya dapat ditemukan di pengaturan akun. Sebelum menutup akun secara permanen, selalu cadangkan semua data penting, seperti foto dan dokumen, karena akun tidak dapat dikembalikan setelah dihapus.

4. Hapus informasi pribadi dari Google


Google dikenal sebagai mesin pencari paling populer di dunia sekaligus pengumpul data terbesar. Untungnya, menghapus informasi dari hasil pencarian Google relatif mudah. Mulailah dengan menghubungi Google menggunakan formulir online sederhana untuk menghapus informasi pribadi dari hasil pencarian.

Ikuti petunjuk dalam artikel Google ini untuk menghapus informasi atau gambar yang sudah kadaluarsa dari situs web yang muncul dalam hasil pencarian Google. Proses ini memungkinkan untuk meminta penghapusan data pribadi atau konten tertentu yang bisa disalahgunakan untuk doxing alias publikasi sengaja data pribadi untuk merugikan orang yang bersangkutan.

Namun, perlu dicatat bahwa data tidak pernah dapat dijamin 100 persen dihapus dari internet, terutama jika terus menggunakan media sosial, apalagi jika nama pengguna terkait dengan suatu perusahaan, atau menjafi tokoh yang dikenal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
210 Juta Orang di Seluruh...
210 Juta Orang di Seluruh Dunia Kecanduan Media Sosial
Pemerintah Indonesia...
Pemerintah Indonesia Kaji Aturan Batas Usia Medsos, Bye-Bye TikTok untuk Anak di Bawah Umur?
SEC AS Gugat Elon Musk...
SEC AS Gugat Elon Musk Terkait Akuisisi Twitter
LinkedIn Siap Kenalkan...
LinkedIn Siap Kenalkan Fitur Medsos, Ini yang Akan Dilakukan Malaysia
Google Siapkan Fitur...
Google Siapkan Fitur Pencegah Pengguna Berlama-lama di Medsos
Dianggap Mengekspos...
Dianggap Mengekspos Data Pengguna, Irlandia Beri Sanksi Meta
Telegram Blokir 15 Juta...
Telegram Blokir 15 Juta Akun dan Konten berbahaya Sepanjang 2024
Pengguna X Berbondong-bondong...
Pengguna X Berbondong-bondong Pindah ke Medsos Bikinan Pencipta Twitter
Rekomendasi
2 Gempa Berurutan Guncang...
2 Gempa Berurutan Guncang Solok Sumbar, Warga Panik Keluar Rumah
China Mengutuk Tarif...
China Mengutuk Tarif Baru Trump 54%, Sebut Bentuk Intimidasi Ekonomi
PWNU DKI Ingatkan Peran...
PWNU DKI Ingatkan Peran BPH dalam Mengelola Haji 2025
Berita Terkini
Bosan dengan FYP TikTok?...
Bosan dengan FYP TikTok? Ini Dia Cara Ampuh Reset dan Temukan Konten Baru yang Lebih Seru!
2 jam yang lalu
8 Tips Melakukan Top...
8 Tips Melakukan Top Up Free Fire dengan Hemat
3 jam yang lalu
Ilmuwan Hidupkan Kembali...
Ilmuwan Hidupkan Kembali Serigala Raksasa di Serial Game of Thrones lewat DNA Kuno
5 jam yang lalu
Menanti Desain dan Fitur...
Menanti Desain dan Fitur iPhone yang Tidak Lagi Membosankan
6 jam yang lalu
Bocoran Spesifikasi...
Bocoran Spesifikasi Oppo Find X8 Ultra, Sayang Cuma Dirilis di China
6 jam yang lalu
AI pada Google Menyebabkan...
AI pada Google Menyebabkan Banyak Website Kehilangan Trafik
8 jam yang lalu
Infografis
Pendapatan Arab Saudi...
Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji Rp248,2 Triliun Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved