Cek Fakta: Penumpang Etihad Nangis Diperlakukan Kasar dan Gagal Terbang karena Bagasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang penumpang pesawat Etihad menangis dan kecewa karena merasa diperlakukan kasar oleh kru pesawat yang membuatnya gagal terbang. Semua justru karena masalah bagasi.
Seorang penumpang pesawat Etihad menangis dan kecewa karena merasa diperlakukan kasar oleh kru pesawat. Parahnya lagi penumpang tersebut justru gagal terbang karena peristiwa tersebut.
Diungkap oleh akun X @sosmedkeras, Rabu (24/1/2024) ini, peristiwa itu justru terjadi karena masalah bagasi. Dalam video tersebut tidak disebutkan lokasi kejadian.
Hanya saja sejumlah kru pesawat Etihad semuanya berbahasa Indonesia yang mengartikan lokasi kejadian ada di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta. Hanya saja tidak diketahui kapan peristiwa itu terjadi.
Dalam video tersebut, penumpang itu mengaku kecewa dan marah karena diperlakukan kasar oleh kru pesawat Etihad. Dia bahkan tidak bisa masuk ke dalam pesawat dan tertahan di garba rata. Sampai akhirnya dia tidak bisa terbang.
"Tiket saya dicancel, padahal waktu bparding masih 30 menit lagi alasan karena barang kabin saya berlebih," jelas penumpang itu.
"Saya sudah mengurangi harusnya case selesai namun mereka mencar-cari kesalahn saya dan dengan seenaknya saya digagalkan berangkat," sambungnya lagi.
Peristiwa itu memang langsung mencuri perhatian warga jagad maya. Ada yang prihatin karena penumpang mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya serta gagal terbang.
Namun ada juga yang memberikan perspektif lain dimana menurut mereka penumpang tersebut sengaja memanfaatkan celah peraturan kapasitas barang yang bisa dibawa ke kabin pesawat.
"Jatah kabin pesawat tujuh kilogram, dia kelebihan sampai 24 kilogram. Berusaha mengakali aturan, giliran ketahuan playing victim," tulis akun X @crunchy7007.
"Kemarin waktu fligh ke Jepang saya kelebihan bagasi kabin, sempat ditahan dan harus kurangin. Kalau enggak dikurangin enggak boleh masuk pesawat. Akhirnya lebih milih kurangin bagasi, mungkin mbak ini enggak mau," analisa pemilik akun X @SPMarch9.
Sementara dari lama resmi Etihad Airways, terdapat peraturan yang ketat soal bagasi kabin. Barang-barang yang melebihi ketentuan ini harus melalui proses check-in bagasi atau penumpang akan dikenakan biaya excess baggage fee.
Aturan Bagasi Kabin Pesawat Etihad Untuk kelas ekonomi, penumpang hanya diperbolehkan membawa satu tas dengan berat maksimal tujuh kilogram dan tidak boleh berukuran lebih besar dari 56 cm x 36 cm x 23 cm.
“Penumpang juga tidak diizinkan untuk membawa barang pribadi tambahan ke pesawat,” demikian kutipan informasi pada laman resmi Etihad.
Sementara itu, untuk kelas bisnis, first class, dan The Residence, penumpang dapat membawa dua buah tas dengan total berat maksimal hingga 12 kilogram. Kedua tas tersebut tidak boleh berukuran lebih besar dari 56 cm x 36 cm x 23 cm.
Penumpang pada kelas pelayanan ini diperbolehkan membawa 1 barang pribadi tambahan, seperti tas laptop, dengan berat maksimal 5 kilogram. Ukuran tas tersebut tidak boleh melebihi 23 cm x39cmx19cm.
Seorang penumpang pesawat Etihad menangis dan kecewa karena merasa diperlakukan kasar oleh kru pesawat. Parahnya lagi penumpang tersebut justru gagal terbang karena peristiwa tersebut.
Diungkap oleh akun X @sosmedkeras, Rabu (24/1/2024) ini, peristiwa itu justru terjadi karena masalah bagasi. Dalam video tersebut tidak disebutkan lokasi kejadian.
Hanya saja sejumlah kru pesawat Etihad semuanya berbahasa Indonesia yang mengartikan lokasi kejadian ada di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta. Hanya saja tidak diketahui kapan peristiwa itu terjadi.
Dalam video tersebut, penumpang itu mengaku kecewa dan marah karena diperlakukan kasar oleh kru pesawat Etihad. Dia bahkan tidak bisa masuk ke dalam pesawat dan tertahan di garba rata. Sampai akhirnya dia tidak bisa terbang.
"Tiket saya dicancel, padahal waktu bparding masih 30 menit lagi alasan karena barang kabin saya berlebih," jelas penumpang itu.
"Saya sudah mengurangi harusnya case selesai namun mereka mencar-cari kesalahn saya dan dengan seenaknya saya digagalkan berangkat," sambungnya lagi.
Peristiwa itu memang langsung mencuri perhatian warga jagad maya. Ada yang prihatin karena penumpang mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya serta gagal terbang.
Namun ada juga yang memberikan perspektif lain dimana menurut mereka penumpang tersebut sengaja memanfaatkan celah peraturan kapasitas barang yang bisa dibawa ke kabin pesawat.
"Jatah kabin pesawat tujuh kilogram, dia kelebihan sampai 24 kilogram. Berusaha mengakali aturan, giliran ketahuan playing victim," tulis akun X @crunchy7007.
"Kemarin waktu fligh ke Jepang saya kelebihan bagasi kabin, sempat ditahan dan harus kurangin. Kalau enggak dikurangin enggak boleh masuk pesawat. Akhirnya lebih milih kurangin bagasi, mungkin mbak ini enggak mau," analisa pemilik akun X @SPMarch9.
Sementara dari lama resmi Etihad Airways, terdapat peraturan yang ketat soal bagasi kabin. Barang-barang yang melebihi ketentuan ini harus melalui proses check-in bagasi atau penumpang akan dikenakan biaya excess baggage fee.
Aturan Bagasi Kabin Pesawat Etihad Untuk kelas ekonomi, penumpang hanya diperbolehkan membawa satu tas dengan berat maksimal tujuh kilogram dan tidak boleh berukuran lebih besar dari 56 cm x 36 cm x 23 cm.
“Penumpang juga tidak diizinkan untuk membawa barang pribadi tambahan ke pesawat,” demikian kutipan informasi pada laman resmi Etihad.
Sementara itu, untuk kelas bisnis, first class, dan The Residence, penumpang dapat membawa dua buah tas dengan total berat maksimal hingga 12 kilogram. Kedua tas tersebut tidak boleh berukuran lebih besar dari 56 cm x 36 cm x 23 cm.
Penumpang pada kelas pelayanan ini diperbolehkan membawa 1 barang pribadi tambahan, seperti tas laptop, dengan berat maksimal 5 kilogram. Ukuran tas tersebut tidak boleh melebihi 23 cm x39cmx19cm.
(dan)